Jumat, 20 November 2020

ALLAH MEMENUHI SEGALA KEPERLUANMU

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 21 November 2020


ALLAH MEMENUHI SEGALA KEPERLUANMU


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Filipi 4: 19 (TB) Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus


Philippians 4: 19 (KJV) But my God shall supply all your need according to his riches in glory by Christ Jesus.


Kuatir adalah kebiasaan buruk yang sering kita sahabati. Ia bukan saja persoalan kejiwaan tetapi soal melorotnya iman. Jangan lupa dalam kekuatiran, iblis dapat leluasa bekerja di dalam diri seseorang yang akhirnya meragukan kuasa Tuhan. Kekuatiran atau kecemasan dapat didefenisikan sebagai suatu perasaan subjektif berupa ketegangan, keprihatinan, cemas, kebuntuan berpikir, isyarat perasaan, isyarat keyakinan dan isyarat psikologi. Kita dapat belajar dari beberapa kisah di Alkitab tentang kekuatiran. Perhitungan ilmu, sains dan hasil olah intelektual adalah penting bagi sebuah hal yang kita sedang pikirkan. Namun, kita harus mengijinkan Roh Allah leluasa bekerja untuk memimpin kita mengalami damai dan kekuatan dari Allah. Roh Allah yang leluasa di dalam diri orang percaya akan memimpin kita mengendalikan kekuatiran dalam hidup. 


Alkitab sangat banyak menganjurkan agar orang percaya tidak kuatir dalam hidup ini karena Allah adalah penjamin kehidupan kita.  Untuk mengatasi kekuatiran sangat penting pengenalan yang sungguh akan Allah dan percaya kepadaNya. Iman kita harus benar-benar bertumbuh dan mengalami pengenalan akan Allah setiap hari. Sebab Allah yang menciptakan kita. Kita percaya Dia juga memelihara kehidupan kita dan memenuhi segala yang kita perlukan. Dengan tegas ayat renungan hari ini mengatakan bahwa di dalam Kristus segala kebutuhan kita telah dipenuhi di dalam Yesus Kristus. Dengan demikian layakkah kekuatiran menguasai hati kita? 


Tentang kebutuhan hidup, kita percaya bahwa Allah akan memenuhi berbagai kebutuhan kita. Yesus beekata dalam Matius 6:27-28 (TB)  "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,"


Keyakinan seperti itulah yang perlu kita miliki. Apapun yang kita butuhkan di bumi ini, Dia telah dan akan selalu sediakan, sekalipun itu adalah keberanian untuk menghadapi maut seperti yang Paulus alami. 


Akan tetapi kita harus mengingat perbedaan antara keinginan dengan kebutuhan. Sebagian besar orang ingin merasa enak dan menghindari ketidaknyamanan atau selalu ingin berada di zona aman dan nyaman. Kita mungkin tidak mendapatkan semua yang kita inginkan tetapi kita percaya bahwa Allah selalu memenuhi setiap apa yang kita butuhkan. Allah lebih mengetahui apa yang terbaik dan yang kita butuhkan di dalam perjalanan kehidupan ini. Kita menyatakan pengakuan iman percaya kita, pada pasal pertama “Aku percaya kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi” yang artinya bahwa Allah yang menciptakan bumi dan segala isinya, termasuk kita adalah ciptaan Allah. Dimana Allah telah menyediakan segala kebutuhan kehidupan kita di dunia ini. Kebutuhan tidak sama dengan keinginan. Sebab keinginan satu orang tidak akan dapat dipuaskan oleh dunia ini. Tetapi Allah dapat memenuhi segala kebutuhan mahluk hidup di dunia ini. Demikianlah Allah memelihara kehidupan kita dengan memenuhi kebutuhan hidup kita. sehingga kekuatiran akan hidup ini menjadi tidak menguasai hati kita tetapi menyerahkan hidup sepenuhnya kepada pemeliharaan Tuhan.  


Atas dasar inilah kita selalu terbuka dalam memberikan dari apa yang ada pada kita. sebab kita telah menerima yang terbaik dari Tuhan dan kita percaya akan pemeliharaan Tuhan atas kehidupan kita. Demikianlah yang dilakukan oleh jemaat Filipi, yang memberikan dan memikirkan kebutuhan rasul Paulus. Mereka memberikan bukan dari kelimpahan mereka, tetapi mereka memberikan dengan sukacita karena mereka percaya akan pemeliharaan Allah, mereka percaya bahwa Allah memenuhi segala kebutuhan hidup mereka. Paulus yang menerima pemberian itu, mengucap syukur kepada Allah dan berdoa memohon kepada Allah, agar memenuhi kebutuhan hidup jemaat Tuhan yang ada di Filipi. Paulus tidak hanya menerima pemberian jemaat, tetapi dia bersyukur dan memohon kepada Allah. sahabat yang baik hati, dengan memberi atau dengan berbagi kita dapat semakin jauh dari rasa kuatir. Apabila dasar pemberian kita itu adalah karena kita percaya apa yang kita terima adalah berasal dari Allah dan kita percaya akan pemeliharaan Allah atas kehidupan kita.  pada saat kita berbagi, pada saat itu pula kita sedang terobati, pada saat kita menguatkan orang lain, pada saat itu pula kita dikuatkan. Kita akan dimampukan melihat bahwa ada banyak orang yang lebih membutuhkan, yang lebih sulit dari diri kita. Keberadaan kita juga dipakai Allah untuk memenuhi kebutuhan sesama kita, sebab kebutuhan kita juga diberikan oleh Allah melalui orang-orang yang ada di sekitar kita. Mari saling berbagi karena demikianlah cara Allah memelihara dan memenuhi segala kebutuhan kita. 


Sahabat yang baik hati! Percayalah kepada Tuhan yang memelihara dan mencukupkan segala kebutuhan kita. dengan demikian kita akan memiliki keikhlasan dalam berbagi kepada sesama kita, dan jauh dari rasa kuatir. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - LT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...