Sabtu, 16 Desember 2017

TUHAN DATANG MEMULIHKAN

TUHAN DATANG UNTUK MEMULIHKAN
(Mazmur 126:1-6)

Selamat Hari Minggu dan Advent III ...! Sahabat yang baik hati , Cukup menarik kotbah minggu ini dari Mazmur 126:1-6. Mazmur ini memberitakan sukacita bagi setiap orang yang membacanya bahwa Tuhan akan datang memulihkan keadaan umatNya. Bagaimana Tuhan memulihkan keadaan umatNya, kotbah minggu ini berbagi bagi kita:

1. Seperti Mimpi!
Apa yang dialami oleh umat Allah atas pemulihan itu rasanya seperti mimpi,  tak terduga dan tak terpikirkan sebelumnya. Ibarat seorang yang sakit akut tiba-tiba sembuh dan sehat. Atau mungkin pernah juga anda mengalami pergumulan berat yang sulit anda pecahkan namun pertemuan tak segaja dengan koleha atau yang kebetulan bincang-bicang dapat menemukan jalan keluar anda. Mungkin anda akan spontan mengatakan anda malaikat yang diutus Tuhan menolong saya.  Lebih dari itu pengalaman bangsa Israel keluar dari pembuangan Babel seperti mimpi demikian bangsa Isrsel merasakan pembebasan dari Babelonia. 70 Tahun dalam pembuangan namun tiba-tiba Raja Cyrus yang menaklukkan Babel mengumumkan pembebasan Israel, mereka disuruh kembali ke Yerusalem, mereka dibekali membangun kembali Bait Allah dan bukan hanya itu masing-masing mereka dibekali dengan uang dan harta benda sebagai bekal memulai kehidupan baru mereka di Yerusalem (baca Yes 45:1-8). Apakah kejadian ini benaran?  Rasanya seperti mimpi saja. Itulah perbuatan Tuhan memulihkan umatNya. Apa yang mereka alami adalah sesuatu yang sungguh mengherankan yang tidak terduga: mereka penuh suka cita, bahagia dan penuh pujian.
Tentu banyak pergumulan yang membebani hidup kita maaih, masih baik secara pribadi, keluarga, kemunitas dan persekutuan kita dimanapun, doa Mazmur  akan terjawab dalam kehidupan kita. Mazmur 126:4 (TB)  Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

2. Tuhan telah melakukan perkara besar.
Mazmur 126:3 (TB)  TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Jika anda pemilik Almanak HKBP ayat ini dicantumkan setelah Sejarah Singkat (Taon Siingoton). Dengan ayat ini hendak menekankan bahwa peristiwa sejarah baik itu sukacita maupun pengalaman sejarah yang pahit yang dicatatkan menjadi bagian sejarah yang haruss diingat semua itu adalah pekerjaan Allah. Allah bekerja dalam sejarah manusia, dalam sejarah perjalanan sejarah gerwja dan sejarah pengalaman kita pribadi lepas pribadi.
Sejarah yang kita alami bukanlah terjadi sedemikian rupa atau suatu kejadian yang kebetulan, namun Tuhan terlibat dalam sejarah kita. Ada grand design Allah atau rancangan Tuhan dalam hidup kita yang tidak kita ketabui. Semuanya kita sadari setelah kita melihatnya dan merasakannya. Allah tidak berada di luar sejarah tetapi ada di dalam sejarah perjalanan kita dan membuat sejarah yang besar dalam perjalanan hidup kita. Seperti bangsa Israel yang merasakan sendiri perbuatan Allah dan mujizat2 di Mesir, di Padang gurun hingga kembalinya dari pembuangan Babel. Semuanya adalah perbuatan Allah yang mendorong kita semakin takut dan takjub.

3. Jerih Juang takkan pernah siasia
Tiada mahkota tanpa perjuangan, tidak ada keberhasilan tanpa usaha keras. Kerja keras tidak akan siasia. Ini suatu pesan gang sangat berharga untuk memotivasi kita bekerja keras.
Mazmur 126:5-6 (TB)  Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Ketika  berjemaat di Sikalang kesaksian satu keluarga dapat menjadi motivasi bahwa  kerja keras menghasilkan buah manis. Satu keluarga petani, yang memiliki keterbatasan ekonomi namun mampu menyekolahkan 7 anaknya semuanya sarjana. Apa yang dirasakan keluarga tersebut ketika anak-anaknya membutuhkan biaya sekolah tangan Tuhan memberi lewat pekerjaannnya. Apa yang dikerjakannya selalu berhasil. Dia bercabe cabe yang dihasilnnya bagus dan harga bagus, demikian dengan hasil pertanian lainnya yang diusaha berhasil. Selama anak-anaknya kuliah dari ternak yang dipelihara. 

Ada juga pengalaman orang tua nelayan di Balige, ketika anaknya kuliah setiap pagi seolah ikan jahir terus berkumpul dibelakang rumahnya yang kebetulan tinggal di pinggir danau toba sehingga dia bisa menjual tangkapannya setiap hari dan dapat menyekolahkan anaknya hingga sarjana.
Tentu jika kita kumpulkan kesaksian seperti itu dalam hidup kita pasti banyak sekali kisah yang membuat kita takjub bahwa usaha dan jerih juang tak akan siasia. Tangan Tuhan akan selalu diangkat untuk memberkati apa yang kita kerjakan.
Jangan malas, apalagi mengaharapkan hasil tanpa kerja keras. Bagaimana tangan Tuhan memberkati kita. Melalui apa Tuhan memberi bagi kita. Sediakanlah media melalui kerja dan usaha Tuhan akan memberkatinya. Tuhan akan menggantikan keringat yang berpeluh dengan senyuman karena panen anada berhasil.

Minggu lalu saya menerima kiriman satu buku dari sahabat Guru Etos berjudul Kunci Kebahagiaan. Buku ini sangat menarik tentang cerita kebahagiaan tidak disatu tempat tetapi kebahagiaan ada di mana-mana dan ada pada orang yang mau bekerja keras dan berjerih juang. Dalam buku ini dikisahkan Satu keluarga kaya raya jatuh miskin, dulu makan enak dan segala fasilitas terbaik dikota itu. Namun kemalangan pun tiba, semua usaha hancur berantakan, anak-anak hidup melarat dan jatuh miskin. Anak-anak yang dulu dimanja harus berubah dan hidup miskin bahkan sangat miskin. Namun mereka tidak meratapi keadaan, tetapi berdamai dengan diri sendiri. Kesaksian sang penulis harus bekerja di tempel ban sebelum pergi ke sekolah. Demikianlah hari-harinya dilalui dengan penuh kerja keras, sampai akhirnya berhasil mendirikan berbagai perusahaan besar di Surabaya dan di beberapa kota di Indonesia. (Untuk selengkapnya kisah ini bisah anda baca? Karena sangat inspiratif untuk menemukan kebahagiaan). Jerih juang tak akan pernah sia-sia.

Tuhan mendengar doa orang yang menangis karena beban hidup dan Tuhan akan menggantikan airmata menjadi sukacita. Tuhan menggantikan peluh menjadi pelukan hangat dalam kasih Tuhan
Kotbah ini mengingatkan kita, keadaan tidak berubah dengan sendirinya namun Tuhan mau mengubahnya ketika kita mau berjerih dan bekerja keras.

Sahabat yang baik hati, inilah sukacita bagi kita dalam kotbah minggu ini. Tuhan akan datang dan memulihka  umatNya. Tuhan memberkati orang yang bekerja keras dan akan menggantikan air mata orang yang berjerih juang dengan penuh sukacita.

#pdt nekson m sjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...