Kamis, 08 Maret 2018

TUHAN, BERJALANLAH BERSAMA KAMI

TUHAN, BERJALANLAH BERSAMA KAMI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 09/03/2018

Keluaran 34:9 (TB)  serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."

Exodus 34:9 (RSV)  And he said, "If now I have found favor in thy sight, O Lord, let the Lord, I pray thee, go in the midst of us, although it is a stiff-necked people; and pardon our iniquity and our sin, and take us for thy inheritance."

Perjalanan di padang gurun merupakan perjalanan beresiko tinggi dan mematikan. Selain tidak ada tanda petunjuk jalan, juga sangat bahaya atas terjadinya berbagai bahaya: serangan binatang buas, binatang berbisa, badai gurun, panas terik yang mematikan, bekal makan dan minum harus disediakan karena tidak ada orang yang berdagang di gurun. Gambaran perjalanan inilah yang dibayangkan Musa bagaimana dia bisa memimpin bangsa Israel berjalan di padang gurun?

Setelah Musa menerima Hukum Taurat di Sinai, Tuhan memerintahkan mereka untuk berjalan menuju tanah Kanaan. Sebelumnya umat Israel telah berjanji akan memenuhi perintah Allah dan melaksanakannya dengan tekun dan taat. Sebelum berangkat Musa berdoa dihadapan Allah memohon penyertaan Tuhan, bukan hanya itu Musa meminta agar Tuhan sendiri hadir di tengah-tengah umat-Nya sepanjang perjalanan. Musa tak sanggup berjalan tanpa Tuhan, Musa tak mampu memimpin mereka tanpa penyertaan Tuhan. Musa sadar bangsa Israel adalah umat yang sulit diatur dan payah dikendalikan, mereka sangat kritis dan keras kepala. Maka tanpa Tuhan, Musa tidak bisa berbuat apa-apa atas umat itu.

Musa menyadari bahwa sejauh ini Tuha  telah memberikan kasih karunia perjalanan mereka dari Mesir hingga Sinai, maka untuk melanjutkannya Tuhan memohon penyertaan Tuhan. Maka benarlah permohonanNya ini: jika Tuhan telah memberikan kasih karunia kepada umatNya, karena itu Musa meminta agar Tuhan hadir dan berjalan di tengah-tengah mereka. Untuk apa diseberangkan dari Mesir kalau harus terkubur di padang gurun?
Jika kita baca dialog sebelumnya dalam Keluara 33 sebenarnya Tuhan menjawab Musa. Keluaran 33:14 (TB)  Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
Namun setelah mempersiapkan perjalan dan hendak berangkat Musa menyampaikan doa permohonan ini: Tuhan, berjalanlah bersama-sama kami.  Mereka tak sanggup menghadapi ganasnya padang gurun. Hanya bersama Tuhan mereka sanggup melampauhinya.

Permohonan kedua dari Musa pada renungan pagi ini adalah: Ambillah kami menjadi milikMu. Budak biasanya terkait dengan kepemilikan. Namun bangsa Israel telah bebas dari perbudakan. Mereka tidak tunduk pada tuan tertentu dan mereka bukan miliki tuan tertentu. Setelah keluar dari Mesir mereka adalah manusia yang bebas dan merdeka. Mereka komunitaa besar yang akan dijadikan jadi bangsa besar. Ambillah kami menjadi milikMu permohonan ini berarti kemerdekaan mereka adalah sepenuhnya menjadi milik Allah. Doa ini juga berkaitan dengan permintaan pemeliharaan dan jaminan keselamatan. Jika mereka adalah milik Allah maka sepenuhnya hidup dalam pemeliharaan dan jaminan Tuhan sebagai sang pemilik.

Sahabat yang baik hati, perjalanan hidup kita sama seperti perjalanan umat Israel. Kita menapaki hati-hari kita hari demi hari ada peluang, ada ringtangan, ada kesempatan dan ada resiko. Tak seorang pun diantara kita yang mengetahui pasti akan apa yang terjadi esok dalam perjalanan hidup ini. Namun sebagai orang percaya hal yang pasti bagi kita adalah apapun yang terjadi esok Tuhan beserta kita karena Tuhan itu adalah Immanuel. Mari berjalan bersama Tuhan dan biarkan Tuhan yang mengatur langkah hidup kita.

Sahabatku, kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...