Sabtu, 01 September 2018

TUHAN ALLAH MEMELIGARA HIDUP KITA


TUHAN ALLAH MEMELIHARA HIDUP KITA
(1Raja-raja 17:7-16)

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati. Kotbah minggu ini memberikan keyakinan bagi kita bahwa Tuhan itu memelihara hidup kita.

Elia adalah nabi besar dalam sejarah Israel. Dia hadir sebagai nabi melawan rezim Ahab dan isterinya Izebel yang sangat jahat. Kejahatannya menjadi peringatan bagi bangsa Israel agar tak ada lagi pemimpin demikian: membunuh para nabi, membuat patung baal dan mendatangkan mala petaka yang besar bagi Israel.  Jika Salomo adalah Raja yang paling bijaksana maka Ahab sebaliknya raja hang paling terkenal kejahatannya bersama Izebel.
Perlawanan Nabi Elia terhadap Ahab/Izebel adalah bahwa Allah Israel itu adalah Allah yang hidup dan berkuasa sementara baal yang puja-puji Izebel adalah benda mati. Elia telah bernubuat bukti Tuhan Allah Israel adalah Allah yang hidup bahwa tidak akan datang hukan selama tiga tajun enam bulan (1 Raj 17, band Luk 4:25-26).  Atas kelaliman Ahab,  Elia hadir menyakinkan umat Allah bahwa Tuhan itu hidup dan berkuasa dengan berbagai mujizat yang dilakukannya. Puncak pembuktian Allah Israel itu adalah Allah hidup dan berkuasa dibuktikan pada peristiwa bukit Karmel (Baca 1 Raj 18:20dyb).

1. Tuhan itu Allah yang hidup: memelihara hidup hambaNya:
Sebelum perikop kotbah minggu ini, telah diceritakan untuk menyelamatkan diri dari pengejaran Izebel dan Elia diperintahkan untuk tinggal di sungai sungai Gerit, selama menjalani musim kering Tuhan memelihata hidup hambaNya Elia melalui burung gagak. Burung yang paling rakus dapat dijadikan Tuhan menjadi penyedia makanan bagi hamba Tuhan (baca 1 Raj 17:1-6). 1 Raja-raja 17:6 (TB)  Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

2. Teladan Iman dari Janda di Sarfat Yang Tulus dan Murah Hati
Ada saja cara Tuhan memelihara orang yang percaya kepadanya. Kisah seorang janda di Sarfat membuktikan iman akan menolong kita menemukan jalan kehidupan. Janda ini sudah kehabisan stok makanan, tinggal sekali masak lagi setelah itu dia dan anaknya akan mati. Disinilah Tuhan datang menolongnya dengan ujian. Kenapa disebut ujian: karena Elia meminta janda itu agar memberinya minum dan memberi sepotong roti. Janda itu terbuka mengatakan sejujurnya stok padanya. Namun Elia berkata agar janda itu membuat roti itu dan mendahukukan Elia : 1 Raja-raja 17:13 (TB)  Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu."

Dalam keadaan demikian janda itu tak banyak tanya, dia melakukannya untuk Elia. Apa yang dapat kita lihat dari iman janda ini:
- dalam keadaan kritis sekalipun dia masih membuka pintu bagi orang lain.
- jujur atas apa yang ada padanya
- melakukan apa yang disampaikan nabi Elia: mendahulukan hamba Tuhan sekalipun stok makanan terakhir
Janda si Sarfat adalah contoh iman bahwa apa yang ada padaNya diberikan dengan tulus kepada hambaNya. Lihatlah dia tidak kekurangan justru mendapat pemeliharaan Tuhan.

3. Mujizat di Sarfat: Tepung tak habis dan minyak tak berkurang.
Janda yang melakukan apa yang diperintahkan hamba Tuhan, mungkin berpikir ini adalah hari terakhir baginya karena stok makanan telah habis dan pasrah menunggu lonceng kematian. Namun Tuhan itu adalah Allah yang hidup, stok terakhir tidak pernah berakhir.
 1 Raja-raja 17:16 (TB)  Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. 

Bukan hanya itu, anak janda yang semompat sakit keras dan meninggal namun Elia menyembuhkan dan menghidupkannya kembali. Tuhan bukan hanya mengatasi kelaparan namun memberikan kesembuhan dan memberikan kehidupan bagi kita.

Sahabat yang baik hati! Tuhan itu adalah Allah yang hidup, demikianlah Tuhan memelihara hidup kita di jaman kini. Dia tetap hadir dan akan selalu hadir memelihara hidup kita.  Tuhan memberikan jaminan atas krisia yang kita alami, memberikan kesembuhan dan memberikan kehidupan yang kekal bagi kita. Percayalah kepada Tuhan Allah kita yang hidup.

Sahabatku dimanapun saudara berada Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...