Jumat, 29 November 2019

SEMUA BANGSA MEMUJI TUHAN

SEMUA BANGSA MEMUJI TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Sabtu, 30/11/2019 Roma 15:11 (TB) Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia." Romans 15:11 (RWV) And again, Praise the Lord, all ye Gentiles; and laud him, all ye people. Kitab Roma merupakan kitab yang sangat sistematis meletakkan pokok-pokok ajaran Kristen. Teolog Perjanjian Baru menyebutkan kitab Roma adalah 'Testamentum Paulus'. Testamentum diibaratkan seperti orang tua yang menuliskan wasiat didalamnya dijelaskan secara rinci dan lengkap tentang pembagian warisan bagi anak-anaknya. Demikianlah warisan ajaran dalam kitab Roma menjelaskan pokok-pokok ajaran kekristenan. Dalam surat Roma ini, Paulus menjelaskan sejak semula Allah merencakan keselamatan dan dipenuhi di dalam Yesus Kristus. Paulus menentang ajaran eksklusifisme Yahudi yang beranggapan hanya Yahudilah pewaris keselamatan karena mereka umat pilihan Allah, memiliki Taurat, bersunat dan keturunan Abraham. Dalam melawan pandangan ini Paulus mengurai dengan jelas bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi kepada semua bangsa. Keselamatan yang dijanjikan bukan hanya kepada keturunan Abraham secara genetik, tetapi juga kepada "keturunan Abraham secara rohani". Inilah orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dari segala bangsa dan suku bangsa di dunia ini. Dengan demikian segala bangsa akan memuji Tuhan dan segala suku bangsa memuliakan namaNya. Keselamatan yang universal di dalam diri Yesus Kristus membawa persaudaraan baru bagi umat manusia. Di dalam Kristus setiap orang didorong untuk saling menerima yang satu dengan yang lain dan bersama-sama memuji dan memuliakan Allah. Dengan demikian, hal yang pertama ditekankan Paulus: janganlah ada lagi diantara orang percaya hanya mencari kepentingan sendiri, sukunya sendiri tetapi menjalankan amanat Tuhan Yesus yang mengutus murid-muridNyanke dunia ini untuk memberitakan Injil dan menjadikan segala bangsa menjadi murid Tuhan Yesus. (Band Mat 28:19-20) Jika segala bangsa diundang memuji dan memuliakan Tuhan, maka Kristus telah menjadi perekat bagi segala bangsa. Maka segala sesuatu yang menghalangi kita bergandeng tangan dengan orang lain harus disingkirkan. Segala sikap dan idiologi yang memisahkan kita dengan yang lain seperti diskriminasi, rasisme, ekslusifisme harus kita singkirkan menuju kepada budaya egaliter dan menanamkan rasa kebersamaan dan persaudaraan. Kita percaya, Kristus telah meruntuhkan tembok pemisah diantara segala suku bangsa. Semuanya kita bersaudara di dalam Yesus Kristus. Sahabat yang baik hati! Visi Paulus ini mengingatkan kita akan tanggung-jawab semua orang percaya. Mari tanamkan rasa kebersamaan dan sikap bersahabat bagi semua orang. Bersama dengan suku bangsa lainnya di dunia ini, kita dipanggil untuk memuji dan memuliakan Allah melalui perbuatan dan perlakuan yang mulia terhadap sesama. Sahabatku, dimanapun saudara berada, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala yang baik dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...