Senin, 04 November 2019

RATAPAN NEGERI YANG MELUPAKAN TUHAN

RATAPAN NEGERI YANG MELUPAKAN FIRMAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Selasa, 29/10/2019 Yeremia 22:29 (TB) Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN! Jeremiah 22:29 (RWV) O earth, earth, earth, hear the word of the LORD. Nas ini merupakan bahagian dari Ratapan Yeremia terhadap Yehuda yang terbuang ke Babelonia. Babelonia menahlukkan Yehuda saat Yoyakim memerintah di Yehuda. Yoyakim melahirkan putra kerajaan bernama Konya, namun apa hendak dikata Konya lahir di pengasingan, dia putra mahkota yang tidak punya negeri. Karena seluruh penduduk Yerusalem telah diangkut ke pembuangan Babelonia oleh Nebukadnezar. Hai negeri, negeri, negeri! Negeri tanpa raja, tanpa pemimpin dan tanpa penduduk. Ada putra mahkota pewaris kerajaan, namun mereka hidup dinegeri asing.Yeremia 22:28 (TB) Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya? Ini bukan nasib buruk yang turun dari langit atau keadaan yang datang begitu saja tanpa ada sebab. Sama sekali tidak. Kenyataan ini adalah suatu ironi dan dampak dari ketidak taatan bangsa Israel kepada Tuhan. Bagi Yeremia, pembuangan Babel adalah hukuman Tuhan atas pelanggaran dan sikap mereka yang berbalik dari Tuhan. Yeremia 22:26-27 (TB) Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati. Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!" Dari ayat diatas, Yeremia menegaskan bahwa Tuhan sendiri yang mencampakkan mereka ke negeri yang sama sekali asing bagi mereka. Kanaan, Negeri yang subur, negeri dimana Tuhan telah banyak melakukan perbuatan-perbuatan besar, negeri dimana Tuhan telah banyak menyampaikan berkat sejak leluhur Abraham, negeri dimana Taurat Tuhan diberlakukan untuk.menata hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama. Negeri Kanaan dimana kita Daud melantumkan banyak Mazmur dan negeri yang mengeluarkan berbagai nasihat dan kata-kata bijak serta kotbah yang bernas namun kini harus kosong dan tak berpenghuni negeri yang dulu anak-anak bermain di lorong, pemuda berkeliaran di jalan-jalan dan orang tua bahagia melihat anak cucu bermain-main. Semuanya telah berubah menjadi kota yang sepi korban perang. Ironi ini, bukanlah kesalahan Tuhan yang telah menjanjikan dan memberikan Kanaan bagi umat perjanjian tetapi ironi bangsa Yehuda yang melupakan kebaikan Tuhan. Mereka tidak perduli lagi dengan firman Tuhan. Perintah Tuhan mereka abaikan, nabi-nabi yang disuruh menyampaikan firman mereka tangkap, usir, dipenjarakan dan ada yang dibunuh. Yeremia sendiri di pukuli dan dijatuhkan ke sumur. Lihatlah setelah mereka dibuang baru menyadari kebenaran Firman. Inilah ratapan umat Allah yang lupa diri, akhirnya kehilangan segala milik mereka yang mendiami negeri. Bukan hanya kehilangan material, tetapi kehilangan immaterial termasuk harga diri Sahabat yang baik hati! Apapun keadaan yang kita terima dalam hidup ini jangan sampai lupa diri. Sedikit banyaknya prestasi jangan terlalu puji diri. Tetaplah rendah hati dan bersyukur atas segala rahmat Tuhan yang diberi. Orang yang lupa diri bukan hanya menyengsarakan diri sendiri, tetapi membuat seluruh negeri meratap sedih. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...