Rabu, 12 September 2018

KEBASKANLAH DEBU DARI BULU KAKIMU

KEBASKANLAH DEBU DARI KAKIMU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan mendengarkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 13/09/2018

Matius 10:14 (TB)  Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.

Matthew 10:14 (RSV)  And if any one will not receive you or listen to your words, shake off the dust from your feet as you leave that house or town.

Setiap orang pasti tidak suka diabaikan apalagi ditolak. Dapat anda bayangkan ketika ada seorang pengangguran hendak mengajukan suatu permohonan ke suatu kantor. Dia berharap dan penuh yakin akan ada respon yang baik eh apa yang terjadi sebelum melangkah masuk petugas keamanan di depan menutup pintu menolak kehadirannya. Bagi sebagian orang pengalaman seperti ini adalah pahit, orang bisa geram dan mengutuki di dalam hati, oh kejamnya dunia. Sebagai orang Kristen jangan mengutuki jika permohonan anda ditolak, bangunlah pikiran positip berarti Tuhan tidak mengijinkan, yakin dan percayalah Tuhan telah mempersiapkan yang lebih baik pada anda.

Yesus sebelum mengutus para murid-muridNya terlebih dahulu membekali mereka berupa nasihat dan petunjuk-petunjuk penting untuk dilakukan dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah. Diberi kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir roh-roh jahat. Mereka dipersiapkan juga untuk berhasil dengan tidak membawa bekal apapun namun percaya Tuhan akan memelihara hidup mereka. Tak membawa bekal apapun sikap yakin akan ada orang-orang yang menyambut mereka. Namun Yesus juga memberikan nasihat agar mempersiapkan hati terhadap penolakan yakni dengan mengebaskan debu kakinya.

Kebaskanlah debu kakimu! Pesan Yesus ini mengajarkan jika ada orang yang menolak kehadiran murid dalam memberitakan Injil tak usah bersedih hati, terima dengan lapang dada yang penting sudah menyampaikan salam. Jika ditolak cukup dengan mengebaskan debu kaki, tinggalkan tempat itu pergi ke tempat lain yang menunggu kehadiran murid. Jangan mengutuki,  Tuhan yang maha adil akan memberikan pertimbangan yang adil bagi setiap orang. 

Mengebaskan debu kaki itu mengajarkan dua hal: murid telah melakukan tugasnya dengan menyampaikan salam. Debu yang tinggal akan menjadi saksi bahwa murid telah memberitakan Injil. Kedua dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah harus mempersiapkan hati ditolak: tidak boleh mengutuki dan dendam tetapi berdamailah dengan diri sendiri, ampuni orang lain dan percayalah Tuhan telah mempersiapkan yang lain. Jika pun ditolak itu urusan Tuhan karena pekerjaan itu adalah pekerjaan Tuhan.  Tugas utama murid adalah telah menunaikan tugasnya memberitakan Injil Kristus.

Apa yang diajarkan oleh Yesus disini adalah mempersiapkan murid-murid agar fokus pada pemberitaan, bukan pada hasil pemberitaan. Hasil pemberitaan adalah karya Roh Kudus. Itulah sebabnya setiap pemberitaan Injil nama Tuhan yang dimuliakan. Tidak perlu sakit hati apalagi dendam jika ditolak karena yang mereka tolak adalah Kristus.

Sahabat yang baik hati, dalam banyak kasus munculnya pemasalahan dalam relasi yang tidak baik dalam masyarakat umumnya sakit hati karena  tidak ada respon yang baik dari orang yang diharapkan bisa berbuat sesuatu untuknya. Maka ada rasa kesal, jengkel bahkan mengungkit-ungkit masa lalu yang mungkin pernah ada kebaikan tapi sekarang jadi lupa diri. Maka sakit hati demi sakit hati saling berbalasan dan memunculkan sikap benci dan permusuhan. Nats renungan pagi ini mengajari kita, jangan bersedih hati apalagi membenci ketika anda ditolak dan diabaikan orang. Kebaskanlah debu kakimu berarti pulangah tanpa sakit hati,  berdamailah dengan diri sendiri. Tuhan yang maha adil akan memberikan yang terbaik bagi anda. Karena kita tahu Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita (baca Roma 8:28)

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...