KESELAMATAN DAN KASIH SETIA TUHAN SAMPAI KE UJUNG BUMI

KESELAMATAN DAN KASIH SETIA TUHAN SAMPAI KE UJUNG BUMI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 10/03/2018

Mazmur 98:3 (TB)  Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Psalm 98:4 (RSV)  He has remembered his steadfast love and faithfulness to the house of Israel. All the ends of the earth have seen the victory of our God.

Janji Tuhan tetap terhadap umatNya. Inilah satu hal yang menjamin bangsa Israel tetap sebagai umat Allah sepanjang masa. Hal itu diceritakan dalam Alkitab sebagai dokumen sejarah dan sebagai catatan pengalaman hidup orang beriman. Tuhan tetap memelihara kasih setiaNya. Sekalipun Tuhan murka atas pelanggaran mereka, namun Tuhan tetap mengasihi umatNya. Memang pernah nabi Hosea menyebutkan suatu sikap Allah atas persundalan bangsa Israel terhadap ilah lain sampai ada ungkapan: Lho Ami artinya Engkau bukan lagi umatKu dan Lho Ruhama: Aku tidak mengasihani engkau lagi. (Baca Hosea 1:5-9). Tapi Tuhan tetap mengasihi umatNya. Sedangkan bangsa asing yang bertobat saja Tuhan kasihani sebagaimana dengan kisah Yunus pasal 4: Tuhan telah menyampaikan hukuman terhadap kota Ninive, namun karena mereka berbalik Tuhan tidak jadi mendatangkan hukuman tetapi memberkati mereka dengan kasih setia. Siapakah Ninive ketimbang umatNya sehingga mereka diingat Tuhan?

Tuhan itu penuh dengan kasih setia. Kasih bukan berarti tiada amarah, Tuhan murka atas dosa dan pelanggaran namun kasihNya jauh lebih besar dari amarahNya. Itulah suatu bukti kasih, Allah tidak membiarkan mereka dalam dosa, Tuhan penuh kebasaran; menunggu pertobatan, menegor dalam kesalahan hingga memberikan hukuman yang bersifat mendidik.  Karena kasihNya yang begitu besar itu, Tuhan dapat melupakan pelanggaran umatNya. Selengkapnya Mazmur 103 sangat baik menggambarkan kasih setia Allah ini: Mazmur 103:8-13 (TB) " TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."

Kasih setia Tuhan bukan hanya di Yerusalem dan bukan hanya untuk suku-suku Israel, tetapi sampai ke ujung bumi dan ke segala suku bangsa. Jika kita baca keseluruhan Mazmur 98, mazmur ini adalah ajakan terhadap umat Allah dan seluruh suku bangsa untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan. Seluruh penghuni bumi diajak untum menyanyikan Mazmur bagi Tuhan. Ajakan ini cukup beralasan karena Tuhan mengingat umatNya dan memberikan keselamatan.  Allah menyelamatkan umatNya dengan perbuatan ajaib. Berita keselamatan itu sampai ke ujung bumi. Siapakah yang tidak mengetahui perbuatan Allah yang besar ketika Tuhan membebaskan umatNya dari Mesir? Tuhan membebaskan Israel dengan tangan yang kuat. Demikian dengan pembuangan Babel, suatu peristiwa yang sungguh di luar perkiraan mereka. Allah memakai Persia menaklukkan Babel dan membiarkan Israel kembali ke Yerusalem serta membekali mereka untuk pembangunan kembali kota itu.

Berita keselamatan telah sampai ke ujung bumi, itu juga kita rasakan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Mari sambut berita keselamatan itu dengan menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. Pastikan bahwa saudara adalah bahagian dari yang menerima dan menyaksikan keselamatan Allah di dalam diri Yesus Kristus.

Sahabatku, kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara. Amen.

Salam
#Nekson M Simanjuntak