Minggu, 22 November 2020

BWRTOBAT DAN MWLAKUKAN FIRMAN TUHAN SELAMA PENANTIAN KRISTUS

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 23 Nopember 2020


BERTOBAT DAN MELAKUKAN FIRMAN DALAM MENENTIKAN KEDATANGAN TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Wahyu 3:3 (TB-LAI): Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah ! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.


Revelation 3:3 (NKJV):  Remember therefore how you have received and heard; hold fast and repent. Therefore if you will not watch, I will come upon you as a thief, and you will not know what hour I will come upon you.


Kitab Wahyu yang ditulis oleh Yohanes adalah Nubuatan dan Pewahyuan dari Tuhan melalui penglihatan lewat kuasa adikodrati pada saat Yohanes sebagai tawanan karena Injil di pulau Patmos suatu pulau kecil di laut Aegea yang terletak 80 Km di Barat Daya Efesus.  Pesan Apokaliptik (bhs Yunani) yang artinya penyingkapan atau pembukaan selubung (unveiling) tentang apa yang didengar dan dilihatnya untuk disampaikan kepada 7(tujuh) jemaat di Asia Kecil yaitu jemaat di: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelpia, Laodakia.


Adapun pemberitaan mengenai Injil sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Rasul Kristus diluar bangsa Yahudi hingga sampai ke Roma dan wilayah Asia oleh Petrus, Paulus, Timotius (teman sekerja Paulus), Filipus dan Rasul lainnya. Pada masa kaisar Domitianus  yang memerintah di Romawi ( 81-96 M) terjadilah bahwa dia mendewakan dirinya sendiri dan menyebut dia sebagai allah yang harus disembah oleh rakyatnya. 


Betapa dramatisnya kehidupan umat percaya pada masa itu yang telah menerima Injil dan telah dimeteraikan lewat sakramen Babtisan Kudus harus tunduk dan berhadapan dengan perintah kaisar, oleh karenanya menimbulkan pertentangan tajam ditengah kehidupan mereka dan menjadikan umat percaya dikejar-kejar bahkan dianiaya dan disiksa bagi yang tidak menuruti perintah kaisar. Namun iman percaya mereka pada Tuhan Yesus tidaklah surut sebab Roh Kudus yang bekerja dan memberi kekuatan kepada mereka, bahkan mereka telah melihat dan menyaksikan mujizat Tuhan lewat pelayanan para rasul-Nya yakni Petrus dan Paulus.


Pesan yang disampaikan Tuhan kepada ketujuh jemaat itu juga berlaku kepada setiap orang percaya seperti tertulis pada Nat diatas mencakup dua hal yaitu seruan pertobatan dan setis melakukan Firman Tuhan selama penantian Kristus. 


1. Menuruti dan melakukan firman seraya bertobat.


Pada waktu penciptaan Allah menciptakan segala sesuatu melalui firman (Kej.1) dan firman pada Yohanes 1:1 berkata: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.


Dalam hal ini jelaslah pesan yang disampaikan Tuhan kepada Yohanes bahwa firman yang didengar, diterima, agar dituruti sebagaimana firman pada Yakobus 1:22 berkata:  Tetapi hendaklah kamu jadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu dirimu sendiri. 


Demikian  juga pemazmur berkata: Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz.119:105).


Sampai disini jelaslah bahwa manusia yang hidup sempurna oleh tubuh, jiwa, dan roh yang mana roh itu berasal dari Allah sehingga kita dimampukan untuk melawan roh iblis yang berusaha menyesatkan manusia ke kubangan dosa bahkan menuju kematian, dan rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di efesus yang berkata: Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:11-12).


Demikian juga hidup dalam pertobatan menjadi hal amat penting dalam kehidupan ke-kristenan, sebagaimana Allah menginginkan pertobatan bagi umat pilihanNya bangsa Israel yang menyampaikan pesan-pesanNya melalui nabi-nabiNya.


Pada waktu mereka keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan dengan tangan Tuhan yang kuat dan lengan yang teracung dibawah pimpinan Musa melewati laut Teberau dan padang gurun selama empat puluh tahun, dimana akibat ketidak setiaan mereka kepada Tuhan banyak dari umat itu yang mati dipagut ular dan kalajengking, bahkan Musa sendiripun hanya sampai di bukit Nebo lalu memandang tanah Kanaan yakni tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub lalu ia mati di tanah Moab pada umur 120 tahun (Ul.34:1-5), selanjutnya Yosua bin Nun serta Kaleb bin Yefune  yang membawa rombongan itu masuk ke tanah Kanaan setelah merobohkan tembok Yerikho. Kuasa Tuhan yang amat fenomenal menyertai umat itu dimana pada waktu malam hari mereka berjalan diterangi api unggun dan pada siang hari ditudungi embun untuk menahan panasnya udara padang gurun serta terhidang makanan  manna untuk memenuhi  kebutuhan mereka, namum mereka masih berpikir untuk kembali ke tanah Mesir sebagai budak Firaun hingga Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Demikian juga setelah bangsa Israel hidup di tanah Kanaan mereka tidak taat menuruti hukum dan taurat Allah bahkan melakukan kekejian bagi Tuhan dengan menyembah Baal dan dewa Molokh dan Asytoret serta dewa-dewa lainnya sesembahan orang Kanaan  bahkan mereka  beribadah kepadanya (Yer.32:35). Akan tetapi belas kasihan dan pengampunan Tuhan tidaklah surut dengan menyampaikan pesan-pesan lewat nabi pilihanNya. 


Nabi Hosea menyampaikan pesan Tuhan dan  berkata: Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu sebab engkau telah  tergelincir karena kesalahanmu (Hosea 14:2). Kesalahan itu telah mereka bayar dengan harga yang amat mahal dimana umat Yehuda dan penduduk Yerusalem diporak porandakan raja Nebukadnezar dari Babel serta merobohkan tembok Yerusalem dan menghancurkan bait suci pertama yang dibangun raja Salomo dan  membawa perkakas bait suci serta penduduknya serta  para cerdik pandai ke kerajaan Babel menjadi budak disana selama tujuh puluh tahun (Yer.25:11).  Namun belas kasihan Tuhan tidak surut dari umat pilihanNya dan melalui Koresh raja Persia yang menguasai Babel dan kerajaan di bumi umat itu diijinkan kembali ke Yerusalem dibawah pimpinan Zerubabel dan Ezra termasuk untuk membangun kembali Bait Suci yang telah hancur (2 Tawarikh 36:22-23 dan Ezra 1:1-3).


Demikianlah juga pada zaman Perjanjian Baru setelah kehadiran Yesus ke dunia untuk melakukan karya keselamatan bagi umat manusia yang berlumuran dosa serta mengajarkan Injil keselamatan maka pertobatan juga menjadi hal yang amat penting bagi manusia sebab firman Tuhan  berkata: Bahwa upah dosa ialah maut;  tetapi kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita ( Roma 6:23). Oleh karenanya Tuhan Yesus  mengutus kedua belas muridNya pergi ke tempat-tempat lain memberitakan Injil dan menyuruh orang untuk bertobat seraya memperlengkapi mereka dengan kuasa atas roh-roh jahat sebagaimana firman Tuhan  pada Markus 6: 12-13 berkata: Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.


2. Menantikan kedatangan Tuhan ke dunia.


Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ialah untuk melakukan karya keselamatan bagi umat manusia yang berdosa sebagai korban darah anak domba Allah melalui penyalibanNya di bukit Golgata dan oleh darahNya yang tercurah diatas kayu salib serta tubuhNya yang tertombak, bahkan Dia rela menjadi kutuk tergantung diatas kayu salib. KedatanganNya yang kedua kali ke dunia yang sedang kita nanti-nantikan tidaklah ada yang mengetahuinya dan firman pada Matius 24:36 berkata: Tetapi tentang hari dan dan saat itu tidak seorang-pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa sendiri (bd.Mark.13:32). Kontekstual dengan Nat khotbah ini bahwa tentang kedatangan Tuhan Yesus kembali disampaikan kepada murid-muridNya dalam bentuk perumpamaan mengenai sepuluh gadis yang akan menyongsong mempelai dimana lima diantaranya ialah gadis yang bijaksana yang membawa pelita  dan juga minyak persediaan  dalam buli-bulinya, sedangkan  lima lainnya ialah gadis yang bodoh yang membawa pelita tetapi  tidak membawa persediaan yang cukup, sehingga pada waktu tengah malam mempelai datang hanya gadis-gadis yang punya minyak yang cukup untuk menyongsong mempelai itu, dan pada saat perjamuan kawin lalu pintu ditutup dan hanya gadis-gadis yang siap diikutkan dalam perjamuan itu (Mat.25: 1-13). 


Demikian juga firman pada Matius 24:43-44 berkata: Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah ia pasti berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar(ay.43). Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak manusia datang pada saat yang tidak kamu duga (ay.44).


Sahabatbyang baik hati! Belakangan ini banyak pendapat dan berita yang beredar baik berupa tulisan maupun  bahasan pada media sosial seperti Youtube bahkan oleh kalangan hamba Tuhan yang menghuhungkan  peristiwa-petistiwa  yang terjadi di jagat raya ini seperti bencana alam dan fenomena alam lainnya, peperangan yang berkecamuk khususnya di kawasan Timur-Tengah, aplikasi uang digital berupa bitcoin- crypto currency dan dikaitkan dengan penggunaan chip untuk berbagai kepentingan ekonomi, seakan ini pertanda akan datangnya Hari Tuhan atau kiamat dunia yang sudah amat dekat. Ada juga orang yang mengaitkan rencana atau upaya negara Israel (bangsa Yahudi) untuk membangun Bait Suci ketiga yang menurut berita terus berlangsungnya pencarian dan penggalian bekas Bait Suci yang telah hancur berlokasi disekitar Dome of the Rock persisnya dibawah Masjid Al' Aqsa sebagai tempat suci ketiga bagi umat muslim.


Terbebas dari semua pendapat dan bahasan tersebut diatas marilah kita sebagai orang percaya menjadikan firman Tuhan menjadi fondasi iman-percaya kita yang tak tergoyahkan seraya melakukan pertobatan, waspada dan berjaga-jaga menantikan Hari Tuhan yang dashyat itu sehingga setiap kita yang percaya pada keselamatan melalui Tuhan Yesus Kristus ikut serta dalam perjamuan di tempat  yang kudus Yerusalem yang baru...Maranata !


Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. Amin. 


Salam : Tim Page Pdt Nekson M.Simanjuntak  - LLT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...