Rabu, 06 November 2019

SIAPAKAH YANG AKAN MELEPASKAN AKU?

SIAPAKAH YANG AKAN MELEPASKAN AKU? Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 06/11/2019 Roma 7:24 (TB) Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Romans 7:24 (RWV) O wretched man that I am! who shall deliver me from the body of this death? Pertanyaan dalam nas ini menjadi landasan penjelasan Paulus mengenai ajaran keselamatan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Keselamatan adalah anugerah Allah di dalam diri Yesus Kristus. Manusia berasal dari tanah (Ibrani Adam). Oleh Adam dosa telah diwariskan kepada manusia dan kenyataannya manusia tidak dapat membebaskan diri dari dosa tetapi tetap diperhamba oleh dosa. Upah dosa adalah maut (Rom 6:23). Manusia dengan segala usahanya dan oleh segala pekerjaan dan budi baiknya tidak dapat melepaskan diri dari dosa dan maut. Disinah kasih Allah, Allah tak membiarkan manusia diperhamba oleh dosa dan berakhir pada maut. Kristus diutus ke dunia ini untuk menebus manusia dari dosa dan maut melalui pengorbanan di kayu salib. Bagaimanakah aku selamat? Pertanyaan yang sama juga dari tokoh reformasi Marthin Luther. Dia merenungkan secara mendalam tentang keselamatan manusia. Bagaimanakah aku dapat selamat dari tubuh yang fana ini? Apakah aku dapat selamat oleh karena Budi baikku? Apakah aku dapat selamat oleh doa-doa Rahib? Apakah aku selamat karena membeli surat penghapusan dosa yang dijual oleh gereja? M. Luther meneliti Alkitab yang pada jaman itu hanya dimiliki oleh Rahib. Bagi pendelaman Alkitab itu penting menemukan dasar kebenaran ajaran dalam gereja. Luther menemukan dan mengajarkan bahwa manusia tidak dapat selamat oleh karena pekerjaan baik. Keselamatan adalah anugerah Allah di dalam diri Yesus Kristus yang menebus manusia dari dosa dan maut. Barang siapa yang percaya beroleh keselamatan. Rumusan pengajaran M.Luther demikian disingkat pada empat kata: Solo Kristus (Hanya dalam Yesus Kristus), Sola Gratia (Hanya Oleh Anugerah), Sola Fife (Hanya oleh Iman) dan Sola Sciptura (Hanya dalam Alkitab). Luther dalam ajaran Reformasinya mendapat tantangan hebat dari gereja Roma Katolik. Luther dipaksa mundur dari ajarannya yang demikian namun Luther memberikan argumentasi dia tidak akan pernah mundur oleh ajarannya jika tidak didasarkan pada ajaran Alkitab karena Alkitablah sumber kebenaran. pada akhir kalimatnya Luther berkata: HERE I STAND, I CAN DO NO OTHER, GOD HELP ME Setelah sekian ratus tahun reformasi berjalan, dikalangan Katolik ada juga pencerahan menerima kebenaran ajara Luther setelah Konsili Vatikan II, maka ditandatangani satu dokumen berharga antara gereja Katolik dengan LWF (Lutheran Words Federation) yang disebut dengan dokumen: "Joint Declaration Doctrins Justification by Faith" (JDJF). Dokumen ini mengajarkan dengan inti pengajaran Luther bahwa: keselamatan adalah anugerah Allah yang kita terima di dalam diri Yesus Kristus. Sumber pengajaran itu ada pada surat Roma sebagaimana kita semua kan dalam renungan hari ini. Manusia dalam bahasa Ibrani disebut dengan 'adam', apabila diterjemahkan tanah. panggilan Paulus dalam nas ini "aku manusia celaka!" Hal ini mengingatkan bahwa manusia berasal dari tanah dan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Apa yang berasal dari Allah kembali kepada Allah dan dari tanah kembali kepada tanah. Bagaimanakah aku selamat dari tubuh maut ini? Pertanyaan ini telah dijawab Yesus. Aku telah mati di kayu salib dan bangkit kembali menebus kita manusia yang berdosa. Jika oleh Adam dosa telah menjalar ke semua keturunan adam. Maka melalui kasih karunia Kristus kita telah menerima keselamatan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...