Minggu, 31 Mei 2020

MELAYANI DENGAN KEUATAN ROH

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua untuk beribadah Pesta Pentakosata II bersama dengan Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1

Hari : Senin
Tanggal : 01 Juni 2020
Pukul : 09 :00 WIB

di Rumah kita masing-masing. acara Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1

Click link berikut dibuka pada pukul 09:00 Wib

https://youtu.be/uZ3xXCQ43RQ

Selamat beribadah Tuhan Memberkati

====================================

PESTA II PENTAKOSTA - PERINGATAN TURUNNYA ROH KUDUS
EV. 1 Kor 2:1-5 dan Ep. Keluaran 35:30-35

MELAYANI DENGAN KEKUATAN ROH

Selamat Pentakosta! Hari ini kita maaih tetap beribadah sebagaimana minghu biasa. HKBP hingga saat ini tetap mempertahankan perayaan besar Natal, Paskah, Pentakosta dirayakan dua hari berturut turut. Mengingat peristiwa ini merupakan peristiwa penting dalam hidup orang percaya.

Perayaan Turunnya Roh Kudus adalah momen penting bagi para murid untuk memberitakan Injil. Sebelum naiknke Sorga Yesus berpesan dalan Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." dan jika kita baca keseluruhan Kitab Kisah Rasul, rasul-rasul bekerja memberitakan Injil semuanya atas tuntunan dan penyertaan Roh Kudus.

Kotbah dalam pesta kedua ini 1 Korintus 2:1-5 tentang sikap pelayanan Paulus di jemaat Korintus. Paulus memberitakan bahwa kedatangannya ke jemaat Korintus bukankah didasarkan dengan kata-kata atau hikmat manusia melainkan dengan iman dan hikmat Allah.

Ada kemungkinan bahwa kehadiran Paulus di Jemaat Korintus dipertanyakan oleh banyak kalangan atau kubu-kubu lain yang bukan pendukung Paulus, sebagaimana kita tahu ada oerpecahan di Korint dengan kelompok-kelompok didasarkan pemberita favorit mereka Apolos, Kefas, dll. karena dianggap penyampaiannya kurang menarik dan kurang meyakinkan. Sementara lawan-lawan Paulus sangat gigih, bahkan orator yang mempesona dan sangat meyakinkan mempengaruhi orang Korintus. Namun apakah manisnya susunan kata-kata akan menjadi dasar kebenaran?

Di beberapa jemaat hasil penginjilan Paulus selalu ada saja pengajar-pengajar lain mempesona yang mempengaruhi agar meninggalkan persekutuan yang dibangun oleh Paulus dan percaya kepada pemberita lain. Berikut beberapa beberapa pernyataan Paulus

- pidato yang mempesona Galatia 3:1 (TB)  Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
- pintar dan licik mengombang-ambingkan jemaat. Efesus 4:14 (TB)  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
- pintar mengajarkan dongeng-dongeng yang enak didengar tetapi bertentangan dengan ajaran sehat. 2 Timotius 4:3 (TB)  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Paulus dalam kotbah ini memberitahukan bahwa dia hadir di Korintus bukanlah mengandalkan hikmat manusia, bukan dengan kata-kata yang manis/orasi yang menggebu-gebu atau membangga-banggakan orang Korintus dengan memuji-muji mereka agar mereka menerima Paulus. Paulus hadir dengan takut dan gentar, dia hadir dengan dasar iman, kekuatan roh dan hikmat Allah. Melayani dengan dasar kata-kata agar berkenan di hati manusia adalah pelayanan yang berdasarkan hikmat manusia, sasarannya bukallah Injil Kristus dan kehendak Allah tetapi agar berkenan di hati manusia. Sasaran pelayanan seperri itu adalah telinga manusia, bukan Yesus Kristus. Padahal dalam seliruh pelayanan harus berpusat pada Kristus.

Bagi Paulus melayani harus jujur dan hidup dalam kebenaran. Melayani bukan untuk berkenan dihadapan manusia tetapi berkenan bagi Tuhan dan membangun persekutuan jemaat sebagai tubuh Kristus dengan didasarkan pada kekuatan Roh Kudus.
1 Korintus 2:4 (TB)  Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

Paulus berbeda, dia hadir dengan dasar ketulusan, kebenaran, iman dan hikmat Allah. Baginya yang utama adalah Yesus Kristus. Sumber kebenaran, kebenaran Allah diberitakan. Bagi Paulus pemberitaan Injil adalah berkenan di hati Allah dan sesuai dengan kehendaknya. Dia melayani bukankah untuk berkenan di hati manusia, tetapi kebenaran dan kehendak Allah dinyatakan dalam hidupnya.

Apa yang kita saksikan dari pengalaman Paulus ini menjadi perenungan yang mendalam. Dalam banyak hal kita sering melayani agar berkenan di hati orang, kita takut menyampaikan kebenaran, takut menyampaikan kritikan karena takut tersinggung, bahkan ironisnya selalu mencari apa yang berkenan ditelinga manusia. Pelayanan demikian hanyalah didasarkan hikmat manusia.

Kotbah pada  Pesta Pentakosta kedua ini menekankan bahwa dalam pelayanan bukanlah hak manisnya kata-kata atau indahnya isi pidato yang berkobar-kobar tapi tidak dihasilkan dari pengahayatan akan pelayanan itu sendiri. 1 Korint 2:1-5 ini Pulaulus memberikan pengajaran bahwa dalam pelayanan kita harus mengutamakan kebenaran dan kehendak Allah.

Sahabatku, Tuhan membeekati kita semua membekali diri memasuki new normal (normal baru) dalam berbagai aktofotas yang kita laksanakan di pekerjaan, di persekutuan dan di tengah-tengah sosial masyarakat. Tetaplah displin sebagai murid Kristus yang taat akan protocol covid 19.

Salan: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...