JAUHILAH NAFSU ORANG MUDA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunkan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 29/09/2018.
2 Timotius 2:22 (TB) Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2 Timothy 2:22 (RSV) So shun youthful passions and aim at righteousness, faith, love, and peace, along with those who call upon the Lord from a pure heart.
Timoteus adalah anak rohani Paulus, dia sangat memperhatikan pertumbuhan rohani dan pelayanan Timoteus. Paulus sangat berharap bahwa Timoteus dapat menjadi pelayanan yang handal sekalipun masih muda, kuat menghadapi tantangan dan melakukan tugas pelayanan dengan hati yang murni. Itulah sebabnya Paulus sampai dua kali mengirimkan suratnya kepada Timoteus. Surat pertama Paulus memperkenalkan tantangan pelayanan dan karakter orang-orang yang akan dilayani; mulai dari yang tua sampai muda, orang kaya dan hidup susah, berkeluarga dan janda serta orang berpendidikan dan tidak berpendidikan. Pesan seperti itu penting agar Timoteus tidak menyamaratakan sikap terhadap semuanya, namun dengan memahami kondisi mereka masing-masing Timoteus dapat memberikan pelayanan yang tepat bagi jemaat yang di layani. Dalam surat yang kedua Paulus lebih banyak berbicara mengenai karaktier, sifat dan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh Timoteus. Semacam etos kerja dan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh oleh Timoteus. Prinsip demikian juga sangat relevan bagi para pelayan masa kini.
Dalam renungan pagi ini ada lima hal yang harus diperhatikan agar dapat melayani dengan hati yang murni:
=> jauhilah nafsu orang muda
=> kejarlah keadilan
=> kesetiaan
=> kasih dan
=> damai
Empat point terakhir tentu merupakan tema yang umum dibicarakan dan merupakan nilai-nilai penting dalam kekristenan.
=> jauhilah nafsu orang muda
=> kejarlah keadilan
=> kesetiaan
=> kasih dan
=> damai
Empat point terakhir tentu merupakan tema yang umum dibicarakan dan merupakan nilai-nilai penting dalam kekristenan.
Mengapa Paulus mengatakan jauhilah nafsu orang muda? Bukankah Paulus menyanjung pelayanan muda seperti Timoteus dengan mengatakan: 1 Timotius 4:12 (TB) Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Jauhilah nafsu orang muda! Disini bukanlah hal hawa nafsu belaka tetapi mengenai karakter dan prinsip dan praktek kehidupan. Paulus bangga dan sangat optimis bahwa kaum muda dapat diandalkan menjadi teladan dalammkata, perbuatan, iman dan kasih. Namun dalam kapasistaanya yang masih muda, Paulus menasihatkan agar menjauhi nafsu orang muda.
Alkitab memang banyak membicarakan tentang kaum muda. Ayub mengingatkan bahwa pada orang muda ada tenaga (Ayub 20:11) namun harus diakui sering takut dan bahkan malu mengemukakan pedapat (Ayub 32:6). Kaum muda sering digambarkan seperti singa muda, lincah dan ganas. Ingin menikmati sukacita di masa muda menurut nalurinya sebelum mata hari terbenam (Band Pengkotbah 12:1-2). Kaum muda diberdayakan dalam pelayanan.
Apakah yang dimaksudkan Paulus? Harus diakui bahwa kaum muda belum punya pengalaman. Biasanya kaum muda punya ide meletup-letup, sebentar ini dan sebentar itu, banyak gagasan dan keinginan namun bagaimana mencapainya? Nafsu orang muda termasuk di dalamnya punya cita-cita yang besar, ingin mencapai bintang di langit dan menyentuh dasar laut. Ingin melakukan perubahan bahkan mau mengubah dunia, gagasannya seperti mata air yang tiada henti tapi pertanyaan adalah bagaimana mereka mencapai itu semua? Inilah yang diingatkan oleh Paulus pada Timoteus, jauhilah nafsu orang muda. Agar Timoteus lebih berhati-hati, menjaga diri atas segala keadaan dan matang dalam membuat suatu pertinbangan dan srtia dalan melakukan keputusan. Berikanlah ide dan gagasan yang mampu untuk dicapai dan diwujudkan.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Mari kita bawa saudara kita yang mengalami musibah alam: gempa 7.7SR dan disusul gelombang Tsunami yang memporakporandakan kota Donggala dan Palu. Tuhan meneguhkan dan menguatkan saudara/i kita yang mengalami musibah.
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar