Senin, 04 November 2019

KEBAIKAN RAHAB YANG MENYELAMATKAN ISRAEL

KEBAIKAN RAHAB YANG MENYELAMATKAN ISRAEL Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Sabtu, 26/10/2019 Yosua 2:12 (TB) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, Joshua 2:12 (RWV) Now therefore, I pray you, swear to me by the LORD, since I have showed you kindness, that ye will also show kindness to my father’s house, and give me a true token: Ada satu narasi unik yang dituliskan dalam buku Yosua memulai kisah Israel memasuki Tanah Kanaan, yaitu: peran Rahab yang menyelamatkan pengintai Israel. Ini suatu fakta historis bahwa kebaikan orang lain sangat menolong bangsa Israel memasuki Israel. Apalagi Rahab disebutkan dalam kisah ini seorang perempuan sundal (Yosua 2:2). Ini memberi pesan berharga bagi bangsa Israel; jangan sama sekali menganggap rendah atau sepele terhadap orang lain siapapun dia. Orang yang kita anggap kecil dan berdosa pun dapat dipakai Tuhan melakukan kebaikan yang menentukan hidup kita. Sebelum memasuki kota Yosua mengutus pengintai-pengintai untuk menyelidiki situasi kota Yeriko. Dalam melaksanakan tugas pengintaian itu, Raja Yeriko mengetahui ada orang yang menyusup masuk maka pengintai itu bersembunyi di rumah Rahab. Maka sang raja dengan segala pasukannya berusaha mengejar dan menangkap pengintai itu. Ketika raja Yerusalem bertanya kepada Rahab, Rahab menyelamatkan pengintai itu dengan berkata: memang tadi ada orang namun mereka pergi. Raja Yeriko itupun pergi dan selamatlah para pengintai. Pengintai mengucapkan terima kasih kepada Rahab atas kebaikan hatinya yang menyembunyikan pengintai di rumahNya. Kebaikan dan keramah tamahan nya yang menyelamatkan itulah yang diingat oleh bani Israel, maka ketika menahlukkan Yeriko Rahab diselamatkan. Kisah ini menginspirasi kita untuk tetap berbuat baik, bersikap ramah dan menyelamatkan nyawa orang adalah panggilan kemanusiaan kita. Kita berbuat baik memang bukan untuk memperoleh balas. Kebaikan dan keramah tamahan pasti akan berbuah kelak. Apa yang dilakukan Rahab menjadi contoh yang baik yang patut kita teladani. Bagaimana nasib pengintai jika keberadaan mereka diberitahukan kepada raja Yeriko, pasti akan dihukum mati. Kebaikan hati Rahab yang tulus telah menyelamatkan nyawa orang yang terancam. Bukankah di jaman kini sudah banyak orang yang cuek dan tak peduli atas apa yang dialami orang dan berkata itu bukan urusan saya. Berbuat baik dengan tulus tanpa balas mungkin menjadi kejadian langka dalam dunia kita yang transaksional ini. Kebaikan-kebaikan hanya merupakan buah dari perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan. Tidak ada ruang aktifitas diluar dari perjanjian yang saling menguntungkan akan . Perbuatan Rahab yang tulus itulah pengintai bercerita atas rencana Bani Israel yang akan menahlukkan Yeriko dan segala penduduknya. Disitulah Rahab memohon dan meminta perlindungan dari para pengintai. Pengintai itupun berjanji akan menyelamatkan Rahab. Janji pengintai itu benar-benar dilaksanakan ketika Yeriko runtuh (Yosua 6:25). Perbuatan Rahab ini diisinggung dalam Ayub (9:13), Mazmur 89:10, Yesaya 30:7; 59:9 sampai ke penulis Perjanjian Baru Matius 1:5; Ibrani 11:31 dan Yakobus 2:25 (TB) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain? Sahabat yang baik hati, hidup orang beriman, lebih sekedar berbuat baik. Kita berbuat baik karena kita telah merasakan dan menerima kebaikan dari Tuhan. Diminta atau tidak diminta mari lakukan apa yang menolong dan menyelamatkan orang lain. Perbuatan demikian tanpa kita sadari sesungguhnya tindakan demikian telah menolong dan menyelamatkan diri kita sendiri. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...