Kamis, 14 Desember 2017

BANGKITLAH ! JANGAN TAKUT

BANGKITLAH! JANGAN TAKUT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 15/12/2017

Yesaya 54:4 (TB)  Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.

Isaiah 54:4 (RSV)  "Fear not, for you will not be ashamed; be not confounded, for you will not be put to shame; for you will forget the shame of your youth, and the reproach of your widowhood you will remember no more.

Ada dua analogi yang dipakai oleh Yesaya dalam renungan pagi ini mengenai umat Allah dalam pembuangan: masa remaja dan kejandaan. Kedua istilah ini dipakai sebagai kiasan untuk menjelaskan sikap dan realitas umat Allah agar bangkit dari kekurangan dan kesalahan mereka dari pembuangan.

Masa remaja adalah masa muda dimana sikap kekanak-kanakan, melakukan  hal menjengkelkan dan sikap kurang dewasa. Mungkin juga sering membuat orangtua kesal karena usaha menunjukkan jati diri. Kadang merasa mampu padahal tak dapat berbuat apa-apa. Berani kritik, bicarĂ  yang ideal-ideal dan kritik sana-sini namun belum dapat berbuat apa-apa yang membangun. Apa yang disampaikan oleh Yesaya disini jika diteliti dari sudut psikologi, itu benar.  Biarlah begitu. Dari diri Allah sendiri Yesaya menyatakan Tuhan maklum, bahkan Tuhan meneguhkan mereka agar tidak merasa malu atas segala sikap ketidak dewasaan mereka.  Ketidak dewasaan mereka akan bertumbuh akhirnya bisa dewasa.  Mereka masih dalam pertumbuhan, kelak dewasa mereka akan belajar dari pengalamannya untuk berbuat yang lebih dewasa. Disini Tuhan memahami dan berkenan mengampuni dan memaafkan sikap umatNya. Jadi jangan merasa malu atas segala sikap yang kurang dewasa selama ini. Mulailah berubah Tuhan memakluminya.

Kedua adalah janda. Janda adalah kemalangan yang luar biasa menurut kaum Yahudi. Alkitab mewarisi budaya Patriakhal bahwa istri adalah milik suami. Maka seorang janda akan memiliki pergumulan berat, karena status kepemilikan hartanya tidak diwariskan padanya namun kepada saudara laki-lakinya. Seorang janda hanya diijinkan menikah dengan saudara suaminya, jika tidak ada yang mau baru keluarga terdekat. Pergumulan janda adalah sering hak-hak mereka diabaikan di tengah masyarakat. Maka Alkitab sangat menekankan agar jangan ada penindasan terhadap janda (Kel 22:22) dan kalau kita baca nabi-nabi sangat keras menyuarakan perlindungan pada janda.  Dalam status sosial demikian janda sering dianggap sebelah mata. Sikap-sikap masyarakat terhadap janda pada jaman itulah, Allah mengatakan jangan takut. Tuhan sendiri menjadi Bapak bagi mereka. Allah pembelanya, Allah pelindung dan pemelihara bagi mereka. Yesaya 54:5 (TB)  Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi hari ini merupakan nasihat dan anjuran yang memotivasi kita agar bangkit berdiri. Bangkit dan mulailah beranjak dari ketidak dewasaan, dari kesalahan dan dari berbagai kekurangan melangkahkan perubahan. Jangan merasa malu atau takut sebelum bertindak. Orang yang takut dan tidak mau melakukan perubahan tidak akan pernah mengalami perubahan itu sendiri. Sama seperti seorang marketing, bagaimana publik tahu produknya ditolak orang, jika dia sendiri belum menawarkannya ke publik.

Ada juga keluarga, sudah bertahun-tahun tak bergereja, setiap diajak bergereja dia selalu menolak. Akhirnya tiba pada kesimpulan pada dirinya kalau orang tidak menghendakinya bergereja. Jadinya rasa takut dinilai orang muncul. Padahal orang merindukannya untuk ikut berpartisipasi dalam ibadah gereja. Mari lakukan perubahan. Jangan takut salah dan jangan merasa malu. Semuanya bisa belajar tak ada yang sempurna dan Tuhan menguatkan dan menyempurnakan.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...