Minggu, 17 Desember 2017

TUHAN TETAP MENGINGAT JANJINYA

TUHAN TETAP MENGINGAT JANJINYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dano motivasi bagi kita. Senin 18/12/2017

Mazmur 105:8 (TB)  Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,

Psalms 105:8 (RSV)  He is mindful of his covenant for ever, of the word that he commanded, for a thousand generations,


Jaman now kita kenal satu istilah PHP kepanjangan dari pemberi harapan palsu. Satu budaya jaman now yang mudah berjanji, namun cepat ingkar dan anehnya yang ingkar tidak merasa bersalah karena tidak dapat menepati janjinha. Dari banyaknya pengalaman orang yang memberi janji-janji dan harapan harapan namun tak pernah diwujudkan muncullah istilah PHP. Istilah PHP ini sejajar dengan syair biduan yang kita kenal memang lidah tak berulang, seribu janji bisa terucap namun lain di bibir lain di hati  tak sesuai apa yang diucapkan dan yang dilakukan. Kita juga mengenal istilah "janji koling" sudah ada sejak dulu yang paling parah adalah janji politisi. Ketika kampanye, semuanya dijanjikan untuk mengubah dunia namun setelah duduk dalam jabatan masing-masing mereka diserang virus dimensia (menurun daya ingatan) bahkan amnesia (lupa dari memori otak).

Jika dalam dunia sehari-hari kita sering korban PHP bahkan bahagian dari PHP,  berbeda dalam renungan pagi ini kita menerima sesuatu janji yang pasti. Allah bukan  pemberi harapan palsu, tetapi Tuhan itu Pemberi Harapan Pasti. Pasti dan Dia setia dalam janjiNya. Janji dalam PL disebut dengan 'carat beryth' (memotong perjanjian). Dua pihak yang berjanji memoting korban, jika ada yang memtalkan perjanjian tersebut makan darahnya akanntimpah sepeti korban yang disembeli.  Karena itu janji dlaam konsep PL tidak main-main tetapi menyangkut totalitas hidup, janji itu adalah  menentukan dalam kehidupan. Janji Allah terhadap Abaraham dipakai juga istilah "carath beryth"; Allah setia memenuhi janjiNya kepada Abraham, Ishak dan Jakub dan diwarisi oleh umat Israel. Allah memberkati Abraham, menjadikan mereka bangsa yang besar, namanya masyur dan akan menempati tanah perjanjian. Janji Tuhan setia memegang janjinya untuk memberkati umat pilihanNya dan membhat mereka menjadi umat perjanjian. Namun lihatlah jaman nabi-nabi, umat itu meninggalkan Allah. Mereka tidak setia sehingga Tuhan membuang mereka ke pembuangan Babel sebagai konsekwensi dosa dan pelanggaran. Tuhan tak membiarkan meraka binasa dalam pembuangan karena JanjiNya tetap. Tuhan menanjikan Mesias untuk menebus dan menyelamatkan umatNya.

Manusia yang melanggar janjinya dengan Allah seharusnya harus mati oleh pelanggaran atas janji. Tapi Tuhan memberikan jalan keselamatan yaitu dengan kehadiran Yesus Kristus di dunia ini. Dia lahir di Bethelem, sebagaimana dijanjikan dan menjalani sengsara hingga  mati di salib untuk menebus kita dari pelanggaran dan dosa.

Janji Tuhan tetap dan telah nyata dengan kehadiran Yesus Kristu juru selamat kita. Janji Tuhan itu bukan hanya untuk satu dua generasi. Janji Tuhan bukan hanya generasi ketiga dan keempat. Tetapi dalam renungan di oagi hari ini Janji Tuhan itu tetap hntum sertibu angkatan. Angkatan demi angkatan umat pilihanNya , dari generasi ke generasi. Itulah yang harus kita rasakan. Tuhan itu menepati janjinya bukan hanya kemarin, tetapi kini dan esok. Tuhan itu bukan hanya memberkati jaman lampau, tetapi jaman kini (now) dan ke depan (future).

Sahabat yang baik hati. Inilah suka cita bagi kita: jika di dunia ini kita kecewa terhadap janji manusia yang pemberi hatapan palsu. Renungan lagi ini memastikan Tuhan itu pemberi harapan pasti. Ia setia pada janjiNya. Dia tidak berubah, sekalipun bumi goncang dan seluruh alam raya berlalu menuju akhir Tuhan setia pada janjiNya. Tuhan memelihara, memberkati dan menyelamatkan umatNya. Apalagi di minggu advent ini, kita diingatkan Tuhan itu akan datang, mari persiapkan hati menyongsong Tuhan.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...