MENERIMA KASIH KARUNIA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 30/12/217
Yohanes 1:16 (TB) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
John 1:16 (RSV) And from his fulness have we all received, grace upon grace.
Ada hal menarik dari penjelasan Injil Yohanes tentang keselamatan. Jarak keselamatan itu diungkapkan dengan pendek dan mudah di pahami: pada mulanya adalah firman dan firman itu besama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. Firman telah menjadi daging. Dengan membaca pasal 1 Injil Yohanes kita sangat memahami akan missi Allah kepada manusia di dalam diri Yesus Kristus. Manusia ibarat seorang yang berjalan menuju tersesat, jika melanjutkan perjalannya akan menuju jurang kebinasaan. Namun di dalam Yesus Kristus kasih manusia menemukan jalan keselamatan. Itulah kasih karunia Allah yang nyata, Yesus Kristus adalah jalan yang keselamatan yang ditetapkan Allah. Barang siapa yang percaya memperoleh keselamatan. Yesus berkata: Akulah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh 14:6).
Rencana keselamatan itu di dalam diri Yesus Kristus adalah kepenuhan Allah untuk menyelamatkan manusia. Keselamatan itu telah sempurna dan sudah selesai dikerjakan oleh Yesus Kristus. Itulah kasih karunia yang besar bagi kita. Allah telah memenuhi keselamatan melalui kehadiran Yesus Kristus di dunia ini. Atau dengan kata lain di dalam Yesus Kristus janji Allah dipenuhi.
Dalam kasih karunia diterjemahkan dari kata 'Xaris' menggambarkan seseorang yang tidak layak menerima sesuatu namun dia menerima suatu pemberian. Seperti seorang dalam pengadilan, sesungguhnya jika ditimbang dari perbuatannya dia akan divonnis bersalah bahkan vonnis mati, namun apa yang diterimanya dia dinyatakan bebas. Kebebasannya bukanlah karena dia benar dan layak bebas. Dia bebas hanya karena Xaris atau kasih karunia. Demikianlah manusia memperoleh kasih karunia di dalam diri Yesus Kristus.
Hidup di dalam kasih karunia adalah kebalikan dari Adam yang pertama yang dikeluarkan dari Eden. Itulah sebabnya Paulus dalam surat Roma menjelaskan melalui satu orang (Adam) manusia telah jatuh di dalam dosa. Melalui satu orang yaitu Yesus Kristus kita hidup di dalam kasih karunia.
Penjelasan Injil Yohanes ini menegaskan bahwa rencana keselamatan itu sesungguhnya ada pada Allah. Pertanyaan adalah jika kita orang yang memperoleh kasih karunia apakah tugas dan tanggung jawab kita? Ada ungkapan: pemberian adalah tanggung jawab. Seorang yang menerima job atau posisi baru tentu dia akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Demikian orang percaya tanggungjawab kita atas Xaris atau kasih karunia yang kita terima dari Tuhan. Maka kita harus bersyukur dan memelihara kebebasan. Satu hal yang ditekankan oleh Yohanes bahwa dunia ini kita diperhadapkan pada perlawanan gelap dan terang. Dengan menerima Xaris kiranya hidup kita diterangi Kristus dan terang yang ada pada kita mengusir kegelapan. Jangan lelah bekerja di ladang Tuhan tetaplah bersinar seperti lilin kecil, sekalipun kegelapan melingkupi sekitarmu, lilin kecil sangat berpengaruh menerangi sekitar yang dilingkupi kegelapan. Tuhan memberkati!
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar