Kamis, 08 Oktober 2020

KARUNIA MUJIZAT ORANG PERCAYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi.

Jumat, 09 Oktober 2020


KARUNIA MUJIZAT ORANG PERCAYA!


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:

Kisah Para Rasul 14:3b (TB) Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat.


Acts 14:3 (KJV) Long time therefore abode they speaking boldly in the Lord, which gave testimony unto the word of his grace, and granted signs and wonders to be done by their hands.


Perjalanan pemberitaan Firman Allah yang dilakukan oleh para rasul tidak selalu berjalan dengan mulus dan mendapatkan sambutan yang baik. Alkitab kita mencatatkan bahwa di dalam usaha pekabaran Injil yang dilakukan oleh para rasul sering menghadapi penolakan dan penganiayaan dari orang-orang yang tidak menerima kabar sukacita tersebut. Akan tetapi walaupun terjadi penolakan dan penganiayaan, para rasul tidak berhenti dan tetap terus melanjutkan pemberitaan Injil tersebut, sebab mereka percaya bahwa Allah tidak akan pernah berhenti untuk menunjukkan kasih karuniaNya kepada mereka. Demikian jugalah yang terjadi kepada Paulus dan Barnabas saat mereka berusaha menyebarkan Injil ke daerah Ikonium, Listra dan Derbe. Sampai di Ikonium banyak orang yang menerima dan percaya, tetapi pada saat yang sama ada orang-orang yang tidak senang dengan apa yang dicapai oleh mereka. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang menolak pemberitaan Paulus. Kisah Para Rasul 14:2 mengatakan orang-orang Yahudi membangkitkan emosi dan meracuni pikiran orang supaya melalui cara-cara seperti itu mereka menghambat dan menentang pelayanan daripada rasul Paulus dan Barnabas. Ini adalah tantangan yang tidak gampang.


Apakah hal itu membuat mereka berhenti untuk memberitakan Injil damai sejahtera? Ternyata tidak, dari Ikonium para rasul memutuskan untuk menyingkir sementara waktu sambil memberitakan Injil di kota Listra, Derbe dan sekitarnya. Tuhan menyertai perjalanan mereka disertai dengan berbagai tanda dan mujizat. Dari situ, mereka kembali lagi masuk ke kota-kota dimana mereka memberitakan Injil sebelumnya. Kalau kita perhatikan, betapa gigih dan tidak pantang menyerahnya para rasul dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan Tuhan kepada mereka di tengah-tengah penolakan dan aniaya yang harus mereka alami. Sangat tidak mudah tentunya bagi mereka, namun mereka tahu siapa yang sedang mereka beritakan dan penyertaan seperti apa yang Sorga berikan bagi mereka yang menangkap tugas mulia seperti itu. Bagi orang yang tidak memahaminya, mengalami sedikit tantangan dan aniaya saja sudah pasti akan menghentikan langkah dan semangatnya untuk Tuhan.


Inilah yang menjadi pesan pertama Tuhan bagi kita pada hari ini. Tuhan mau setiap kita menyadari, bahwa pengiringan kita kepada Tuhan bukanlah semata-mata hanya untuk sekedar mengisi hari-hari hidup kita dengan hal-hal tentang Kristus, namun ada sikap dan karakter yang terbentuk melalui tantangan demi tantangan yang Tuhan ijinkan kita alami. Tuhan menghendaki dari hal-hal tersebut akan lahir sikap dan karakter-karakter yang berkualitas. Tawar hati dan menyerah sudah pasti bukanlah sesuatu yang Tuhan harapkan dari tantangan dan aniaya yang terjadi. Thomas Alva Edison mengatakan, banyak orang gagal karena dia berhenti padahal sukses itu tinggal satu langkah lagi. 


Yang kedua, ayat ini mengatakan “Mereka mengajar dengan berani” dan “Tuhan menguatkan mereka dengan karunia mujizat” di sini memperlihatkan dua hal ini saling terjadi. Hati yang berani ditambah dengan Roh Allah memberi hati yang berani kepada mereka. Allah memberanikan kita karena kita memang berani mau melangkah bagi Tuhan. Waktu kita mengalami kesulitan, yang Tuhan minta kepada kita adalah hati yang berani. Berani berarti kita memiliki ketekunan hati yang tidak membiarkan situasi yang ada di sekitar kita menguburkan kepercayaan kita bahwa pasti ada hal yang lebih baik melewati tantangan dan kesulitan itu. Situasi di sekitar mungkin bisa membuat kita lemah, kuatir dan kecewa. Namun berani berarti kita percaya, kita jalani dengan ketekunan hati di situ. Ketika kita sudah percaya secara total kepada kuasa Allah maka dengan sendirinya mujizat akan terjadi, itulah yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas.


Oleh karena itu sahabat yang baik hati, ketika tantangan dan pergumuan hidup mu terasa semakin berat, jangan langsung menyerah dan berputus asa, tetapi berserah dan percayalah kepada kuasa Tuhan. Mujizat akan terjadi ketika kita sudah percaya dan berserah kepada Tuhan (You will when you believe). Amin


Salam: Tim Admin - Pdt Paulus Simamora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...