keluatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Sabut, 16 Mei 2020
MEMURNIKAN KAMU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Mazmur 66:10 (TB) Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.
Psalms 66:10 (RWV) For thou, O God, hast proved us: thou hast tried us, as silver is tried.
Berdoa dan berpengharapan kepada Tuhan dalam segala keadaan adalah bukti kesetiaan iman. Bagi orang percaya, keadaan tidak menentukan sikap percaya kepada Tuhan, tetapi imannya akan mengubah segala keadaan dan menerimanya sebagai kehendak Allah. Seperti pengalaman pemazmur dalam renungan pagi ini.
Pemazmur percaya dalam segala keadaan Tuhan memelihara kehidupannya dan tak membiarkan kakinya goyah. Sekalipun harus bergumul mengahadapi tantangan dan seolah hancur lebur (didaur ulang), namun bagi pemazmur itu bagai peleburan emas dan besi. Kita tahu semakin tinggi panas yang melebur biji emas, maka tingkat kualitas kemurniannya semakin tinggi.
Keadaan sulit dan pergumulan berat digambarkan seperri kuali peleburan untuk memurnikan. Hal ini sungguh masuk akal, membentuk biji besi seturut dengan bentuk yang dikehendaki tentu pertama-tama biji besi harus dilebilurkan. Peleburan itu bertujuan dua hal, memisahkan kerak besi yang menempel kemudian setelah murni baru dituang dalam bentuk yang telah direncanakan. Semakin tinggi suhu yang meleburnya semakin baik dan kuat besi yang dihasilkan.
Demikian Tuhan menempa umatNya lewat pergumulan yang dihadapi sekalipun harus jatuh bangun namun rencananya yang baik demi menghasilkan kualitas iman terbaik. Tuhan seolah membiarkan musuh mengelilingi pemazmur bahkan masuk dalam jaring perangkap musuh. Namun Tuhan melepaskannya. Pengalaman seperti ini banyak dialami oleh Daud. Tuhan tak membiarkan umatnya tenggelam dalam air atau hangus terbakar oleh api. Itu9 terjadi dalam perjalanan bangsa Israel. Tuhan membelah laut sehingga mereka bisa berjalan di dasar laut. Tuhan memelihara Daniel dkk ketika dimasukkan oleh Nebukadnezar di tungku api, pikirnya mereka akan binasa namun Tuhan menyertai tak sehelai rambut pun terbakar dari Sadrak, Mesakh dan Abednego di tungku perapian. Begitulah pemeliharaan Tuhan atas umatNya. PertolonganNya nyata bagi orang-orang yang mengasihiNya.
Atas berbagai pengalaman perjalanan bangsa dan pengalaman pribadi pemazmur, dia mengajak seluruh umat Tuhan menyampaikan pujian dan kemuliaan bagi Tuhan.
Sahabat yamg baik hati! Banyak hal kejadian yang mungkin tidak kita kehendaki. Rencana yang kita doakan dengan mata kacau berantakan. Tak aalah, merenunglah sejenak dan cari kehendak Tuhan dbalik kekacau-balauan yang terjadi. Dalam banayk pengalaman orang sukses, mereka bangkit banyak dari berbagai kekgagalan. Itu contoh kongkrit, kegagalan adalah bahagian dari cara menempa orang sukses untuk lebih matang. Dalam bahasa spiritualitas, itu bagian dari pemurnian hati kita untuk menuju kemurnian yang lebih murni seturut dengan kehendak Tuhan. Dalam segala keadaan berilah diri kota ditempa dan dimurnikan oleh Tuhan.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Slaam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar