Selasa, 12 Mei 2020

DIBENARKAN OLEH KRISTUS


FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan, Rabu, 13 Mei 2020

DIBENARKAN OLEH KRISTUS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, mari menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merwnungkn Firman Tuhan.

2 Korintus 5:21 (TB)  Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

2 Corinthians 5:21 (RWV)  For he hath made him to be sin for us, who knew no sin; that we might be made the righteousness of God in him.

Bagaimanakah kita dapat benar dihadapan Tuhan? Satu kata kunci yang dijelaskan oleh Paulus adalah tak seorang pun benar dihadapan oleh Allah oleh karena perbuatannya sendiri tetapi semua orang berdosa. Setiap kita mendengarkan kesepuluh perintah Tuhan dalam ibadah kita selalu diingatkan akan pelanggaran kita. Setiap mendengarkan Firman Tuhan, kita masih sungguh maaih jauh dari pelaku-pelaku firman Tuhan. Bahkan kita adalah orang yang sering mengabaikan dan meninggalkan Tuhan. Apakah konsekwensi pelanggaran? Taurat mengatakan teekutuklah orang yang tidak setia melakukan hukum Taurat ini.Ulangan 27:26 (TB)  Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!" (Galatia 3:10).

Atas hal inilah Paulus menjelaskan dalam Roma 6:23 (TB)  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Dari sisi manusia berdosa seharusnya manusia akan binasa namun oleh kaaih karunia manusia dibenarkan dihadapan Allah.

Pembenaran ini merupakan istilah pengadilan, ibarat seorang warga masyarakat yang didakwa bersalah. Dari penyelidikan dan bukti-bukti bahwa di hadapan pengadilan dinyatakan bersalah dan akan divonnis hukuman mati. Namun sebelum divonnis hukum mati ada berita sukacita, dia menerima yang namanya GRATIA atau "grasi". Suatu anugerah pembebasan yang diterbitkan kepala pemerintah.  Grasi itu berisi pembebasan dari hukum mati, kesalahannya diampuni dan berhak bebas. Dia bebas bukan karena benar tetapi dibenarkan oleh karena grasi atau pengampunan.

Demikianlah orang berdosa menerima pembenaran di dalam Yesus Kristus. Manusia dilihat dari perbuatan dan pelanggaran terhadap perintah Tuhan manusia sesungguhnya harus menerima hukuman. Namun di dalam Kristus Yesus kita menerima "grasi" (gratia atau grace). Manusia dibenarkan di hadapan Allah bukannkarena benar tetapi dibenarkan di dalam diri Yesus Kristus. Keselamatan adalah anugerah Allah yang membebaskan kita dari hukuman. Allah menerima manusia dihadapan Allah dan tidak lagi mengingat pelanggaran dan dosa manusia karena pelanggaran dan dosa manusia telah ditanggung oleh Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya.

Sahabat yang baik hati! Inilah yang harus kita syukuri sebagai orang percaya. Kebaikan dan kasih sayang Tuhan yang menyelamatkan kita. Kita begitu berharga dihadapan Tuhan sampai mengorbankan AnakNya yang mati di kayu salib untuk membenarkan kita. Kita benar bukanlah karena perbuatan baik atau budi baik kita kepada Allah. Itu semua karena kasihNya. Kita dibenarkan melalui pengorbanan Yesus Kristus karena kita berharga bagi Tuhan.

Perenungan yang selalu harus kita jawab dalam hidup ini: apakah yang Tuhan kehendaki dari kita? Kiranya pengabdian kita hari demi hari menjadi bahagian menjawab pertanyaan ini.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT

  Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...