Minggu, 23 September 2018

TELINGA TUHAN PADA KAUM TERTINDAS


TELINGA TUHAN PADA DOA ORANG TERTINDAS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 24/09/2018

Mazmur 10:17-18 (TB)  Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
Psalms 10:17-18 (RSV)  O LORD, thou wilt hear the desire of the meek; thou wilt strengthen their heart, thou wilt incline thy ear to do justice to the fatherless and the oppressed, so that man who is of the earth may strike terror no more.

Tuhan mendengar doa kaum orang yang tertindas. Itu suatu kesimpulan yang kita temukan dalam narasi Alkitab. Kehadiran Allah dalam sejarah manusia adalah bentuk dari pembelaan, perjuangan dan pembebasan Tuhan atas orang tertindas. Lihatlah sejarah Yusuf, korban dari iri hati suadaranya sehingga harus dijual kepada saudagar orang Midian. Namun kisah Yusuf tidak berakhir dalam kebencian saudaranya. Tuhan melindungi dan membela Yusuf.  Yusuf dihantarkan Tuhan hingga menjadi Perdana Menteri di Mesir.

Demikian dengan Kisah yang sangat mengagumkan pada pembebasan bangsa Isrsel dari Mesir. 430 tahun bangsa Isrsel ditindas di Mesir, mereka menjerit dan mengerang kesakitan. Erang umatNya telah sampai kepada Tuhan. Tuhan telah mendengar jeritan umatNya sehingga mengutus Musa dan dengan mujizat yang besar yang dilakukan oleh Allah di depan mata orang Israel agar mereka bebas dari perbudakan Mesir dan mereka menjadi bangsa yang besar mewarisi tanah Perjanjian.

Demikian dengan kisah hakim-hakim: ketika bangsa Israel menetap di Kanaan mereka mengolah tanah yang menetap dan ternak mereka. Namun ketika mereka panen ladang mereka dirampas; mereka merintih dan menjerit atas penindasan dan perampokan suku bangsa sekitar. Tuhan mendengar rintihan dan doa umatNya sehingga mengutus hakim-hakim yang memiliki kekuatan Ilahi untuk melindungi umat Allah dan mengusir kaum bangsa penindas.

Pembelaan kaum tertindas disuarakan para nabi. Allah pembela dan pelindung terhadap orang-orang yang lemah, janda, yatim dan orang miskin dan papa. Suara nabiah adalah suara kebenaran untuk melawan penindasan di tengah-tengah umat Israel. Penindasan biasa dilakukan oleh yang kuat terhadap yang lemah dan pemangku kuasa terhadap rakyat. Kehadiran nabi-nabi adalah bukti kongkrit Allah untuk membela orang-orang yang lemah, tertindas dan diperdaya. Umat Allah diperintahkan membelas kaum tertindas Ulangan 15:11 (TB)  Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."  

Pembelaan nabi terhadap kaum terti das fapat juga kita lihat beberapa nats berikut; Yesaya 3:14-15; Yeremia 50:33, Daniel 4:37; Habakuk 3:14 dan Amos 5:24
Puncak pembelaan Allah terhadap kaum tertindas dideklarasikan oleh Yesus ketika berkotbah dan mengajar di Bait Suci. Yesus membuka  kitab dan mengajar kaum Yahudi dan para Ahli Taurat: Lukas 4:18-19 (TB)  "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Sahabat yang baik hati: Mazmur 10 ini merupakan  suatu kesimpulan pengajaran dari nyanyian rohani ini bahwa Tuhan tidak tinggal diam atas penindasan, Tuhan tidak akan berdiam diri atas segala perlakuan yang tidak sepantasnya bagi kaum terindas. Tuhan itu akan mendengar doa kaum terindas. Tuhan segera bangkit melindungi kaum terindas dan memberikan ganjaran bagi kaum penindas. Tuhan adalah pembela kaum miskin dan tertindas serta berkenan senantiasa memberikan keadilan bagi kaum tertindas. Jika dunia ini tidak memberikan keadilan, prindungan dan jaminan rasa aman jangan berputus asa tapi berserulah kepada Tuhan. Telinga  Tuhan mendengar doa kaum tertindas.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...