Senin, 26 November 2018

MENUJU MAHKOTA KEBENARAN

MENUJU MAHKOTA KEBENARAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita.  Selasa, 27/11/2018

2 Timotius 4:8 (TB)  Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

2 Timothy 4:8 (RSV)  Henceforth there is laid up for me the crown of righteousness, which the Lord, the righteous judge, will award to me on that Day, and not only to me but also to all who have loved his appearing.

Rick Warren seorang Pendeta berkebangsaan Amerika Serikat banyak menulis kotbah dan renungan. Salah satu buku renungan terbaiknya adalah: Purpose Driven Life. Buku ini telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia termasuk Indonesia.  Jika diterjemahkan artinya adalah Hidup Yang Pandu Oleh Tujuan. Buku ini mengajak umat Kristen agar berorientasi kepada tujuan akhir. Kita memastikan tujuan akhir perjalanan kita, dari tujuan itulah kita mempersiapkan hal-hal apa saja apa yang perlu dilakukan agar sampai ke tujuan. Ibarat suatu perjalanan wisata, kita tentu menentukan dulu tempat mana yang kita tuju, dari situ perlengkapan atau hal-hal apa saja yang kita butuhkan. Pandangan Rick Warren tersebut didasarkan pada Alkitab bahwa tujuan akhir perjalanan Hidup Kekal. Kepastian menuju hidup kekal sangat menentukan sikap hidup dan arah perjalanan hidup.

Dalam renungan pagi ini Paulus juga demikian. Tujuan dari semua perjalanannya adalah Mahkota Kebenaran. Dia berlari ke satu tujuan, maka apapun yang dilakukannya bertujuan untuk mencapainya. Hidup ini adalah perjalanan menuju tujuan, maka pelayanan gereja harus menjadi bahagian yang mempersiapkan dan memperlengkapi warga jemaat agar fokus menjalani tujuan hidup.

Selengkapnya dalam Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Bagi Paulus perjalanan akhir itu nampaknya sudah dekat, dan dia akan segera mengakhiri seluruh perjalanannya. Kebahagiaannya adalah menerima mahkota kebenaran, yaitu hidup yang kekal yang dianugerahkan oleh Tuhan.  Semakin dekat menuju akhir, semakin bahagia karena mahkota kehidupan telah tersedia.

Setiap orang percaya tidak takut lagi akan penghakiman akhir karena hidup kita telah telah dijamin oleh penebusan Kristus. Inilah kebahagiaan hidup yang dipandu oleh tujuan. Perjalanan hidup kita semakin dekat ke  garis akhir, semakin dekat ke akhir kita semakin bahagia karena kita akan segera  memperoleh warisan kehidupan kekal.

Sahabat yang baik hati! Hidup yang dipandu oleh tujuan menjadi perenungan yang alat berharga bagi kita. Orang yang tidak dipandu oleh tujuan pasti hidup ini dinilai monoton, siklus terus berulang, Pagi, siang, malam dannkembali pagi demikianlah hari-harinya seperti lingkaran berulang-ulang. Hidup demikian tentu membosankan. Hidup yang tidak dipandu oleh tujuan akan memasuki zona disorientasi; tidak ada tujuan, hidup ini berlalu begitu saja.  Sebaliknya orang yang dipandu oleh tujuan  hidup ini adalah linier, waktu yang berjalan detik-demi detik dan tak bisa terulang. Maka harus mempergunakan waktu sebaik mungkin agar hidup ini berguna. Jika kelak Tuhan memangil kita akan dengan penuh semangat melakukan  apa yang bisa kita kerjakan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...