Minggu, 24 November 2019

TUHAN TETAP SETIA

TUHAN TETAP SETIA Selamat pagi, sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 25/11/2019 Yehezkiel 16:8b (TB) Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya. Ezekiel 16:8b (RWV) I spread my skirt over thee, and covered thy nakedness: yea, I swore to thee, and entered into a covenant with thee, saith the Lord GOD, and thou becamest mine. Setiap pasangan suami isteri pasti mengharapkan pasangannya setia sebagaimana ikrar janji setia pernikahan mereka: tidak boleh cerai kecuali kematian memisahkan mereka, sebab apa yang dipersatukan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Tentu kita semua akan merasa sedih dan tidak dapat menerima apapila pasangannya menghianati pernikahan dengan kasus perselingkuhan. Pasti sulit memaafkan dan mengampuni. Nabi-nabi Perjanjian Lama menggambarkan hubungan Allah dengan umatNya sebagai hubungan Pengantin Pria dan mempelai. Allah terikat perjanjian dengan umatNya Israel, Allah telah menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatNya. Allah setia dengan janjiNya, namun apa yang terjadi umatNya sering melupakan, ingkar dan meninggalkan Tuhan. Bagaimana Tuhan menyikapi pelanggaran umat Allah atas ketidak setiaan umat Allah? Para nabi membuat allegori hubungan suami isteri. Seperti isteri yang tidak setia, bahkan dengan ungkapan sarkasme nabi menyebut perbuatan mereka yang meninggalkan Tuhan dan pergi kepada ilah lain disebut sebagai "pelacuran" (Band. Hosea 1:2-9). Pelacuran umat itu telah menghasilkan anak-anak yang tidak setiap. Yehezkiel dalam renungan hari ini memberikan sikap Allah yang maha pengampun atas umatNya. Allah tidak "menelanjangi" umatNya yang ditemukan "melacurkan diri" dengan ilah lain. Allah tidak mempermalukan mereka dengan segala perbuatannya yang sungguh memalukan dan tercela itu. Tetapi Allah itu baik, tetap cinta dan penuh kasih sayang. Allah datang menghampar kain kain menutupi ketelanjangan (pelanggaran dan dosa mereka). "Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau," Apakah yang membuat Tuhan bersikap demikian, jika karena pelanggarannya yang diingat tentu murka yang menyala-nyala yang keluar, namun mengingat janjiNya dan kasihNya, Tuhan mengampuni, memaafkan dan menutupi segala perbuatan buruk umatNya yang memalukan. Itulah kebaikan Tuhan, Tuhan mengasihi umatNya bukan karena kesetiaan umatNya, tetapi karena Tuhan itu penuh kasih setia dan janji tetap selamaNya. Benar apa yang disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 13:7 (TB) "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." Demikian dengan ajaran Rasul Petrus dalam 1 Petrus 4:8 (TB) "Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." Sahabat yang baik hati! Allah yang penuh kasih, menutupi kekurangan umatNya dan mengampuni menginspirasi kita dalam hidup ini baik dalam lingkungan kerja, masyarakat apalagi dalam kehidupan keluarga. Renungan hari ini mengajak kita: mari mengoreksi sikap hidup yang selalu mencari-cari kesalahan dan memviralkan cela orang lain membuat orang lain terpuruk dan malu. Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita tiru sikap Allah yang mengasihi, menutupi kesalahan umatNya, mengampuni dan memulihkan hubungan dengan umatNya, hendaklah demikian setiap pribadi orang percaya dalam kehidupan sehari-hari. Mari mengurangi sikap yang mencari kesalahan orang lain dan menjatuhkan orang lain dari cela kekurangannya, tapi mari kita mendukung dan menopang setiap orang untuk berusaha bangkit dari kesalahannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya yang lebih setia kepada Tuhan dan berguna bagi sesama. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...