Senin, 05 Oktober 2020

JANGAN TAKUT! TUHAN MEMULIHKAN UMATNYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 06 Oktober 2020


JANGAN TAKUT! TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN UMATNYA.

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:


Amos 9:14 (TB)  Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. 


Amos 9:14 (KJV)  And I will bring again the captivity of my people of Israel, and they shall build the waste cities, and inhabit them; and they shall plant vineyards, and drink the wine thereof; they shall also make gardens, and eat the fruit of them.


Alkitab adalah sumber inspirasi bagi kita dalam segala keadaan, saat sakit, saat bergumul dan menghadapi kesusahan. Tuhan penolong dan pembawa harapan. Kita yakin, hanya Tuhan Allahlah yang mampu memulihkan dan menyembuhkan dunia ini karena Dialah sumber kehidupan. Dia adalah Roti dan Air kehidupan. Tidak satupun terjadi di tengah-tengah dunia ini tanpa sepengetahuanNya. Ya, Tuhan adalah sumber kehidupan kita. 


Hal ini telah disaksikan secara langsung oleh bangsa Israel sejak dahulu kala. Bangsa Israel kala itu sedang sakit. Mereka sakit dan terpuruk akibat perbuatan dosa mereka sendiri dan akhirnya mereka menerima konsekuensi atas perbuatan dosa mereka, yaitu terbuang ke Babel. Dosa itu ibaratkan penyakit yang telah mendarah daging dalam diri mereka. Mereka telah menjual orang benar karena uang, menindas orang miskin dan merampas hak mereka, menginjak-injak orang lemah, membelokkan hukum dan keadilan, perzinahan dimana-mana, mabuk dan pesta pora dan berbagai dosa lainnya yang diperbuat mereka telah mendukakan hati Allah (Amos 2:6-8; 3:9-12; 21-23). 

Akhirnya, umat Israel menerima hukuman atas perbuatan mereka tersebut. Berani berbuat, harus berani bertanggungjawab. Allah membiarkan mereka terbuang ke Babel untuk beberapa waktu, ya sekitar 70 tahun lamanya (Yer.25:11). Dengan tegas Allah juga berulang kali melalui Amos, hambaNya itu bersuara kepada mereka agar mereka bertobat: Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup...(Amos 5:14-15). Demikianlah Ia tak henti-hentinya mengingatkan umat yang dikasihiNya itu. 

Bayangkanlah ketika seorang orangtua yang sedang menasihati anaknya agar tidak terperangkap dalam perbuatan dosa, demikianlah Allah telah melakukannya sebelum manusia memikirkannya. Tetapi, apa mau dikata, manusia itu telah jatuh ke dalam dosa. Manusia telah tergoda oleh dunia ini, sehingga tak mampu lagi mengendalikan dirinya dari dosa tersebut. Tetapi, kasih dan kesetiaan Allah begitu besar kepada setiap orang berdosa.

Yehezkiel 33:11 (TB)  Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? 


Dalam renungannhari ini ada tiga hal yang menjadi kabar gembira dan meneguhkan kita sebagaimana disampaikan oleh nabi Amos ini, yaitu:


a) Tuhan Allah sumber pemulihan akan dan selalu memulihkan umatNya.

Tuhan Allah, melalui nabi Amos menyampaikan janji pemulihan yang akan dilakukanNya kepada bangsa Israel jika mereka mau bertobat dari segala dosa-dosa mereka. Tuhan menjanjikan bahwa Ia akan membangun kembali pondok Daud yang telah runtuh itu seperti dahulu kala, berdiri megah dan melambangkan kehadiran Tuhan ditengah-tengah umat-Nya. Allah adalah setia dan menepati janjiNya, Dia tidak pernah ingkar janji. Manusialah yang sering tidak setia kepada Allah dan sering ingkar janji terhadap Allah. Ketidaksetiaan manusia kepada Allah terbukti melalui perbuatan-perbuatan dosa yang masih dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah sangat tegas kepada manusia, Dia tidak akan pernah berkompromi dengan dosa. Allah adalah Adil dan Kasih.  Meskipun Dia harus menghukum manusia karena dosa-dosanya, tetapi Dia tetap mengasihi manusia karena Dia sendiri adalah kasih (1 Yoh.4:16). Melalui hukuman yang diberikan olehNya, sesungguhnya Allah menunjukkan kasihNya yang bergitu besar, pengampunan dan pemulihan. Dalam kasih Allah ada pengampunan dan pemulihan. Dia sendiri yang akan memulihkan umatNya dari keterpurukan dosa, agar bangkit dan menghidupi hidup yang baru dalam takut akan Tuhan.


