Senin, 04 November 2019

JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS

JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS Efesus 4:30 (TB) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Ephesians 4:30 (RWV) And grieve not the Holy Spirit of God, by whom ye are sealed to the day of redemption. Bagaimanakah jemaat semakin bertumbuh dan setia sampai hari kedatangan Yesus Kristus? Paulus memberikan nasihat kepada jemaat Efesus, jika kita baca keseluruhan pasal 4 ini setidaknya ada tiga hal ini: memelihara kesatuan jemaat, mempersembahkan karunia masing-masing dan jauhkan segala perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah. Persekutuan orang percaya telah menjadi milik Kristus. Hidup di dalam Kristus berarti menerima status baru yaitu menjadi manusia baru. Bagaimanakah menjadi manusia baru, Paulus menjelaskannya secara lengkap pada Pasal 4:17-32 manusia baru harus membersihkan dirinya dari segala perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kendak Allah: dusta, amarah, bisikan iblismencuru dan jangan mendukakan Roh Kudus. Apakah itu perbuatan yang mendukakan Roh Kudu? Kata "duka" biasanya dipakai untuk orang yang meninggal, suatu perasaan empati kepada anggota keluarga yang ditinggal karena kepergian orang yang kita kasihi. Duka berarti ada anggoa keluarga kita yang harus pergi dari komunitas. Maka demikianlah kata ini dipakai oleh Paulus jika orang percaya pergi meninggalkan komunitas manusia baru. Kita semua telahbditebus oleh Kristus, dijamin dan dimateraikan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus memperoleh keselamatan. Tapi karena perbuatannya sendiri, seseorang meninggalkan jaminan keselamatan itu. Itulah yang disebut Paulus menjelaskan 'mendukakan Roh Kudus'. Roh Kudus telah turun atas orang oercaya, memelihara dan menghibur sampai kedatang Kristus, namun ketidak setiaan sampai akhir akan menjadi duka bagi Roh Kudus. Dalam ayat 25-29, tersirat bahwa semua kecemaran dan kenajisan, dusta, dan perkataan kotor yang memicu hawa nafsu kotor mendukakan Roh Allah. Dalam bagian selanjutnya tersirat bahwa nafsu-nafsu bobrok seperti kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan kejahatan itu mendukakan Roh yang baik ini. Dengan ini tidak dimaksudkan bahwa Sang Pribadi yang penuh berkat itu bisa dibuat berduka atau kesal seperti kita manusia. Tetapi maksud dari nasihat itu adalah supaya kita tidak berbuat kepada-Nya dengan cara yang cenderung mendukakan dan menggelisahkan sesama kita. Kita tidak boleh melakukan apa yang bertentangan dengan sifat-Nya yang kudus dan kehendak-Nya. Kita tidak boleh menolak mendengarkan nasihat-nasihat-Nya, atau memberontak melawan pemerintahan-Nya, sebab itu akan membuat-Nya berbuat terhadap kita seperti yang cenderung akan dilakukan manusia satu terhadap yang lainnya ketika mereka dibuat marah dan berduka, yaitu dengan cara menarik diri dan kebaikan mereka dari orang-orang itu, dan mencampakkan mereka kepada musuh-musuh mereka. Oh, janganlah membuat Roh Allah yang penuh berkat itu menarik hadirat-Nya dan kuasa-kuasa-Nya yang penuh rahmat darimu! Sahabat yang baik hati! Orang percaya telah dimateraikan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Itu mengikat sekali untuk selama-lamanya.Maka sekali percaya ikutilah iman dan tinggallah di dalam Kristus jangan beralih dan berpaling. Kesetiaan orang percaya hidup di dalam Kristus akan menjadi sukacita Sorgawi, sebaliknya sikap dan perbuatan yang tidak menunjukkan ajaran moral dan nilai-nilai Kekristenan hingga meninggal iman adalah perbuatan yang mendukakan Roh Kudus. Sahabatku, TUHAN memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...