Kamis, 15 Oktober 2020

HALLELUYA! ALLAH MAHA BESAR

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 16 Oktober 2020


HALELUYA! ALLAH YANG MAHAKUASA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Wahyu 19:6 (TB) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, yang Mahakuasa, telah menjadi raja.”

Revelation 19:6 (NKJV) And I heard, as it were, the voice of a great multitude, as the sound of mighty thunderings, saying, “Alleluia! For the Lord God Omnipotent reigns!”


Banyak hal yang mendorong atau yang memotivasi kita untuk memuji Allah, bisa saja karena kita memiliki pengalaman kehidupan dan kita merasakan semua adalah karena pertolongan Allah. Bisa juga karena kita merasa bahwa memuji Tuhan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Apapun yang terjadi, bagaimanapun keadaannya kewajiban kita adalah untuk berseru dan memuji Tuhan sebab dengan memuji Tuhan kita sendiri yang tertolong. Melalui pujian kita kepada Tuhan hati kita ditenangkan, melalui pujian kita kepada Tuhan kita tertolong untuk tetap berada dalam koridor yang dikehendaki oleh Allah. Haleluya, puji Tuhan, bersorak-sorai, bersukacita untuk memuji Tuhan karena hal yang kita alami merupakan pertolongan Tuhan. 


Dalam hal ini, firman Tuhan menyatakan kepada kita, bahwa Yohanes dalam kitab wahyu menyingkapkan bahwa himpunan suara yang sangat besar seperti desau air bah dan deru guruh yang hebat, menyerukan dengan nyaring: HALELUYA! Seruan ini datang dari orang-orang percaya yang ikut dalam perjamuan kawin Anak Domba, orang-orang yang diundang ke perjamuan kawin, orang-orang yang kepadanya dikarunia kain lenan halus yang berkilau-kilauan putih bersih yaitu perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus. Merekalah yang menyerukan HALELUYA karena menyaksikan kemahakuasaan Allah sebagai Raja yang bertahta. Pertanyaannya adalah, apakah kita ikut sebagai orang yang menghadap tahta Allah dan berseru seperti yang disingkapkan oleh Yohanes tersebut?


Sahabat yang baik hati! Mari kita sejak sekarang menunjukkan penyembahan kita kepada Allah Yang Mahakuasa, yang memerintah sebagai Raja di atas segala raja. Dialah Allah kita yang menolong setiap perjalanan kehidupan kita. Dialah Allah Yang Mahakuasa yang menganugerahkan kehidupan bagi kita. dan selayaknyalah sejak saat ini kita bersorak bagi Dia, memujia Dia, bersukacita karenaNya sehingga hidup kita ini adalah hidup yang senantiasa yang memuji Tuhan. Hidup yang senantiasa memuji Tuhan akan memenuhi kita dengan harapan dan iman percaya bahwa kelak saatnya akan tiba, bahwa kita akan ikut dalam Perjamuan kawin Anak Domba dan di sana juga kita akan memuji Allah yang Mahakuasa, bersorak-sorai memuliakan Dia. Pujilah Tuhan, bersoraklah bagi Dia sebab dengan demikian hati kita akan dihiburkanNya dan dikuatkanNya dalam menghadapi segala keadaan hidup kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - MHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...