Senin, 18 Desember 2017

BERTAHAN SAMPAI AKHIR

BERTAHAN SAMPAI AKHIR

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa 19/12/2017

Lukas 21:19 (TB)  Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Luke 21:19 (RSV)  By your endurance you will gain your lives.

Salah satu nilai seorang murid yang dikemukakan oleh Boenhoffer dalam bukunya yang sangat terkenal The Cost of Discipleship adalah kesetiaan. Setia memikul salib.  Setia memikul salib berdasarkan penghayatan akan pesan Yesus kepada murid-murid menghadapi akhir zaman: mulai dari kesusahan hingga ancaman nyawa. Semua itu akan dipikul oleh seorang murid. Memikul salib dilakukan oleh Boenhoffer melawan pemerintahan Nazi di Jerman. Pergerakannya melawan Nazi memang kandas,  Boenhoffer ditangkap dan dipenjarakan hingga dihukum mati oleh Hitler. Sekalipun sahabat Boenhoffer menawarkan agar menyeberang ke Amerika namun dia tetap berdiri melawan Nazi oleh karena kebenaran. Setia dalam memikul salib. Boenhoffer sangat dihargai dan dikagumi di Jerman dan diabadikan dengan satu insttiue Boenhoffer di Wuppertal dan ada satu nama jalan bernama Boenhoffer Stasse untuk mengenang perjuangannya yang kokoh. Paska Nazi banyak pikiran Boenhoffer dikembangkan untuk melawan ketidak adilan dan dijadikan sebagai landasan etika Kristen.

Setia memikul salib dan bertahan dalam menjalani penderitaan yang akan datang menghambat: dikejar, dianiaya, dipenjarakan, difitnah, dihasut dan segala hal buruk akan ditimpakan kepada mereka. Jangan langsung mencari pembelaan diri. Dalam segala keadaan yang akan dialami, murid mereka harus bertahan, jangan takut dan jangan mundur.  Inilah yang dikehendaki oleh Yesus agar memperoleh hidup. Tanpa kesetiaan dan bertahan di dalam iman perjalanan akan sia-sia karena tidak mencapai akhir. Seperti seorang atlet yang telah memulai startnya lomba, berlari dan melalui rintangan sulit dan tak peduli akan rasa lelah perjuangan harus sampai ke finish agar mendapatkan mahkota. Jika dia tidak sampai ke finish tidak akan ada mahkota apapun.

Setia adalah suatu nilai yang sangat mahal dan berharga. Nilai kesetiaan itu berlaku segala bidang kehidupan dan menjadi milik orang yang berkarakter unggul. Sudah banyak contoh yang real dalam kehidupan sehari-hari bahwa kesetian akan mendatangkan buah manis. Baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam bidang pelerjaan. Sebaliknya orang yang tidak sabaran, cepat-cepat berubah dan berputus asa akan kehilangan pengharaoan.
Ini hanya cerita, konon pernah Yesus berpesan pada murid-muridnya agar membawa batu. Ada yang membawa batu seadanya ada yang besar namun Petrus berbesa diawalnya membawa batu besar, setelah berjalan bermil dia cape dan membhang batu bear dan membawa batu kecil saja. Mungkin murid lain sudah melirik kok Petrus berubah membawa batu kecil. Ketika siang hari tiba dan waktunha makan siang. Yesus berdoa mengubah batu yang mereka bawa masing-masing menjadi roti. Menurut anda apa yang dialami Petrus? Sial bukan? Itulah konsekwensi orang yang tak setia.

Sahabat yang baik hati, kesetiaan dan bertahan dalam iman apapun tantangan dan sesulit apapun itu tetaplah bertahan sampai kesudahannya. Minta petunjuk dan pertolkngan dari Tuhan. Karena hanya orang yang setia dan tetap bertahan menerima mahkota kehidupan.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...