Selasa, 26 November 2019

BAHAGIA ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN

BAHAGIA ORANG YANG PERCAYA PADA TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu Mazmur 40:4 (TB) (40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN Mazmur 40:5 (RSV) Blessed is the man who makes the LORD his trust. Membaca teks ini saya jadi teringat kisah ini. Satu keluarga tahun 80an tinggal di pinggir jalan Lintas Sumatera. Rumah mereka bagus dan mereka tergolong kaya di daerah tersebut. Konon sangat sering terjadi perampokan dan pembunuhan yang sadis di sepanjang jalan lintas sumatera. Berulang kali isterinya sudah mengusulkan agar pindah namun tetap juga sang suami tidak mau karena usaha yang dirintisnya sangat maju pesat. Sering kali sang isteri tidak tidur dan kuatir apalagi jika ada mobil berhenti di depan rumah mereka, mereka sangat curiga jangan-jangan itu pencuri yang mau merampok mereka. Maka pengamanan pun ditingkatkan, suaminya membuat pagar rumah dan terali besi setiap jendela, pentilasi dan pintu. Gerbang rumahnya juga sangat kokoh, ditambah membeli beberapa anjing penjaga yang mahal di setiap pojok rumahnya. Isterinya merasa agak aman dan bisa tidur. Namun suatu malam ada mobil berhenti di depan rumah mereka. Isterinya bilang: pak, kayaknya ada mobil di depan, jangan-jangan itu pencuri yang hendak merampok. Suami menjawab: jangan kuatir, kita harus percaya kepada Tuhan, Dia akan melindungi kita. Kata-katanya memang manis dan meyakinkan, tapi tahukah anda apa yang ada dalam pikiran sang suami? Dalam benaknya berpikir: tak mungkin pencuri masuk rumahku jika mereka masuk akan dihabisi anjing penjaga yang terlatih dan terjaga oleh terali besi sangat kuat. Berulang kali demikian, selalu diyakinkan Tuhan akan melindungi kita. Namun dalam pikirannya adalah pencuri tak masuk dengan penjagaan yang kubuat. Itu satu contoh sekalipun mengakui kita percaya pada Tuhan namun mengandalkan dirinya sendiri, pikiran dan logikanya. Dia merasa aman atas apa yang dibuatnya melindungi diri dari maksud jahat orang lain. Berlindung pada Tuhan bukan karena dasar percaya, tetapi karena bersandar pada pikirannya dan usaha yang dibuatnya. Pemazmur dalam renungan di pagi ini justru melawan orang yang mengandalkan diri sendiri, akal dan kekuatan diri. Memang manusia diberi akal dan kemampuan analisis, namun kita percaya Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Disinilah letak kekuatan orang percaya yaitu: penyerahan pada Tuhan. Percaya kepada dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kita. Sekalipun kita membuat ini dan itu, namun semuanya harus kita pasrahkan kepada Tuhan. Amsal 3:5 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Apa yang kita buat adalah usaha namun yang menentukan adalah Tuhan sendiri. Coba kita lihat beberapa tokoh Alkitab yang percaya sepenuhnya kepada Allah: Nuh, diperintahkan untuk membuat perahu, sekalipun diolok-olok sesama dia tetap percaya pada Tuhan dan mengerjakan yang diperintahkan. Dia dan keluarganya selamat dari air bah yang lain binasa. Abraham: diperintahkan untuk keluar dari Ur Kasdim, meninggalkan orang tua dan warisannya. Dia berjalan menurut yang diperintahkan Tuhan dan lihatlah Abraham ditetapkan menjadi Bapa orang percaya. Tuhan pun memberkati Abraham. Itulah kebahagiaan orang yang percaya dan bersandar kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Tuhan memberkati hidup mereka dan memberikan berkat dan kebahagiaan. Sahabat yang baik hati! Bahagia orang yang percaya Tuhan adalah dalam segala keadaan yang terjadi dalam hidupnya dia mengandalkan Tuhan. Karena mengandalkan Tuhan, tidak pernah terlibat diri dengan urusan orang-orang yang angkuh dan perilaku bodoh yang menjerat diri dengan perbuatan yang tercela. Tetapi sebaliknya, Tuhan memelihara dan memberkati hidup orang yang percaya kepadaNya serta melindunginya dari setiap perbuatan jahat. Sahabat yang baik hati, di mana pun anda berada, kiranya segala kebaikan dan anugerah Tuhan menyertai hidup saudara! Amin. Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...