Minggu, 03 Mei 2020

AKU SENDIRI MEMPERHATIKAN DAN MENCARI DOMBAKU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Pagi, Semin 4 April 2020

AKU SENDIRI MEMPERHATIKAN DOMBA-DOMBAKU

Selamat Pagi! Sahabat yanga baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yehezkiel 34:11 (TB)  Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.

Ezekiel 34:11 (RWV)  For thus saith the Lord GOD; Behold, I, even I, will both search for my sheep, and seek them out.

Renungan hari ini suatu pernyataan yang mengejutkan para gembala. Tuhan sendiri yang memperhatikan dan mencari domba-dombaNya. Pertanyaan, bukankah di dalam PL Tuhan sendiri telah mengangkat raja, imam dan nabi-nabi untuk menggembalakan domba-domba Allah. Mengapa Tuhan bertindak dan turun tangan langsung memperhatikan dan mencari domba-dombaNya?

Kritik Yehezkiel pada umat Allah adalah kealpaan para gembala, yaitu raja, imam dan nabi. Para pemimpin publik tidak menjalankan amanah yang mereka terima. Raja diberi wewenang untuk menjamin kesejahteraan dan melindungi serta memberikan rasa aman dari berbagai ancaman. Namun apa yang terjadi, kebijakan raja pada masa Yehezkiel hanya menambah beban umat Allah. Ancaman negara asing sangat mendesak seolah tak ada pemimpin untuk memberikan kepastian perlindungan bagi umat Allah.  Jika kita baca asal 25 Yehezkiel menyerukan nubuatan terhadap bangsa-bangsa.  Krisis tak dapat diatasi hingga mereka terbuang ke Babel. Yehezkiel sendiri ikut ke pembuangan Babel.

Demikian halnya para imam, benar mereka menjalankan tugas imam mendoakan kurban bakaran di bait Allah namun tak pernah berpikir bagaimana memotivasi dan menginspirasi agar memiliki spiritualitas mereka bertumbuh. Mereka hanya menanti dia bait suci menunggu kurban persembahan dan membiarkan iman yang kerdil dan gersang. Atas itu Yehezkiel bersuara. Yehezkiel 34:3 (TB)  Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.

Nabi-nabi kuga demikian, dibermunculan nabi-nabi palsu yang hanya membeeikan pesan yang enak di telinga raja dan beekata amana-aman, padahal sesungguhnya sudah semraut dan jauh dari kehendak Tuhan. Bahkan pengalaman Yeremia yangbsejajar masa pelayanan dengan Yehezkiel hadir nabi-nabi palsu seperti Hanaya dan Pashur. Mereka dengat dengan raja dan tinggal di istana meyakinkan raja dalam kebijakannya yang menyengsarakan rakyat.

Dalam keadaan demikianlah Yehezkiel hadir menyuarakan bahwa Tuhan sendiri menjadi gembala bagi umatNya.  Tuhan akan menuntun mereka ke padang rumput yang hijau, ke air yang tenang, memberikan ketentraman dan kenyamanan. Dipastikan takkan ada serigala yang memangsa kawanan domba. Tepat seperti ungkapan pemazmur jika Tuhan gembala kita, tak kan kekurangan sesuatu apapun. (Maz 23:1). Sebagai gembala Tuhan akan melindungi dan meolong umatNya dari berbagai pergumulan dan beban hidup mereka.

Aku sendiri yang memperhatian umatKu. Suara nabi Yehezkiel ini menarin otoritas orang-orang yang memakai nama Tuhan tapi bukan dengan tujuan dan maksud Tuhan. Mereka hanya gembala-gembala upahan yang menikmati kurban bakaran atas nama Tuhan. Yehezkiel prihatin atas keadaan umat Allah yang telah lama diperdaya para gembala-gembala upahan dan memeras masyarakat.

Aku sendiri memperhatikan umatKu. Disini, Yehezkiel meyakinkan seluruh umat Allah, jangan berputus asa oleh ulah mereka yang seharusnya teladan. Allah sendiri menjadi menggembalakan umatNya. Tuhan akan mencabut otoritas terhadap mereka yang selama ini memakai nama Allah dengan maksud san tujuan kepentingan diri. Tuhan langsung turun tangan dan menggembalakan langsung umatNya.

Sahabat yang baik hati!  Renungan pagi ini merupakan peringatan bagi para hamba Tuhan dan sekaligus jaminan orang percaya. Peringatan bagi hamba Tuhan dan gembala untuk mengoreksi sejauhmana telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab merawat,  memperhatikan dan mencari domba-domba Allah yang dipercayakan pada gembala. Siapa tahu kealpaan dan kepekaan kita yang membiarkan jemaat terlantar tak memiliki seorang gembal. Renungan hari ini sekaligus jaminan karena Allah sendiri tidak akan membiarkan umatNya terlantar. Jika orang yang diharapkan tidak dapat melakukan tugas dan tanggungjawabnya, maka Tuhan sendiri bertindak dengan caraNya sendiri. Tuhan tidak akan membiarkan umatNya terlantar dan tak terlayani.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hiduo saudara. Amen.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...