MENJADI MILIK KRISTUS
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 27/07/2018
Galatia 5:24 (TB) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Galatians 5:24 (RSV) And those who belong to Christ Jesus have crucified the flesh with its passions and desires.
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita (Gal 5:1). Dalam zaman Perjanjian Baru ada dua status sosial manusia yaitu manusia merdeka dan hamba. Manusia merdeka adalah manusia yang memiliki status dalam masyarakat, memiliki segala hak-hak di tengah-tengah masyarakat. Sebaliknya, budak atau hamba adalah manusia yang terikat pada tuannya. Dia tidak akan bebas dari dirinya sendiri. Kalau pun dia dibeli dari suatu tuan maka dia bebas dari tuannya namun terikat pada tuan yang menebusnya. Begitulah jaman itu, yang kemudian ditentang oleh kekristenan karena Kristus telah memerdekakan kita. Diantara manusia tidak ada perbedaan di hadapan Allah baik orang Yahudi maupun Yunani, budak atau orang merdeka, perempuan ataupun hamba semua satu di dalam Kristus Yesus (Gal 3:28)
Manusia berdosa adalah hamba dosa dan terikat kepada dosa, tetapi syukur kepada Allah kita telah dimerdekakan Kristus dari dosa karena itu kita bukan lagi hamba dosa namun hamba Kristus atau milik Kristus. Itulah sebabnya Paulus mengatakan: Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Kalau kita telah menjadi milik Kristus maka kita telah menyalibkan manusia lama: manusia berdosa. Manusia daging yang hidup menurut keinginan-keingunan daging. Galatia 5:19-21 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Manusia lama telah dibenamkan dan dikuburkan dalam kematian dan kebangkitan bersama Kristus agar kita dibangkitkan menjadi manusia baru bersama kebangkitan Kristus. Manusia baru adalah hidup menurut roh dan menghasilkan buah-buah roh.
Galatia 5:22-23 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Jadi kita yang ditebus oleh Kristus telah menjadi milik Kristus yang telah menyalibkan manusia lama dan hidup menurut buah-buah roh.
Sahabat yang baik hati! Menyalibkan keinginan daging dalam diri kita merupakan tugas yang senantiasa harus diperbaharui. Setiap hiri kita banyak dipengaruhinoleh godaan ini dan itu, dalam segala keinginan daging, Tuhan memberikan kekuatan bagi kita untuk mengalahkan keinginan daging dengan penguasaan diri dan kekuatan Roh Kudus sebagai milik Kristus, marilah kita dengan segenap kekuatan kita melawan keinginan daging dan berusaha menghasilkan buah-buah roh dalam kehidupan ini.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT
Kotbah Minggu III Setelah Ephipanias Minggu, 26 Januari 2025 Ev. 1 Korintus 12:12-20 KESATUAN DAN KEPEDULIAN JEMAAT Selamat Hari Minggu! S...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar