Senin, 04 November 2019

TUHAN MENGASIHI ORANG YANG SUCI HATINYA

Kotbah Minggu XIX Stlh Trinitatis Minggu, 27 Oktober 2019 Nas: Amsal 22:8-12 *TUHAN MENGASIHI ORANG YANG SUCI HATINYA* Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah Minggu ini merupakan pengajaran berharga bagi kita saat ini: kebaikan hati seseorang akan mendatangkan berkat bagi orang lain dan sebaliknya kejahatan yang membawa seseorang akan binasa. Suatu nasihat yang mengajarkan memelihara etos kerja yang baik. Kotbah ini menentang jalan pintas untuk mendapatkan sesuatu dan peringatan kepada kita agar jangan mengumpulkan sesuatu dengan berlaku curang. Amsal ini mengingatkan pundi orang yang berlaku curang akan habis jua dan tak mendatangkan kebaikan baginya. Tetapi orang yang mengumpulkan dengan keringat akan menikmati hasilnya seperti sukacita orang di kala panen. Membaca teks kotbah Minggu alam kotbah ini, menurut saya ada 3 sifat yang harus kita jauhkan dari hidup kita dan 3 hal yang harus kita tempa dalam diri kita. *1. Jauhkanlah tiga hal ini: Berlaku Curang, Pencemooh dan Penghianatan.* a. Menabur kecurangan akan menuai kebinasaan (ay 8). Curang berarti tindakan yang sengaja merugikan orang lain. Kerugian bisa saja bersifat materi namun bisa juga kerugian immaterial (bisa ide, pengetahuan, gagasan dll). Siapa yang menabur kecurangan akan menuai kebinasaan. Hal ini dapat diterima oleh akal, setiap orang akan tidak berterima jika dicurangi, mendatangkan amarah dan balas dendam karena amarah yang menyala-nyala. Hal yang paling harus kita ingat bahwa setiap manusia akan mempertanggungjawabkan apa yang kita perbuat dalam hidup ini di hadapan Tuhan. b. Pencemooh mendatangkan pertengkaran (ay 10). Cemooh suatu sikap yang merendahkan orang lain melalui kata-kata. Apapun dicelanya, dan tak pernah menghargai orang lain. Mencemooh bisa juga mencerca dan menyangkal kebenaran. Dimana ada pencemooh akan ada pertengkaran. Dalam Alkitab pencemooh dikaitkan dengan penghujatan. Menghujat Tuhan dan menyangkal iman. Dunia ini akan penuh perselisihan dan gaduh karena si pencemooh. Seorang pencemooh memiliki lidah berbahaya dan kata-katanya meracuni perdamaian. Dimana ada pencemooh suasana baik akan berubah menjadi kacau, orang yang berdamai akan ribut dan persatuan akan dicerai-beraikannya. Itulah dahsyatnya lidah pencemooh Kotbah ini mengajak kita agar menjauhkan diri dari pencemooh. c. Penghianatan (ay 12b), berhianat adalah perbuatan yang mencelakai sahabatnya sendiri atau orang yang telah berbuat baik padanya. Seorang penghianat tak tenang dalam hidupnya, bahkan apa yang dimiliki dari hasil pengianatannya tak cukup untuk menebus rasa bersalahnya kelak. Alkitab menentang penghianatan, bahkan dianggap sebagai perlakuan yang tak manusiawi. Pesan itu kita temukan pada kisah penghianatan adalah kisah Yudas Iskariot. Bukankan telah banyak kebaikan yang telah diterima dari Yesus? Tetapi lihatlah demi 30 keping perak Yudas Iskariot menghianati Yesus. Yudas Iskariot melemparkan uang penghianatan dan akhirnya bunuh diri. *2. Tempalah diri memiliki 3 hal ini: Baik Hati, Suci Hati dan megandalkan Tuhan* a. Baik Hati (ay 9), kebaikan disini adalah tindakan seseorang untuk menolong orang lain. Tidak egois namun rela membagi apa yang ada padanya untuk orang miskin. Kebaikan seperti ini dipuji oleh Tuhan Yesus lewat pengajaran berbuat baik pada orang kecil adalah melakukannnya untuk Tuhan Yesus (Mat 25:35-36) Demikian dengan anjuran Tuhan Yesus dalam Lukas 14:13 (TB) Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Berbuat baik bagi orang yang miskin, papa dan tak mampu merupakan perbuatan kasih yang tak menuntut balas. Tuhan menolong dan memampukan kita berbuat baik pada semua orang b. Menjaga kesucian hati (ay 11), memang sulit kita menerjemahkan kata suci hati ini, karena hati berada di dalam diri manusia yang terdalam. Keclsucian hati tak dapat diukur dan dinilai oleh indikator apapun tetapi dari buah kehidupannya pribadi. Tapi baiklah kita membaca dua mata Alkitab ini untuk menjelaskan bagaimana seseorang digambarkan suci hati: - Mazmur 24:3-6 menjelaskan orang yang suci hati adalah yang senantiasa mau beribadah, memelihara kemurnian hati (tak bercela), bersih tangannya, jauh dari dusta dan mencari wajah Allah. Mazmur ini sangat ini dan menjelaskan secara luas bahwa orang yang suci hati adalah orang yang percaya dan mencari Tuhan. - Matius 5:8: Yesus berkata: berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah Melihat Allah bukan berarti melihat Allah dengan mata telanjang atau berhadapan muka face ke face. Melihat Allah berarti percaya kepada Tuhan dana melakukan melakukan kehendak Allah dengan setia pada hidupnya. Orang yang suci hati yakni orang yang hidupnya dituntun akan oleh imannya - life driven faith, seperti tokoh: Nuh, Abraham, Ayub dll. Selain berbahagia, orang yang suci hatinya menjadi sahabat raja. Raja adalah bertanggung jawab untuk memimpin umat dan mendatangkan kesejahteraan bagi banyak orang. Orang-orangbyang suci hati perlu dikelilingi oleh raja, agar raja dapat memberikan kebijakan dan keputusan yang mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Orang yang suci hatinya berada di sekeliling raja karena kejujuran dan ketulusan hatinya dalam mengerjakan tugas pengabdiannya. Dia dapat dipercaya dalam mengerjakan apapun yang mendatangkan kebaikan. c. Mengandalkan Tuhan (Ayat 12). Bagaimana kita menghadapi perbuatan curang, pencemooh dan penghianatan? Dalam ayat 12 disebutkan mata Tuhan mengawasi pengetahuan. Pengetahuan dan kekuatan diri kita tak mampu mengatasi semua perbuatan fasik dan jahat. Kita tidak mampu melindungi diri kita dengan kekuatan sendiri, karena itu kita harus percaya kepada Tuhan. Sehebat apapun ilmu dan strategi kecurangan, hoax dan hujatan Tuhannakan menjagai orang percaya. Bagian terakhir ini menekankan kita harus percaya pada kuasa Tuhan yang dapat memelihara dan melindungi kita dari penghianatan. Benar apa yang dikatakan dalam Amsal 3:5 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Sahabat yang baik hati, Tuhan memberikan kekuatan bagi kita semua, untuk melakukan FirmanNya. Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...