Senin, 05 November 2018

BEROLEH KEBERANIAN

BEROLEH KEBERANIAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melakukan aktifitas. Selasa 06/11/2018

1 Tesalonika 2:2 (TB)  Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat. 

1 Thessalonians 2:2 (RSV)  but though we had already suffered and been shamefully treated at Philip'pi, as you know, we had courage in our God to declare to you the gospel of God in the face of great opposition.

Ketakutan dan keberanian dua kata yang saling   berlawanan. Orang takut karena tidak berani dan sebaliknya orang berani biasanya kehilangan rasa takut. Takut dan berani keduanya pasti pernah kita alami. Ketakutan biasanya membuat seseorang sulit keluar dari zona aman atau yang biasa dilakukan. Takut ini dan itu sehingga tidak mau berbuat sesuatu. Satu-satunya mengubah rasa takut adalah keberanian.

Pernah satu tim  Cross Country menelusuri desa-desa lewat hutan, sungai semacam lintas alam.  Ketika menyeberangi sungai semua peserta harus berjalan di atas jembatan kayu, jarak ke dasar sungai lumayan tinggi butuh nyali untuk menyeberanginya. Jika terjatuh bisa berakibat fatal. Satu persatu peserta berajalan dengan sangat hati-hati, namun ada satu peserta tidak berani, dia kebingungan dan takut sekali. Teman-temannya telah mencoba memotivasi agar dia berani dan tak ada apa-apa karena sudah satu persatu bergerak dan tidak apa-apa. Sekalipun  temannya sudah menyeberang dia terus tidak mau bergerak,  bagaimana pun cara membujuknya agar mau melewat jembatan kayu itu dia tidak mau bergerak. Akhirnya timnya sepakat untuk menggotong dia, spontan dia teriak tak mau digotong maka diapun menyerah dan mau berjalan setelah diyakinkan bahwa teman-teman timnya harus memegangnya. Atas bujukan timnya perlahan dia berjalan dan dapat menyeberang. Kejadian menakutlan tersebut telah mengubah hidupnya, tidak pernah takut lagi berjalan diatas jembatan penyeberangan seperti itu. Ketakutan akan hilang jika ada keberanian.
Kisah di atas satu contoh bahwa lawan ketakutan adalah keberanian.

Dalam konteks yang berbeda demikianlah para rasul dan orang kristen mula-mula, setelah berulang kali mengalami penghinaan, pengejaran dan penganiayaan maka mereka sudah tidak takut lagi diancam, mereka tidak takut lagi di aniaya, mereka tidak takut lagi mati martir karena mereka percaya bahwa tugas mempertahankan iman jauh lebih penting. Setelah ketakutan hilang justru keberanian yang muncul. Tidak ada yang takut memberitakan Injil, karena penderitaan yang dialami telah mengusir rasa takut. Mereka sungguh merasakan pertolongan Tuhan

Demikian perjalanan Paulus, mereka pernah dipenjara namun pintu penjara terbuka, sampai-sampai  kepala penjara ketakutan dan hampir bunuh diri karena takut mempertanggung jawabkan ini. Dia bertanya apakah yang saya lakukan? Rasul menjawab: Kisah Para Rasul 16:31 (TB)  Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Tidak sedikit yang mati martyr karena percaya dan menyaksikan Yesus Kristus dalam hidupnya. Namun penganiayaan itu tak membuat mereka takut, justru semakin dibabat semakjn merambat, semakin dijepit semakin melejit. Mereka tidak takut lagi akan segala provoakasi dan segala penganiayaan mereka serahkan seluruh perjalanan hidup mereka dalam penyertaan Tuhan. Tidak ada gunanya takut terus dikejar oleh banyang-banyang kematian dan martyr. Tetapi mereka telah pasrah apun kata orang Yahudi, Romawi dan Yunani serta tindakan mereka terhadap orang percaya seluruhnya pasrah, ketakutan mereka telah habis hanya tinggal keberanian untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah di dunia ini.

Sahabat yang baik hati dimana pun saudara berada, Tuhan memberkati saudara sengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam:  Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...