Minggu, 09 September 2018

JANGAN KATAKAN AKU INII MASIH MUDA


JANGAN KATAKAN: "AKU INI MASIH MUDA."
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenhngkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melakukan aktifitas. Senin, 10/09/2018

Yeremia 1:7 (TB)  Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Jeremiah 1:7 (RSV)  But the LORD said to me, "Do not say, `I am only a youth'; for to all to whom I send you you shall go, and whatever I command you you shall speak.

Ada ungkapan orang Batak mengatakan begini: "ramba na poso na so tubuan lata, angka naposo naso umboto hata". Jika diartikan bermakna: "kaum muda yang belum mahir dalam berkata-kata." Orang Batak dalam segala acara adat ada banyak menyampaikan petuah dan kata-kata. Makanya pemimpin acara dalam adat Batak disebut juga dengan "raja parhata" (terjemahan harafiah berarti 'raja pembicara' atau  jurubicara). Maka dengan ungkapan diatas, jika ada kesempatan kaum muda berbicara  kalimat itu disampaikan sebagai ijin terlebih dahulu sebelum berbicara. Jika ada kekurangan dan kelemahan tentang apa yang diucapkannya maka seluruh pihak yang mendengar dapat menerima dan memakluminya.

Demikianlah umumnya orang akan menilai jika masih muda dianggap kurang dewasa, butuh bimbingan dan nasihat agar lebih matang dalam melakukan tugas atau menyampaikan kata-kata, pesan dan petuah. Kaum muda sering dianggap kurang berpengalaman dan butuh kedewasaan dan kematangan. Perasaan demikian juga yang dialami oleh Yeremia ketika menerima panggilan dan pengutusan Tuhan untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat Allah. Dia masih muda tetapi telah dipanggil dan diperintahkan menyampaikan perintah Allah kepada umatNya.

Sebagai orang muda dikalangan tua-tua Israel yang ahli dalam taurat, berpengalaman dalam hidup dan sudah terlatih sejak jaman Musa hingga raja-raja pastilah ada kegamangan dan kekuatiran. Jika pun dia mahir berbicara, bangsa umat Allah adalah bangsa yang tegar tengkuk,  apa yang disampaikan Yeremia pasti tidak akan dipedulikan oleh umat Allah apalagi dia masih muda. Musa yang berpengalaman dan didik dalam Istana Firaun 40 tahun dan  dilapangan 40 tahun asrta didampingi Harun oratoe yang ulung kewalahan mengahadapi bangsa Israel. Apalagi di jaman raja-raja terakhir Yehuda siatuasi politik yang tegang dan Yehuda mendapat ancaman daari Assyur bagaimana mendengar suara nabiah dari Yeremia muda?

Menjawab kekuatiran itu, Tuhan menguatkan Yeremia. Tidak ada alasan untuk menolak, menunda dan lari dari panggilan. Tuahn menguatkan Yeremia, Tuhan mentahitkannya dan Tuhan memeliharanya dalam melakukan panggilan dan pengutusan yang disampaikan oleh Tuhan. Tuhan telah merencanakan panggilan dan penetapan Tuhan atas dirinya bahkan sejak kandungan. Yeremia 1:5 (TB)  "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." 

Selanjutnya, Tuhan meneguhkan Yerenia agar jangan takut tetapi pergi melakukan dan menunaikan tugas pengutusan: Yeremia 1:8 (TB)  Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
Yeremia dari segi pengalaman, usia, kematangan dan keahlian sesungguhnya tidak layak namun atas peneguhan dan penyertaan Tuhan dia menjawab panggilan dan berkata: "ini aku, utuslah aku!" Semuanya karena peneguhan dan penyertaan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Panggilan dan pengurusan Yeremia menjadi contoh dalam pemberdayaan kaum muda. Tuhan memakai kaum muda untuk menyamoaikan suara nabiah di tengah-tengah krisis bangsa. Banyak lagi contoh dalam Alkitab bahwa umur tidak membatasi kita mengabdi dalam pelayanan. Lihatlah Paulus yang mempercayakan Timoteus melayani jemaat (2 Tim 4:3), seorang muda tapi mampu menjasi teladan dalam iman, perkataan dan kasih.

Sahabatku, Tuhan memberkati sasudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...