Sabtu, 09 Desember 2017

MERINDUKAN KEDATANGANNYA

MERINDUKAN KEDATANGANNYA

Selamat hari minggu dan Advent II. Hari ini kita memasuki advent kedua, kotbah dari 2 Petrus 3:8-15a mengajak kita merindukan hari Tuhan. Tuhan pasti datang, karena itu selagi hari masih siang mari bergegas dan berbenah. Kalau Tuhan datang kita ditemukanNya tak bercacat.

1.Tuhan pasti datang.
Ada tiga makna Hari Tuhan dalan Alkitab: pertama adalah hari penghakiman menyangkut kedatangan Yesus Kristus dalam kemuliaanNya. Ini lazim disebut dengan eskatologi dan dalam pemahaman ini dunia dan segala isinya akan berakhir dan adanya lagit dan dunia yang baru. Kedua, hari Tuhan adalah adanya kematian pada pribadi dan ketiga adalah sesuatu kejadian yang terjadi pada diri seseorang atau suatu bangsa. Hari Tuhan nyata suatu kehendak Allah dalam sejarah manusia. Pandangan ini menekankan hari Tuhan sudah datang dan sedang terjadi dalam kehidupan ini.

Umumnya teks-teks perjanjian baru menyebutkan bahwa hari Tuhan itu segera datang,  bahkan ada istilah sudah genap. Hari Tuhan dipahami sebagai hari penghakiman untuk menentukan hukuman atau berkat. Setiap orang akan diperhadapkan akan dalam peradilan Tuhan ditentukan menerima hukum atau berkat. Bagi orang percaya dan setia hingga kedatangan Tuhan ditentukan untuk menerima makhkota kehidupan.
Masalahnya bagi jemaat mula-mula adalah kapan hari Tuhannitu akan datang, apalagi jemaat mula-mula mengalami bernagai penderitaan, pengejaran dan penganiayaan? Sejak gereja mula-mula hingga saat ini hari Tuhan itu belum tiba? Apakah Tuhan lalai akan janjiNya? Sama sekali tidak. Rasul Petrus membantu kita memahami bahwa 1 hari bagi Allah sama dengan sertibu tahun. Seribu tahun atau millenium bukanlah menunjukkan angka seribu, namun suatu istilah untuk menunjukkan jumlah yang sungguh tak terjangkau. Penjelasan ini menampik pemahaman bahwa millenium ketiga Tuhan akan datang. Dihitung-hitung dari kisah pencitaan - peristiwa ari bah dua ribu tahun, Ari Bah ke jaman  Yesus 200 tahu  dan Jaman Yssua ke tahun 2000, maka dunia ini sejaknpenciotaannsudah enam millenium maka millenim ketiga menjadi hari ketujuh dan dianggap sebagai hari Tuhan.
Mari kita simak sekali lagi penjelasan Petrus:
2 Petrus 3:8 (TB)  Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Kata millenium  dalam surat bukanlah mau menunjukkan angka seribu tahun tetapi menunjukkan jangka waktu yang tidak terbatas. Tuhan kapan saja bisa datang, karena itu hanya satu hal yang perlu dilakukan yaitu: menanti dengan siaga. Tuhan akan datang seperti pencuri malam, tidak tahu kapan Tuhan itu akan datang.

2. The end of History: semuanya akan berakhir
Hari Tuhan berkaitan dengan berakhirnya segala sesuatu. Jika semuanya akan berakhir,  maka kotbah ini mengarahkan kita kepada sutu pertanyaan: Apa yang kita kejar dalam hidup ini? Sesungguhnya hanya satu yaitu penantian kepada kehidupan kekal. Peringatan ini pentng agar kita sesungguhnya menyadari apa yang kita dapatkan da  kita raih di dunia ini akan berlalu. Semuanya akan berlalu tidaj ada yang abadi. Hanya Firman yang kekal ( Baca Mark 13:31).
2 Petrus 3:10-11 (TB)  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.  

Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Jika segala sesuatu di dunia akan hancur, mengapa harus mengejarnya dan meninggalkan kehidupan yang kekal yang disediakan bagi kita.
- Bukankah telah banyak orang melakukan kejahatan, menipu, membunuh dan menindas orang demi mencari harta kekayaan. Salah satu kutipan dalam Global Ethic bahwa tantangan dunia saat kni bukanlah aliran keagamaan yang berbeda, namun tindakann unhumanity (anti kemanusiaan) dan kekerasan. Saat ini yang paling berbahaya adalah kombinasi kekerasan dan ideology agama, itulah terorisme.
- Bukankah telah banyak anggota keluaraga hidup saling bermusuhan dan tidak bisa berjumpa karena sengketa warisan? Harta akan berlalu, namun persaudaraan abadi. Karena kita di dalam sorga adalah satu keluarga Allah. Jika di dunia ini kita tidak bisa rukun dan damai dalam rumah tangga bagaimana kita bisa disebut sebagai Keluarga Allah?

Dunia ini akan berlalu, segala kekayaan, kekuasaan dan kemuliaannya akan berakhir. Mari cari dan peganglah apa yang mendatangkan damai sejahtera karena itulah hakelat pribadi seorang pewaris kehidupan kekal: langit dan bumi yang baru bagi kita.

Telah banyak ilustrasi akan skenario berakhirnya dunia ini lewat sains dan juga film: Armagedon dan juga 2012, semua itu proyeksi pikiran manusia bahwa dunia ini akan berakhir sebagaimana disebutka  oleh Alkitab. Maka kejarlah segala sesuatu yang mendatangkan keabadian.

3. TUHAN tidak lalai, Kesabaran Tuhan adalah kesempatan
Tuhan tidak lalai akan janjiNya, Tuhan akan menepati janjinya. Justru yang terjadi adalah kesabaran Allah. Allah tidak menghendaki agar tidak seorang pun yang selamat, maka selagi masih ada waktu marilah kita memperbaiki diri, menanti dengan sungguh dan mempersiapkan diri menyongsong Tuhan. Buahkanlah buah-buah petobatan (Lukas 3:8)
Kalau Tuhan hingga hari ini belum datang itu adalah kesabaranNya, bukan kelalaianNya, atau ketidak setiaanNya pada janjiNya. Tetapi dengan sabar menunggu dan menantikan perubahan dan pertobatan dalam diri setiap orang percaya.
 
Mengakhiri kotbah ini mari ikuti ajakan Paulus Roma 13:12-13 (TB)  Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

Persiapkan hati meyongsong Tuhan, segala sesuatu akan berakhir, peganglah yang mendatangkan keabadian.


#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...