Kamis, 14 November 2019

PANGGILAN HIDUP KUDUS

PANGGILAN HIDUP KUDUS Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Jumat, 15/11/2019 1 Tesalonika 4:7 (TB) Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 1 Thessalonians 4:7 (RWV) For God hath not called us to uncleanness, but to holiness. "Lihatlah Sang Anak Manusia" demikian Verne H Fletcher menuliskan satu buku menarik tentang etika Kristen. Dengan melihat pengorbanan Yesus di kayu setiap orang menanyakan pada dirinya sendiri, bagaimana orang percaya menjadikan Yesus menjadikan model etika baru dalam hidup manusia. Ajakan Fletcher ini didasatkan pada pandangan Paulus sebagaimana disampaikan dalam Tessalonika ini. Kita diselamatkan untuk hidup Kudus. Kita telah ditebus dari dunia yang fana dan memperoleh keselamatan yang kekal dengan tujuan mulia dari Allah. Karena itunahtus menjauhkan diri dari perbuatan yang mengotori tubuh. Kita dipanggil bukan untuk menerima hukuman pada murka Allah, tetapi agar menerima kasih karunia. Sebagai orang yang menerima kasih karunia, kita dipanggil untuk hidup Kudus. Nasihat ini disampaikan agar semua jemaat memelihara diri dari segala godaan yang mencemari diri. Ada diantara anggota jemaat ikut dalam perilaku yang tidak sopan, mencemarkan tubuhnya ikut dalam percabulan. Secara khusus di Tessalonika ada tradisi pesta "Dewa Kesuburan" dalam ritus-ritus paganisme. Sehubungan dengan itulah Paulus menekankan bahwa orang percaya dipanggil hidup kudus, tidak sama seperti dunia ini tetapi hidup menurut petunjuk-petunjuk Tuhan. Dalam menasihatkan jemaat Tessalonika , Paulus sungguh-sungguh mendasarkan pandangan ini bahwa Kristus memanggil kita untuk hidup kudus. 1 Tesalonika 4:7 (TB) Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 1 Thessalonians 4:7 (UKJV) For God has not called us unto uncleanness, but unto holiness. Bagaimana itu kita lakukan: 1. Jauhkan percabulan dan hal-hal yang mencemarkan diri. Sekalipun lingkungan sudah tidak mengindahkan nomar nomar dan terjerumus dalam berbagai perilaku asusila, namun orang percaya harus hidup menurut petunjuk Tuhan. Perzinahan dan percabulan akan berdampak pada disharmoni dalam keluarga. Disharmoni dalam keluarga akan berdampak pada perceraian. Hal ini tentu menjadi pergumulan etis dalam masalah keluarga Kristen. Hindari segala hawa nafsu yang membawa kita kepada pencemaran diri sendiri yang berdampak pada semakin jauhnya hidup kita dari panggilan Tuhan. 2. Kesetiaan dalam rumah tangga; setiap orang hidup setia dalam rumah tangga. Kekristenan menjadi salah satu agama yang menekankan monogami, setia dalam keluarga dan memahami bahwa keluarga adalah lembaga yang ditetapkan oleh Allah. Allah yang mempertemukan, mempersatukan dan memberkati keluarga. Apa yang dipersatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Hanya kematian yang memisahkan keluarga Kristen. Pandangan ini menjadi dasar yang teguh bagi keluarga Kristen agar tetap hidup menurut panggilan Allah. Setiap keluarga yang ditetapkan di dalam pernikahan harus setia dengan pasangannya karena baik suami atau isteri adalah pemberian Allah. Masing-masing baik suami maupun isteri harus memahami bahwa suaminya atau isterinya adalah pemberian Allah. 3. Hidup didalam kasih. Hal yang paling essensi dari panggilan hidup kudus ini adalah hidup di dalam kasih. Kasih menyinari dan menggarami setiap pribadi yang menerima Yesus Kristus dalam menjali relasionalnya terhadap sesama. 1 Tesalonika 4:9 (TB) Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. 1 Thessalonians 4:9 (UKJV) But as concerning brotherly love all of you need not that I write unto you: for all of you yourselves are taught of God to love one another. Sahabat yang baik hati, marilah kita syukuri keselamatan yang diberikan bagi kita melalui Yesus Kristus. Yesus memanggil kita untuk memelihara hidup Kudus. Dari apa yang disampaikan ada tiga anjuran Paulus dari renungan menjadi dasar yang kuat bagi seorang Kristen untuk hidup setiap di dalam panggilan Allah: hidup kudus. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan bagi kita semua untuk melakukan FirmanNya. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...