Sabtu, 02 Desember 2017

TUHAN AKAN DATANG SEBAGAI BAPA

TUHAN AKAN DATANG SEBAGAI BAPAK
(Yesaya 64:1-8)

Selamat Advent dan selamat menyongsong Tuhan! Sahabat yang baik hati, apakah yang terjadi pada kita jika Tuhan saat ini datang? Umumnya mungkin kita akan menjawab belum siap? Kenapa belum siap? Tentu banyak alasan tergantung dari persfektif masingmasing.  Kotbah minggu ini kita hendak belajar dari apa yang dinubuatkan oleh Yesaya tentang kesiapan umat Allah menyongsong Tuhan dan sekaligus doa pengasihan Tuhan atas umatNya. Di Advent Pertama ini, Yesaya mengajak kita untuk mempersiapkan diri menyongsong Tuhan.  Yesaya 64:1 (TB)  Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu? Tentu Yesaya mengetahui konteks keadaan umatNya yang tidak bersiap menghadapi hari kedatangan Tuhan.

Dari kotbah minggu Advent I ini kita diajak untuk:

1. Mari bercermin: sejauh mana kita telah melakukan perintah dan kehendak Allah?
Selama ini mungkin kita mengabaikan firman dan kehendakNya. Kita beragama agar Tuhan mendengar kita.  Jujur saja kita pasti mengakui bahwa Tuhan telaj mendengar doa kita, namun bagaimana dengan kita  apakah telah memberikan telinga untuk Tuhan? Kita hidup mengejar apa yang kita inginkan lewat usaha dan pengembangan bisnis yang kita geluti dan betapa seringnya mengabaikan kehendakNya. Kita sibuk menuruti perintah atasan, advokad dan konsultan bisnis kita namun sering mengabaikan suara Tuhan yang memberikan kehidupan bagi kita. Di advent pertama ini. Firman minggu ini menghentakkan kita, berilah waktu untuk merenungkannya jika Tuhan datang apakah kita siap? Ini masih minggu advent pertama masih ada waktu bagi kita untuk mempersiapkan diri menyongsong Tuhan.

2. Menyadari Kebinasaan:
Hari Tuhan dalam PL sering didefinisikan pada hari penghakiman. Manusia mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah. Percaya dan setia akan memperoleh kehidupan kekal namun yang tidak percaya akan masuk pada penghukuman kekal. Hanya dua konsekwensi ini bagi kita: selamat atau hukuman. Yesaya mengingatkan begitu banyak pemberontakan kita, pelanggaran dan ketidak setiaan kita.
Jikan kita cermati nats kotbah ini keberadaan umat Allah di hadapan Tuhan:
- Seperti seorang pemberontak, yang melanggar bahkan melawan perintahnya inilah hubris (keangkuhan) ay 5
- Seorang pendosa (najis) di hadapan Allah dan kesalehan kita seperti kain kotor, (ay 6a) dan
- Seperti daun yang sudah layu dan kering  telah jatuh dari pohon ditiup angin (ay 6b).
Jika demikian realitas kita di hadapan Allah, maka kita tinggal menunggu murka Allah dan menuju kebinasaan seperti ranting yang terbakar  dalam pembakaran, hangus dan binasa dalam penghukuman Tuhan (Ay 2).
Namun, inilah kelebihan nabi Yesaya meyakinkan umat bahwa Tuhan  masih menunjukkan kasih karuniaNya kepada kita. Asalkan menyadari keberadaan kita di hadapan Allah. Berusaha menghasilkan buah-buah pertobatan.

3. Engkaulah Bapa Kami
Engkaulah Bapa kami dan kami sekalian adalah tanah liat (ay 8). Tanah liat mengingatkan kita akan kisah Penciptaan (Kej 1-2). Manusia diambil dari tanah, dibentuk dan diciptakan Allah segambar dengan rupa Allah dan diberi nafas kehidupan, akal budi dan ditetapkan menjadi mahkota ciptaan. Kamilah tanah liat, mengingatkan kita bahwa kita tidak ada artinya tanpa karya dan perbuatan Allah. Seperti seorang pencipta suatu karya tentu akan bangga dan merawat karyanya sendiri. Jauh lebih dari itu Tuhan bangga pada kita yang dipilih dan ditetapkannya menjadi umat kesayanganNya. Dia adalah Bapa bagi kita, penuh kasih, panjang sabar dan penuh perhatian untuk melihat kita bertumbuh dan melakukan apa yang membanggakan bagiNya.

Seperti seorang Ayah yang bangga akan keberhasilan dan berbagai usaha dan prestasi anak-anakNya, demikianlah Tuhan akan bangga sebagai Bapa kita yang menunggu karya-karya dan perbuatan kita yang membanggakan dan memuliakan Tuhan. Selamat Advent dan selamat menyongsong Tuhan yang akan datang sebagai Bapa yang penuh kasih bagi kita. Amin

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...