FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 28 Oktober 2020
MENCOBAI ROH TUHAN?
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan
Kisah Para Rasul 5:9a (TB) Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?”
Acts 5:9a (NKJV) Then Peter said to her, “How is it that you have agreed together to test the Spirit of the Lord?”
Sesungguhnya kita mengetahui membedakan mana yang baik dan yang tidak baik karena tuntunan Roh Tuhan. Roh memang penurut tapi daging lemah, mempertimbangkan berdasarkan diri sendiri cenderung hanya mementingkan diri sendiri, yang menguntungkan bagi diri sendiri dan cenderung hanya memenuhi keinginan duniawi (daging). Manusia sering diperhadapkan kepada kedua ini keinginan daging dan keinginan roh. Disatu sisi kita ingin baik mengikuti keinginan roh, namun saat memutuhkan sesuatu pertimbangan keinginan daging sangat menentukan. Jika leinginan daging yang dominan maka keputusan kita cenderung keputusan yang menguntungkan diri sendiri. Maka dalam memutuskan sesuatu dalam hidup ini haruslah dituntun oleh Roh Tuhan.
Demikianlah yang dilakukan oleh Ananias dan Safira ketika mereka hendak menyerahkan hasil penjualan tanah mereka. mereka sepakat untuk memberikan hanya sebahagian kepada rasul-rasul, mereka merencanakannya, artinya mereka sepakat hanya akan mengakui bahwa hasil penjualan sebidang tanah itu hanya sebanyak yang diserahkan itu. Dengan rencana yang mereka atur, rasul mengatakan bahwa yang mereka dustai adalah bukan manusia tetapi mereka mendustai Tuhan. Rasul Petrus sesungguhnya menanyakan Ananaias dan Sapira, Kisah Para Rasul 5:3 (TB) Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Namun Ananias tetap berbohong dan menyimpan sebahagian hasil penjualannya. Maka seketika itu matikah Ananias. Tidak lama setelah itu Petrus juga menanyakan isterinya, namun Safira juga memberi jawaban yang sama seperti Ananias dan seketika itu mati juga.
Kesepakatan untuk merencanakan sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran adalah merupakan tindakan mencobai Roh Kudus atau bahkan disebut mendustai Tuhan. Pada dasarnya mereka mengetahui apa yang seharusnya mereka kerjakan sesuai dengan pola hidup jemaat mula-mula. Mereka mengetahui kejujuran adalah sangat penting sebagai karakter mereka, bukan terhadap rasul tetapi kejujuran terhadap Roh Tuhan yang menanamkan kebaikan dalam diri manusia itu sendiri. Ananias dan Safira sebagai pasangan suami istri bersepakat melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang dikehendaki oleh Roh Tuhan. Kesepakatan yang baik akan mendatangkan kebaikan, sebaliknya kesepakatan yang tidak baik juga akan mendatangkan ketidakbaikan. Maka bersepakatlah dihadapan Tuhan untuk melakukan kebaikan sesuai dengan tuntunan Roh Tuhan. Ingatlah bahwa Roh Tuhan memberikan pertimbangan dan mengajarkan kepada kita melakukan hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang jahat. Sebagaimana yang dikatakan dalam Yohanes 14:26 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Sahabat yang baik hati! Kisah Ananias dan Safira merupakan kejadian mencobai Roh Tuhan dan membuat jemaat mula-mula takut untuk mencobai Roh Tuhan. Jemaat hidup dituntun oleh Roh Tuhan, jujur dan semakin tekun mengikut Tuhan Yesus. Hidup mereka yang demikian menjadi dasar membuat ornag semakin terpikat menjadi pengikut Yesus.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dan kebijaksanaan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - FS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar