Rabu, 21 Maret 2018

SUKAHATI ORANG YANG MENCARI TUHAN

SUKAHATI ORANG YANG MENCARI TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 22/03/2018

Mazmur 105:3 (TB)  Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!

Psalms 105:3 (RSV)  Glory in his holy name; let the hearts of those who seek the LORD rejoice!

Ada dua tema renungan di pagi ini: pertama bermegah di dalam Tuhan dan kedua sukacita orang yang mencari Tuhan. Sekalipun keduanya dapat digabungkan karena orang yang bermegah di dalam Tuhan tentu hanya ada pada orang yang benar-benar mencari Tuhan.

Dalam teologi Alkitab sesungguhnya bukan manusia yang mencari Tuhan tetapi Tuhanlah yang mencari manusia. Itulah yang kita kenal dengan anugerah. Allah berinisiatif menyelamatkan manusia berdosa. Keselamatan itu dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Manusia yang memiliki anugerah harus memelihara imannya dengan mencari Tuhan: melalui sikap, perkataan dan perbuatannya di dunia ini. Allah sendiri telah berkenan ditemui orang-orang yang diberkatiNya. Tuhan sendiri menunggu dan menantikan buah kebaikan dari orang yang dipanggil dan ditetapkanNya. Dalam perspektif demikian sesungguhnya kita memahami bahwa mencari Tuhan adalah bentuk kualitas spiritualitas orang yang percaya kepada Tuhan. Berusaha menempatkan hidupnya berbuahkan kebaikan menurut kehendak Allah.

Berkaitan dengan mencari Tuhan, pertama sukacita orang percaya adalah bahwa Tuhan itu berkenan untuk ditemui. Sebagaimana dikemukakan oleh Yesaya: "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yes 55:6). Tuhan itu membuka diri setiap saat untuk kita temui. Tuhan tidak pernah menutup diri tetapi justru menunggu kita dibalik pintu.

Kedua adalah mencari Tuhan berarti memperoleh hidup. Nabi Amos berkata: "Carilah Tuhan maka kamu akan hidup" (Am 5:4). Mencari Tuhan adalah aktifitas orang beriman untuk memilih kehidupan, maka sungguh tak masuk atas nama Tuhan melakukan kelerasan dan penindasan. Mencari Tuhan bukanlah sebatas doa dan permohonan namun lewat gaya hidup yang membawa manfaat baik bagi kehidupan, harapan hidup lebih baik dan yang berkenan kepada Allah. Mencari Tuhan bukanlah dalam askese, meditasi atau ibadah ansih, tetapi praksis kehidupan orang percaya yang membawa kehidupan ini lebih baik di dalam kasih.

Berkaitan dengan mencari Tuhan saya pernah baca cerita ini dari tulisan Anthony de Mello pastor penulis kisah inspiratif: suatu ketika Tuhan memanggil seluruh malaikat untuk mendiskusikan suatu hal bahwa Tuhan sudah bosan mendengar seluruh doa-doa dan permohonan dari umat manusia. Tuhan bosan dan muak dengan semua permintaan manusia. Tuhan hendak hening dan mau bersembunyi. Pertanyaan dimanakan Tuhan bisa bersembunyi agar tidak bisa diusik manusia dengan segala permohonan ini itu. Ada malaikat mengusulkan agar berdiam di dasar  laut, namun ide ini dirasa kurang tepat karena namanya manusia apapun akan diselaminya demi mencapai tujuan. Ada yang mengusulkan agar bersembunyi di gunung yang paling tinggi, jawaban ini juga dirasa kurang tepat yang namanya manusia jika sudah menyangkut kebutuhannya, tempat setinggi apapun akan didaki. Para malaikat bingung namun ada malaikat yang mengusulkan bersembunyi saja di hati nurani manusia karena sangat jarang menggunakan hati nurani. Sejak itulah Allah mau turun ke hati nurani manusia.

Sahabatku yang baik hati. Renungan ini sangat menarik jika kita hubungkan cerita di atas dengan renungan ini: bagaimana kita mencari Tuhan? Tuhan itu mau dijumpai dan dia berkenan dijumpai di dalam hati nurani hati. Maka carilah Tuhan dengan bersikap, berbicara, berpikir dan berbuat berdasarkan pertimbangan hati nurani karena di sana Tuhan memberikan jawaban dan  mau membimbing kita perihal apa yang baik dan apa yang Tuhan kehendaki.

Sahabatku! Tuhan memberkati kita semua dengan melimpahkan segala kebaikan. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...