Senin, 23 Juli 2018

CUKUPKANKAH DIRIMU DENGAN GAJIMU

CUKUPKANLAH DIRIMU DENGAN GAJIMU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi. Selasa, 24/07/2018

 Lukas 3:14 (TB)  Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Luke 3:14 (RSV)  Soldiers also asked him, "And we, what shall we do?" And he said to them, "Rob no one by violence or by false accusation, and be content with your wages."

Renungan pagi ini merupakan hal moral mendasar dalam pengelolaan hidup. Alkitab mengajarkan bahwa kita harus hidup dari buah pekerjaan kita: itulah sebabnya Alkitab mengajarkan cukupkanlah dirimu dengan gajimu. Tuhan senantiasa akan memberkati apa yang kita kerjakan. Pernyataan ini disampaikan oleh Yohanes Pembaptis terhadap seorang Prajurit yang mau bertobat. Dia menanyakan apa yang seharusnya dilakukannya dalam hidupnya. Zaman itu tentara dinilai sebagai aparatus Romawi yang sering menggunakan pangkat dan senjatanya untuk menindas dan merampas rakyat. Namun pandangan umum ini distrir Alkitab: ada  tentara yang sungguh ingin berubah, ada perwira berpangkat tinggi hidup sangat rendah hati dan ada pula tentara yang sungguh-sungguh ingin mendalami iman kekeristenan. Seorang perwira yang rendah hati dan mencari kesembuhan anak buahnya (Luk 7:2 dyb) dan Kornelius seorang perwira yang meminta Petrus membaptisnya (Kis 10:1dyb).

Mari kita kembali kepada seruan Yohanes ini: cukupkanlah hidupmu dengan gajimu! Suatu ajaran Alkitab agar setiap orang dapat mengelola hidupnya dengan baik sehinga tidak jatuh keinginan untuk mencari penghasilan yang tidak diberkati Tuhan. Seruan ini membentengi orang percaya agar tidak melakukan perbuatan yang mendatangkan penghasilan dari pemerasan dan perampasan.
"Jangan Memeras dan Jangan Merampas" demikian judul Renungan hari Sabtu 20 Juli yang saya tuliskan. Menegaskan hal  itu kotbah Minggu 21 Juli kemarin juga tentang peringatan keras kepada pemimpin  agar tidak memakai wewenang atau kekuasaan melenyapkan dan merampas hak milik orang lain.  Kisah itu diperankan Izebel yang memakai kuasa raja Ahab suaminya membunuh Nabot dan merampas kebun anggurNya. Akhir hidup suami isteri  Ahab dan Izebel sangat tragis. Ini peringatan keras bagi kita bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam melihat kelaliman namun Tuhan itu adil dan akan bertindak memberikan pembalasan atas kejahatan setiap orang. Hukuman Tuhan itu nyata, sekalipun Tuhan tidak langsung menghukum orang menurut perbuatannya. Alkitab mengajarkan tidak selamanya Tuhan mendendam, Tuhan itu panjang sabar dan berbelas kasihan menunggu pertobatan setiap orang. Setiap hari kita ada seruan pertobatan, selagi ada waktu mari perbaiki diri.

Yohanes Pembaptis adalah tokoh PB yang tampil menyampaikan suara pertobatan. Dia berkotbah, suara yang  berseru-seru di padang gurun minta setiap orang untuk bertobat karena hukuman Tuhan sudah dekat. Ibarat kapak yang tersedia menebang pohon demikian hukuman Tuhan segera tiba bagi orang gang tidak bertibat. Ibarat petani yang sudah siap menerbangkan jerami dan masuk pada pembakaran demikianlah hukuman akan segera datang bagi orang yang mengabaikan seruan pertobatan.

Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi ini mengingatkan kita semua, mari hidup dari hasil yang kita kerjakan. Hiduplah dari berkat hang Tuhan beri. Kebahagiaan orang percaya adalah apabila dapat menikmati hasil dari pada pekerjaannya. Mazmur 128:2 (TB)  Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Sejalan dengan itu pula Amsal meminta kepada Tuhan: Amsal 30:8 (TB)  Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...