DALAM AMARAH ADA RUANG PENGAMPUNAN (Peristiwa Ular Tedung Api)
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 17/03/2018
Bilangan 21:8 (TB) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
Numbers 21:8 (RSV) And the LORD said to Moses, "Make a fiery serpent, and set it on a pole; and every one who is bitten, when he sees it, shall live."
Empat puluh tahun perjalanan di padang gurun merupakan proses pembentukan umat Isrsel menjadi suatu bangsa. Dimerdekakan dari perbudakan Mesir, dididik agar setia kepada Tuhan dan memiliki mentalitas baru yaitu umat pilihan Allah. Pendidikan mental umat pilihan ini penting karena 430 tahun mereka menjadi budak di Mesir: menjadi pekerja paksa dan diperbudak. Selama 40 tahun dalam perjalanan di padang gurun Tuhan hendak membimbing, menuntun dan membentuk mereka agar benar-benar menjadi satu bangsa yang besar dan merdeka. Mereka mengalami berbagai problema kehidupan: kelaparan, haus, ganasnya alam dan suku bangsa sekitarnya. Dalam semua itu mereka merasakan kasih sayang Tuhan, berkat dan perlindunganNya. Bukan hanya itu, mereka juga merasakan amarah Tuhan. Amarah yang mendidik agar mereka tahu bahwa Tuhan itu murka jika mereka tak setia.
Salah satu kisah puncak kemarahan Tuhan kepada umat Israel dalan perjalanan di gurun adalah peristiwa ular tedung api. Kemarahan ini memang sangat berdasar, coba kita bayangkan sudah sejauh ini perjalanan mulai dari pembebasan dari Mesir, laut merah terbelah dua sehingga mereka bisa menyeberang dan Tuhan sendiri menenggelamkan pasukan Firaun di laut Merah. Tuhan memelihara hidup mereka sehari-hari dengan tersedianya manna dan Tuhan memelihara perjalanan melalui tiang awan dan tiang api, diberi makan ketika lapar, tersedia air ketika haus. Namun lihatlah masih ada yang menyesali perjalanan ini dan dengan keras melawan Allah dan menuduh Musa yang menghendaki kematian mereka di padang gurun. Bilangan 21:5 (TB) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
Atas kejadian ini, Tuhan murka dan mendatangkan ular tedung untuk memangut mereka. Jenis ular berbisa yang satu ini sangat mematikan. Kemarahan Tuhan tak terhindari untuk memberikan pelajaran atas kedegilan hati mereka. Namun dalam kemarahan Tuhan ada juga ruang pengampunan. Setelah peristiwa ular tedung, banyak yang mati. Tuhan pun memerintahkan Musa untuk membuat patung ular tembaga: barang siapa yang kena gigit ular dan memandang patung itu mereka tidak akan mati, tetapi akan memperoleh kesembuhan. Itulah kasih Tuhan, sekalipun murka namun tetap memberikan ruang pengampunan.
Patung tembaga yang dibuat Musa sering juga dikaitkan pengampunan bagi Yesus yang tersalib. Dalam salib Kristus kita memperoleh pengampunan. Dalam salib manusia diperdamaikan dengan Allah. Tuhan memaafkan dan mengampuni kesalahan kita
Sahabat yang baik hati! Tuhan itu panjang sabar dan penuh belas kasihan, tidak membalaskan apa yang kita perbuat. Tuhan menunggu kita bertobat dari jalan yang salah dan memberi waktu bagi kita melakukan pertobatan. Namun jika terus melakukan kesalahan dan tidak menggunakan waktu yang Tuhan berikan untuk bertobat, maka akan tiba waktunya akan mendatang murka. Pelajaran kedua Kasih Tuhan lebih besar dari amarahNya. Tuhan murka namun Tuhan pula menyediakan pengampunan bagi orang yang menyadari kesalahannya. Di hadapan Tuhan pengampunan terus terbuka. Jangan keraskan hati, pandanglah salib yang memberikan keampunan dosa kita.
Sahabatku! Tuhan memberkati dengan memberikan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam
#Nekson M Simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar