Kamis, 26 November 2020

MEMANGGIL DAN MENYEBUT NAMAMU

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 27 Nopember 2020


MENYEBUT DAN MENGINGAT NAMAMU


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 26:8 (TB)  Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau. 


Isaiah 26:8 (RWV)  Yea, in the way of thy judgments, O LORD, have we waited for thee; the desire of our soul is to thy name, and to the remembrance of thee.


Nama menunjukkan otoritas dan kuasa. Di masa kampanye dalam rangka Pilkada tanggal 9 Desember tentu banyak poster para calon. Coba perhatikan poster-poster para caleg kita misalnya, akan ada nama dan photo-photo  tokoh besar dibelakang yang dianggap menjadi pelegitimasi dirinya maju sebagai caleg.  Dengan nama dan photo itu orang akan tahu bahwa dia berada dalam barisan dukungannya nama tokoh dimaksud. Siapa yang menangkap makna itu akan mempengaruhi keputusan untuk memilihnya. Itu adalah salah satu contoh bahwa nama seseorang memiliki ototitas atau pengaruh pada orang lain.


Hal ini berbeda dengan ajaran Alkitab, dalam segala permasalahan yang dihadapi orang percaya bahwa kekuatan dan otoritas yang ada tidak didasarkan pada koneksi dan deking dari tokoh-tokoh tertentu tetapi hanya menyebut dan mengingat nama Tuhan. Ini berarti bahwa orang percaya dalam menghadapi pergumulan hidupnya hanya bersandar pada Tuhan.  Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa Tuhan itu maha kuasa. Jika beban berat maka ingatlah Tuhan lebih besar dari masalah yang kita pikul. Seperti Yesaya yang meyakinkan Yehuda di bawah ancaman negara-negara asing. 


Dalam konteks proto Yesaya ini, ada ancaman bagi Yehuda, Assyur hendak menahlukkan Yehuda sama seperti Israel Utara yang telah ditahlukkan sebelumnya. Demikian dengan Babelonia, mereka bangkit dan membuat ancaman yang tidak boleh diabaikan. Apakah kekuatan mereka menghadapi negara adi kuasa ini? Raja-raja di Yehuda ketakutan dan punya rencana agar mau melakukan koalisi dengan Mesir. Namun Nabi Yesaya dan nabi-nabi lainnya menentang koalisi karena itu adalah bukti ketidak setiaan kepada Tuhann. 


Hal yang ditawarkan oleh Yesaya adalah: menyebut dan mengingat nama Tuhan. Itulah kekuatan bagi bangsa Yehuda menghadapi tekanan asing.

- Menyebut nama Tuhan berarti hidup dalam doa. Sebagaimana maksud dan perintah Ketiga. Menurut Marthin Luther bahwa menyebut nama Tuhan Allah tidak boleh sembarangan namun di dalam doa, permohonan, puji-pujian kita menyebut nama Tuhan Allah. Meyebut nama Tuhan Allah bersrri hidup di dalam doa , puji-pujian dan seturut dengan kehendakNya. 


- Mengingat nama Tuhan, berarti mengingat perbuatan-perbuatan besar yang telah Tuhan lakukan di sepanjang perjalanan bangsa Isrsel. Leluhur Israel  telah menyaksikan sendiri  bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari Mesir, perjalanan padang gurun, hingga memasuki tanah Kanaan dan memberkati Israel dari abad ke abad. Tuhan itu baik dan penuh kuasa. Maka dengan mengingat Tuhan mereka diteguhkan kembali akan kuasa dan penyertaan Tuhan. Mengingat perbuatan Tuhan yang besar Israel membuat kredo sebagaimana tertulis dalam Ulangan 6:20-25


Sahabat yang baik hati! Menyebut dan mengingat nama Tuhan berarti dua hal yang selalu ada pada diri orang percaya yaitu berdoa dan percaya akan kuasa Allah yang ajaib. Di dalam doa kita menyebut nama Tuhan Allah agar Tuhan campur tangan atas persoalan hidup yang kita hadapi. Mengingat Tuhan, menegaskan akan kuasa dan kasih Tuhan dalam hidup orang percaya. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - NMS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...