Senin, 04 November 2019

KASIH KRISTUS DASAR KELUARGA

Kotbah Minggu XX Stlh Trinitatis Minggu, 3 Nopember 2019 Nas: Efesus 5:22-33 *KASIH KRISTUS DASAR KELUARGA KRISTEN* Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Menurut data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam “Statistik Indonesia 2018’, sebuah publikasi kompilasi data statistik tahunan di Indonesia, jumlah seluruh kasus perceraian yang terjadi di Indonesia pada tahun 2017 adalah sebanyak 374.516 kasus perceraian. Hal ini meningkat lagi tahun 2018. Berdasarkan data yang dikutip detikcom dari website Mahkamah Agung (MA), Rabu (3/4/2019), sebanyak sebanyak 419.268 pasangan bercerai sepanjang 2018. Yang menarik adalah jika dilihat dari inisiatif perceraian paling banyak dari pihak perempuan yaitu 307.778 perempuan. Sedangkan dari pihak laki-laki sebanyak 111.490 orang. Data ini mengagetkan kita, karena masyarakat Indonesia selain nilai agama yang kuat tentu terikat dengan budaya, adat dan kebiasaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga. Terlepas dari berbagai faktor penyebab dari perceraian tersebut, tentu data perceraian di Indonesia ini menjadi tantangan serius bagi setiap keluarga Kristen. Angka-angka perceraian di Indonesia cenderung terus meningkat, gereja harus terus melakukan berbagai langkah agar jemaat setia dalam janji pernikahan. Kotbah Minggu ini merupakan nasihat akan dasar-dasar pernikahan Kristen. Pernikahan menurut kekristenan adalah Kudus, karena Allah sendiri yang menetapkan pernikahan. Apa yang dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Maka setiap orang yang menerima pemberkatan pernikahan harus bersedia berkomitmen bahwa tidak boleh cerai kecuali kematian yang memisahkan. Dalam perkawinan suami dan isteri harus memelihara hidupnya yang Kudus, menjauhi perzinahan dan perceraian karena mereka yang menerima pernikahan Kudus di rumah Tuhan adalah anggota tubuh Kristus yang hidup dalam suatu persekutuan orang Kudus. Konsekwensi pemahaman ini bahwa setiap orang yang diberkati menjadi rumah tangga harus memelihara kehidupan yang Kudus dan yang berkenan kepada Allah. Dari kotbah kembali landasan rumah tangga adalah kasih Kristus. Landasan seperti itu akan membuat rumatangga tahan tas segala pencobaan, tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh setiap ruma tangga. Dalam memelihara ini maka: *1. Memelihara kesatuan* Satu daging adalah istilah yang dipakai oleh Alkitab menjelaskan suami isteri (Kej 2:25, Mark 20:8). Mereka bukan lagi dua tetapi menjadi satu. Dengan demikian suami dan isteri merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lain sorang suami harus meninggalkan orangtuanya dan menjadi satu daging. Atas kenyataan ini Paulus mengingatkan dalam Filipi 2:2 (TB) karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, *2. Suami mengasihi isterinya sama* Seorang suami harus menunjukkan kasih kepada IsteriNya sama seperti Kristus mengasihi jemaat (ay 25). Disini ada pengorbanan dan mengasihi diri sendiri (ay 33a). Hukum kasih yang diajarkan Yesus pertama-tama harus diterapkan dulu dalam rumah tangga. Analogi kasih Kristus dalam hubungan suami terhadap isteri menjadikan keluarga menjadi inti gereja. *3. Isteri tunduk dan menghormati suaminya.* Memelihara keharmonisan dan kesatuan dalam keluarga merupakan tanggung jawab bersama baik suami maupun isteri. Dalam ayat 22 disampaikan seorang isteri harus tunduk kepada suami. Tunduk dalam ketulusan dan rasa hormat. Jika tunduk tidak disertai rasa hormat itu adalah penindasan. Itulah sebabnya dalam kotbah ini diingatkan pada ayat 33 agar isteri menghormati suaminya sebagai respon dan tanggung jawab terhadap kasih dan pengorbanan suami. Seorang isteri tunduk kepada suami berarti kerelaan diri berkomitmen setia kepada suami memelihara kekudusan keluarga. Saudara yang kekasih, marilah kita syukur kasih dan pengorbanan Kristus kepada setiap keluarga dengan memelihara kekudusan pernikahan, hidup di dalam kasih dan setia sampai kematian memisahkan keluarga. Tuhan meneguhkan kita semua. Amen Tuhan memberkati! Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...