b) Tuhan Allah sumber berkat akan memberkati umatNya.

Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaanMu”. Tuhan Allah tidak hanya mengampuni dan memulihkan Israel, umatNya tersebut. Tetapi Dia juga menjanjikan berkat-berkatNya bagi setiap orang yang bertobat dan setia kepada FirmanNya. Tuhan mewujudkan berkatNya melalui penyertaanNya kepada Israel. Mereka akan keluar dari pembuangan Babel dan kembali ke Yerusalem, mereka akan membangun kota-kota yang telah lama mereka tinggalkan, yang licin dan tandas itu akan tersusun rapi kembali melalui pembangunan-pembangunan kota dan mereka akan menetap disana, di tempat kediaman mereka yang semestinya. Bukan hanya tempat tinggal mereka saja yang dibangun oleh Allah, tetapi Allah juga menjamin kesejahteraaan dan kelangsungan hidup mereka. “Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya”.

Dengan demikian, Allah juga berjanji akan memulihkan kondisi perekonomian mereka ketika mereka sungguh-sungguh bertobat. Tuhan menjanjikan hasil tanaman yang melimpah, bahkan proses menabur dan menuai saling  yang tak berkesudahan. Ini dapat berarti bahwa frekuensi menanam akan jauh lebih banyak dan dampaknya yaitu kuantitas dari hasil panen pun akan meningkat. Selalin itu, lahan-lahan baru akan dibuka di tempat-tempat yang tidak pernah dipikirkan oleh mereka sebelumnya, misalnya di gunung-gunung, dan lahan-lahan tersebut pun akan menghasilkan dalam jumlah yang besar (ay. 13).


Berkat Allah memang tak terduga dan tak tehitung banyaknya dalam kehidupan kita manusia. Meskipun kita telah mendukakan hati Allah dengan perbuatan-perbuatan dosa kita, tetapi Dia tetap setia dan menanti kedatangan kita kembali. Dia senantiasa memberkati kita sampai kesudahan dunia ini.


c) Tuhan Allah bukan mengumbar janji, tetapi menepati janjiNya pada waktunya.

Tujuh puluh tahun lamanya umat Israel menantikan kebebasan mereka dari pembuangan Babel. Selama itulah, Allah membentuk mereka, Allah menegur mereka dan iman mereka semakin diteguhkan. Ketika waktunya tiba, Allah menepati seluruh janji yang pernah diucapkanNya kepada Israel, umat yang dikasihiNya itu. Memang begitu sakit di pengasingan yaitu ketika mereka terbuang ke Babel. Tetapi tidakkah lebih baik bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, dari pada bersenang-senang dahulu bersakit-sakit kemudian atau bersakit-sakit dahulu tetap bersakit-sakit kemudian. 

Hidup tentunya penuh dengan proses naik, turun dan liku-liku kehidupan. Seluruhnya terjadi dalam rangka pendewasaan iman. Setiap orang tentunya pernah terjatuh, tetapi jangan biarkan dirimu terpuruk, bangunlah dan bangkit untuk menata hidup yang jauh lebih baik. Sebab Tuhan Allah senantiasa setia untuk menyertai, mengasihi, mengampuni dan memulihkan kita. Selamat mensyukuri dan menghidupi pemulihan dari Allah. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...