Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 02/11/2018
Ibrani 13:16 (TB) Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Hebrews 13:16 (RSV) Do not neglect to do good and to share what you have, for such sacrifices are pleasing to God.
"Amnesia" adalah suatu penyakit yang bisa menyerang siapa saja dimana seseorang kehilangan ingatan atau lupa ingatan. Orang yang menderita amnesia tidak mengenal masa lalunya bahkan isteri dan anaknya sendiri tidak dikenal. Mengapa bisa demikian karena semua memory dalam otaknya tidak berfungsi, sehingga tidak terkoneksi dengan pengalaman yang tersimpan dalam otak. Istilah komputer sekarang dlsemua dokumen dan memori didalamnya telah hilang. Menurut para ahli amnesia ini terjadi biasanya karena benturan kepala. Benturan ini membuat syarat terputus dengan otak, sehingga tidak terkoneksi apa yangbdilihat dan yang dialaminya. Ada yang bisa pulih namun ada juga yang tidak dapat disembuhkan. Faktor lain lupa ingatan adalah Alzheimer, melemahnya fungsi otak sehingga menurunnya daya ingatan atau demensia. Fungsi otak semakin berkurang bisa juga dianggap secara alamiah karena otak semakin mengecil seturur dengan perjslanan waktu. Sekalipun hal ini dialami secara umum oleh lansia namun berbeda-beda pada setiap orang. Simensia dapat diperlambat dengan pola hidup sehat, olah raga teratur dan waktu tidur yang cukup. Pokok ya semakin prima kesehatan seseorang, semakin kuat dan tangfuh menghadapi alzheimer. Tentu masih banyak faktor lain seseorang lupa ingatan seperti: stoke, depressi dll. Dapat anda bayangkan begitu beratnya penderitaan seseorang mengalami lupa ingatan karena semua pengalaman manis dan pahit hilang tak berbekas di benak dan di pikiran kita.
Penyakit lupa ini bukan hanya menyerang fisik manusia, tetapi bisa juga menyerang kehidupan beriman kita. Penyakit lupa dalam iman kristen adalah lupa diri; tidak mengingat kasih karunia yang begitu besar dalam hidupnya. Lupa diri dan sombong sehingga apa yang dimilikinya dianggap sebagai buah dari kerja kerasnya. Dia lupa bahwa semua itu adalah berkat dan kasih karunia Tuhan. Itulah sebabnya ciri penyakit lupa dalam iman kristen adalah lupa bersyukur atas segala rahmat dan kebaikan yang kita terima dari Tuhan.
Penyakit lupa dalam iman kristen menyangkut lupa akan tugas panggilan dan tanggung jawab. Bukankah setiap orang percaya harus menjadi saksi Kristus, menjadi garam dan terang serta senantiasa menghasilkan kebaikan bagi orang lain? Kita semua orang percaya yang telah menerima keselamatan di dalam diri Yesus Kristus jangan sekali-kali lupa akan panggilan utama dalam hidup ini. Paulus menyebutnya tiga hal yang tidak boleh lupa dalam diri Kristen: iman, pengharapan dan kasih (1 Kor 13:13)
Sehubungan dengan itulah penulis kitab Ibrani mengingatkan jemaat mula-mula agar jangan lupa akan tugas utama orang percaya, yaitu: melakukan kebaikkan kepada semua orang, memberi bantuan dan mempersembahkan korban-korban yang berkenan bagi Tuhan.
Sahabat yang baik hati! Jika setiap orang Yahudi wajib memberikan beberapa korban yang ditetapkan menurut hukum imam; seperti: perpuluhan, ucapan syukur, buah sulung, korban penghapusan dosa dll. Melengkapi persembahan korban itu, Paulus menyebutkan bahwa orang percaya bukan hanya mempersembahakan materi yang dimiliki, tetapi tubuh kita dan seluruh hidup kita harus kita persembahkan sebagai korban yang harum bagi Tuhan (band Rom 12:1). Sejalan dengan itu ada nyanyian persembahan gereja HKBP setiap mendoakan persembahan, yaitu BE 204:2 "Tuhan karuniaMu, roh dan jiwaku semua, nyawa juga hidupku, harta milikku semua. Kuserahkan padaMu untuk selama-lamanya."
Syair ini mengingatkan setiap jemaat untuk mempersembahkan kurban yang harum bagi Tuhan.
Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar