Jumat, 15 November 2019

ORANG-ORANG YANG KUKASIHI

ORANG-ORANG YANG KUKASIHI Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Sabtu, 16/11/2019 Mazmur 50:5 (TB) "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!" Psalms 50:5 (RWV) Gather my saints together to me; those that have made a covenant with me by sacrifice. "Janji adalah hutang" demikian ungkapan yang sering kita dengar tentang arti janji. Ungkapan ini sekaligus memberi pengajaran: jangan berjanji jika tak dapat memenuhinya, semakin banyak janji semakin banyak hutang kita. Renungan hari ini juga, berbicara tentang janji. Kehidupan yang kita jalani di jaman ini adalah hidup karena perjanjian Allah. Ketika air bah surut, Nuh membawa kurban dihadapan Allah dan Tuhan pun menerima persembahan kurban yang disampaikan Nuh. Kemudian, Tuhan berjanji kepada Nuh dan seluruh keturunannya serta kepada seluruh mahkluk hidup bahwa Tuhan tidak akan mendatangkan air bah lagi untuk menghukum umat manusia dan segala yang bernafas dengan air bah. Bukti janji Tuhan itu adalah Busur Tuhan (pelangi). Setiap ada hujan, manusia tidak perlu takut bahwa dengan melihat busur Allah kita mengingat bahwa Tuhan tak akan mendatangkan air bah. Ini adalah janji Tuhan yang universal bagi umat manusia dan segala mahkluk hidup tengah jaminan pemeliharaan dan kelangsungan hidup. (Baca Kej 9:8-29) Selain itu, Alkitab mengisahkan janji yang khusus bagi umat Allah melalui pemanggilan dan penetapan Abraham. Perjanjian dengan Abraham adalah inisiatip Allah. Allah memilih dan menetapkan Abraham dan oleh Abraham dunia diberkati. Dalam bahasa Ibrani perjanjian disebut dengan "charat beryth", terjemahan "memotong perjanjian", Allah mengadakan perjanjian pada Abraham dengan memotong kurban, sebelah bahagian milik Allah dan sebelah bahagian dari Abraham. Allah akan setia pada Abraham memenuhi janjiNya, dan pada pihak Abraham akan setia memelihara perintah Allah. Barang siapa yang melanggar perjanjian tersebut sesungguhnya darahnya akan ditumpahkan dan dia akan mati seperti kurban sembelihan. Perjanjian ini bukan hanya berlaku pada Abraham, tetapi seluruh keturunan Abraham dari generasi ke generasi. Allah berjanji akan memberkati Abraham, memberi nama yang masyur, bangsa yang besar dan memberi tanah perjanjian. Allah setia memenuhi janjiNya pada umatNya (Kej 12:1-3). Bagaimanakah hidup umat perjanjian ini dalam perubahan waktu ke waktu? Apakah umat perjanjian telah menjauh dari Tuhan. apakah pengalaman buruk yang terjadi pada umatNya sebagai hukuman ketidak setiaan umatNya memelihara perjanjian? Mazmur 50 ini, merupakan mazmur pengajaran. Pemazmur mengingatkan kembali akan kasih setia Tuhan pada janjiNya. Tuhan itu baik dan konsisten pada janjiNya. Kasih setia Allah tetap pada umatNya. Tuhan setia bukanlah karena kebaikan mereka, tetapi karena sifat Allah yang Pengasih dan setia pada janjiNya. Dengan perjanjian ini, sesungguhnya umat Allah harus hidup menurut perjanjian, memelihara Taurat dan Perintah Allah. Apa yang terjadi? Dalam perjalanan sejarah bangsa Israel, mereka sering mendukakan hati Tuhan sekalipun umat Allah sering mendukakan hati Tuhan. Mereka melanggar, mengabaikan dan tidak perduli akan janji. Hal inilah yang digugah oleh pemazmur dan sekaligus mengingatkan akan ada penghukuman bagi setiap orang apakah setia kepada Tuhan. Umat perjanjian bukanlah hanya Israel atau Anak-anak Abraham dari faktor genetik, tetapi semua orang percaya kepada Yesus Kristus adalah umat perjanjian. Allah telah memenuhi janji keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Oleh pengorbanan Kristus dikayu salib kita telah dijadikan menjadi umat pilihan Allah. 1 Petrus 2:9 (TB) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Sahabatku! Renungan hari ini, mengingatkan kita akan kebaikan Tuhan yang menjadikan kita sebagai umat PilihanNya, melalui kurban yang sekali untuk selama-lamanya yaitu pengorbanan Yesus Kristus. Kita adalah umat perjanjianNya dan dijadikan sebagai umat sayaklnganNya. Maka marilah pelihara diri sebagai umat pilihan Allah dengan sikap hidup yang lebih baik. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...