Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 26 Mei 2020
TUHAN MEMBERI KEBUTUHAN UMATNYA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Yesaya 41:17 (TB) Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.
Isaiah 41:17 (RWV) When the poor and needy seek water, and there is none, and their tongue faileth for thirst, I the LORD will hear them, I the God of Israel will not forsake them.
Hidup dalam pembuangan sangat memukul bangsa Israel. Keberadaan mereka sebagai umat Tuhan digugat dan dipertanyakan oleh keadaan. Dahulu mereka sabagai bangsa yang menyandang sebutan umat Pilihan yang diberkati Tuhan, di pembuangan mereka umat tertindas dan terasing. Dulu mereka bangga akan bangsa yang memiliki Bait Allah yang megah, semuanya telah dihancurkan oleh Babelonia dan tak satupun batu bertindih. Akankah perjalanan bangsa ini akan berakhir di pembuangan dan tinggal cerita?
Yesaya datang meneguhkan bangsa Israel di pembuangan. Hamba Tuhan akan meneguhkan mereka dan memberitahukan bahwa Allah sendirilah yang akan membalaskan semua itu kepada bangsa-bangsa. Tuhan sendiri akan menyerahkan musuh-musuh mereka seperti angin meniup debu. Yesaya 41:16 (TB) "Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel." Istilah "menampi" dipakai pada seorang ibu rumah tangga menampi beras memisahkan beras dari kulit padi yang kurang bersih. Setelah seorang ibu menampi beras maka semua kulit padi dipastikan telah bersih dan siap dimasak.
Bukan hanya itu, Allah sendiri yang memperhatikan dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh umatNya. Allah akan menjawab mereka dalam segala kesusahannya. Tuhan Mengubah gurun pasir menjadi telaga dan dan tersedianya sumber mata air bagi yang haus dan miskin.
Yesaya 41:17-18 Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.
Pertolongon Tuhan itu benar-benar sangat mendesak. Ibarat orang yang yang berjalan di bawah panas terik, mereka haus dan kerongkongannya sudah kering. Mereka sulit untuk menelan, satu-satunya kebutuhan terpenting mereka adalah air. Pada situasi demikian Tuhan hadir dan menyediakan air bagi umatNya.
Allah menyediakan air bagi umatNya. Lebih dari itulah Tuhan hadir memulihkan kehausan spiritualitas, kegersangan iman dan kehabisan semangat dan putus asa. Tuhan hadir menjadi penolong dan penyelamat bagi umatNya yang menderita di pembuangan Babel. Tidak ada pertolongan selain dari Tuhan karena Tuhan sendiri yang paling tahu akan apa kebutuhan kita.
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatNya. Tuhan ikut menderita dan bersama-sama umatNya di dalam pembuangan. Sampai tiba waktuNya Tuhan memulihkan keadaan merwka dengan memulangkan mereka ke Yerusalem.
Sahabat yang baik hati! Ada beberapa pandangan yang sering muncul dalam pikiran orang percaya saat mengalami penderitaan, yakni: Tuhan menghukum dan Tuhan memalingkan wajahNya. Pandangan ini bisa sebagai koreksi diri dihadapan Allah siaoa tahubada kekurangan dalam hidup namun jangan terlalu menyalahkan diri karena bisa saja penderitaan bukan karena keaalahan diri kita.
Kedua adalah rasa frustrasi dan mengganggap Tuhan meninggalkan dirinya dan seolah membiarkan dinya sendiri menghadapi kesulitan. Pandangan seperti ini yang dialami oleh bangsa Isrsel di Pembuangan. Renungan hari ini mengingatkan, Tuhan tidak meninggalkan umatNya tetapi turun menderita dan memberikan apa yang diperlukan oleh umatNya agar bertahan menjalani penderitaan.
Demikianlah kiranya kita di masa pandemi covid 19 ini, kita percaya Tuhan menjaga dan Tuhan sendiri memampukan kita menjalani kesulitan ini.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar