Kekuatan, Inspirasi dan Motivas
Renungan Harian, Rabu, 28 Mei 2020
SUPAYA SEMUA MENJADI SATU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Yohanes 17:11 (TB) Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
John 17:11 (RWV) And now I am no more in the world, but these are in the world, and I come to thee. Holy Father, keep through thy own name those whom thou hast given to me, that they may be one, as we are.
Yohanes 17 merupakan satu pasal penting dalam gereja. Yesus berdoa syafaat untuk kesatuan orang percaya. Jika kita baca secara seksama Doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 ini ada tiga pokok doa Tuhan Yesus. Yesus dan missinya mempermulian Bapa, Kesatuan murid-murid, kesatuan murid dan orang yang percaya pada pemberitaan murid.
Dalam renungan hari ini, Yesus mendoakan agar Bapa melindungi orang percaya di dunia ini dan berdoa untuk kesatuan murid-muridNya. Memang pernah ada titik rawan di kalangan murid ketika Jakobus dan Yohanes meminta agar mereka ditempatkan satu disebelah kanan dan disebelah kiri Yesus dalam kerajaanNya. Mereka ingin memiliki posisi terhormat dalam kerajaan Yesus. Permintaan itu membuat murid lainnya marah. Markus 10:41 (TB) Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Bahkan Alkitab mencatat muncul pertengkaran di antara murid tentang siapa yang paling besar diantara mereka. Lukas 9:46 (TB) Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Murid-murid Tuhan Yesus memiliki titik rawan yang bisa membuat mereka marah dan saling bertengkar. Namun Yesus telah mengajarkan kepada mereka barang siapa yang hendak besar hendaklah ia menjadi hamba bagi sesamanya.
Ayat 11 ini, Tuhan Yesus berdoa dan agar murid-murid tetap bersatu, jangan terberai berai. Jika murid-murid tercerai berai tentu tak berdaya melaksanakan missi di dunia apalagi menghadapi tantangan. Benar ungkapan yang mengatakan, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Perjuangan dan missi pelayanan akan runtuh jika para murid tak bersatu. Kesatuan menjadi "dynamit" yang memiliki kekuatan besar dalam gereja mula-mula. Semakin dibabat semakin merambat karena mereka erat bersatu. Sekalipun gereja sering berada diambang batas perpecahan namun tetap dipelihara Roh Kudus. Seperti kasus di Korintus karena ada saja pendukung Petrus (Kepas), Apollos dan Paukus namun akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Perbedaan di dalm gereja akan selalu ada namun perbedaan tak membuat persatuan tercerai berai. Kasih dan persaudaraan di dalam Kristus adalah ikatan yang paling sempurna di dalam gereja.
Selain kesatuan para Murid dan orang percaya. Yesus meminta kepada Allah agar melindungi orang percaya di dunia ini. Penyertaan Tuhan Yesus ini ditegaskan pada pengutusan Mat 28: "Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Kesatuan gereja inilah juga yang dikampanyekan gerakan oikumene yang sangat terkenal dengan motto: "Ut omne unum sin" (supaya semua menjadi satu). Keesaan gereja adalah sesuatu yang harus dipertahankan dan diusahakan oleh gereja. Dipertahankan karena gerakan itu telah ada dan diusahakan karena masih ada gereja yang membuat pemisahan dengan sikap-sikap sempit dan picik. Gereja yang hanya menonjolkan diri dan sentiman atau fanatisme pada aliran-aliran. Doa Tuhan Yesus ini sebenarnya menyadarkan setiap orang percaya. Tuhan Yesus menghendaki seluruhnya orang percaya hidup dalam satu kesatuan melaksanakan missi di dunia ini.
Sahabat yang baik hati! Doa Tuhan Yesus untuk kesatuan orang percaya, merupakan missi gereja di masa kita yang harus terus menerus membangun keaatuan di dalam Yesus Kristus. Perbedaan pasti tak terhindarkan karena lokalisme, aliran dan perbudaan budaya. Kasih dan kuasa Yesus mamou membenamkan segala perbedaan ini dan hidup dalam saling menerima yang satu dengan yang lain di dalam Yesus Kristus.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar