Senin, 19 Oktober 2020

PERJANJIAN DAMAI YANG KEKAL

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 20 Okt 2020


PERJANJIAN DAMAI YANG KEKAL


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dab merenungkan Firman Tuhan.


Yehezkiel 37:26 (TB)  Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. 


Ezekiel 37:26 (RWV)  Moreover I will make a covenant of peace with them; it shall be an everlasting covenant with them: and I will place them, and multiply them, and will set my sanctuary in the midst of them for evermore.


Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ungkapan ini merupakan salah satu kekuatan yang mempersatukan bangsa Indonesia. Pengalaman terpecah-belah membuat Indonesia tak berdaya menghadapi penjajahan Belanda selama 350 tahun. Akhirnya ada gerakan kesadaran bahwa untuk menentukan kemerdekaan itu harus ada persatuan dan kesatuan. Maka dibangunlah nasionalisme, gerakan-gerakan perintis kemerdekaan membulatkan tekad nasionalis diatas dasar persatuan dan kesatuan. Persatuan telah menghantarkan bangsa Indonesia ke gerbang ointu kemerdekaan.


Bangsa Israel merupakan negara yang kuat dan disegani dijaman Daud dan Salomo. Namun setelah Salomo, kerajaan Israel Raya pecah menjadi dua kerajaan Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan dan Samaria Kerajaan Israel Utara. Terpecahnya kerajaan ini membuat mereka lemah dan mudah ditahlukan bangsa asing. Israel Utara atau Samaria akhirnya ditahlukkan oleh Assyur, mereka tercerai berai dan tak berdaya. Kekuatan Assyur bukan hanya menahlukkan. Israel Utara. Menurut nabi-nabi mehancuran Israel utara adalalah karena meminta kekuatan asing. Raja Israel utara melalukan koalisi Shiro-Efraim, meminta kekuatan dari Mesir untuk menghadapi Assyur. Sementara Yehuda dibawa pimpinan raja Ahaz menolak karena itu mengabaikan kekuatan Tuhan. Koalisi akan berdampak buruk pada keyakinan karena itu menjadi pintu masuk baalisme dan keyakinan asing.  Koalisi dengan negara Mesir bukan jalan keluar melainkan jalan kehancuran. 


Demikian raja-raja terakhir di Yehuda akhirnya meninggalkan Tuhan dan akhirnya Babilonia dipimpin Nebukadnezar bangkit menahlukkan Yehuda. Raja Yehuda yakni Yoyakhim akhirnya diangkut pula ke pembuangan.  Bagi nabi Yehezkiel, pembuangan Babel adalah hukuman karena ketidak setiaan Israel kepada Allah. Mereka telah meninggalkan Tuhan dan berbalik kepada ilah lain. 


Akan adakah pemulihan bagi umat Allah? 

Nabi Yehezkiel diperintahkan Tuhan menyampaikan maksud Tuhan atas bangsa Israel. Tuhan tidak akan membiarkan umatnyabtercerai berai dan hidup dalam ketidak pastian di pembuangan. Tuhan sendiri akan mengadakan perjanjian damai. Allah tidak akan murka selamanya terhadap pelanggaran umatNya.  Allah bertindak untuk mendamaikan kedua kerajaan yang terpecah menjadi satu. Allah sendiri yang mendatangkan anak-anak Yakub dari berbagai penjuru mata angin. Israel yang terpecah kelak akan dipersatukan. 

Yehezkiel 37:16-17 (TB)  "Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf — papan Efraim — dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia. Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu. 


Bukan hanya mempersatukan mereka namun Allah sendiri akan memberkati dan menguduskan mereka sebagai umat pilihan Allah. Pada akhirnya Tuhan memulangkan bangsa Israel ke Yerusalem dari pembuangan Babel setelah 70 tahun. 


Ketegaran hati Israel yang terpecah menjadi dua kerajaan membuat bangsa Israel lemah dan rapuh. Mereka tak berdaya menghadapi kekuatan asing, malah terpuruk menjadi jajahan asing, tahluk dan terbuang. Sedih memang negara kuat yang disegani berubah menjadi umat tawanan. Syukurlah kepada Tuhan yang tetap mengasihi umatNya dan bertindak memulihkan umatNya. 


Sahabat yang baik hati! Perjalanan bangsa Israel adalah gambaran perjalanan hidup orang percaya. Allah sesungguhnya mengasihi kita, namun oleh dosa dan pelanggaran kita ditawan oleh dosa dan diasingkan dari kasih karunia Allah. Allah memberikan jalan keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus telah menebus dan menebus kita dari dosa. Yesus Kritus telah datang ke dunia ini memperdamaikan dengan Allah dan kita semua dipersatukan oleh kuasa darah Yesus Kristus menjadi anak-anak Allah, pewaris kerajaan Allah yang kekal. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...