FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 20 Nopember 2020
JAUHKAN DIRI DARI KETAMAKAN
Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Lukas 12:15 (TB) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Luke 12:15 (RWV) And he said to them, Take heed, and beware of covetousness: for a man’s life consisteth not in the abundance of the things which he possesseth.
Renungan hari ini merupakan nasihat agar orang percaya menjauhi ketamakan:
Mendengar kata tamak pasti kita tidak suka. Tamak dalam pengertian kamus umum Indonesia adalah sikap rakus tanpa memperhitungkan mana halal dan haram. Serakah atau tamak merupakan sikap yang selalu ingin memperoleh sesuatu yang banyak untuk diri sendiri atau kelompoknya.
Orang tamak hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri tak perduli orang lain. Bahkan demi mencapai kepentingan sendiri mengorbankan orang lain termasuk saudara sendiri.
Dalam ayat sebelumnya Yesus menceritakan perumpamaan orang kaya yang bodoh bermula dari permintaan seseorang dari antara orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus menghadapi maslah keluarga. Lukas 12:13 (TB) Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
Mungkin keluarga tersebut bermasalah hal warisan, saudaranya tak mau berbagi warisan dengan saudaranya.
Dalam agama Yahudi sesungguhnya telah dihaturkan hal warisan. Banyak ayat Alkitab yang dapat dirujuk perihal ketentuan pembagian warisan (Bilangan 27:1-11, Ulangan 21:15-17 dll). Namun dalam kasus yang satu ini mungkin mereka tidak dapat lagi berdialog dengan baik karena salah satunya tamak dan rakus serta tidak memikirkan hak-hak saudaranya yang lain
Yesus tidak mau mencampuri urusan rumah tangga mereka karena memang tidak diangkat menjadi hakim dalam keluarga mereka. Sebaiknya masalah keluarga harus diselesaikan di internal keluarga, jangan dijemur keluar karena hanya akanmembuka aib sendiri. Walaupun demikian Yesus sangat peduli akan permasahannya itulah sebabnya Yesus memberikan nasihat agar menjauhi ketamakan. Akar semua pertengkaran mereka itu adalah ketamakan. Benarlah apa yang disampaikan dalam 1 Tim.6:10 "akar segala kejahatan adalah cinta uang". Salah satu wujud dari cinta uang adalah ketamakan. Ketamakan adalah penyakit kejiwaan yang hanya mementingkan kepentingan sendiri dan tak peduli orang lain.
Ketamakan merusak persahabatan tidak heran jika oleh karena cinta uang seseorang dapat menghianati sahabatnya. Ketamakan juga daoat merusak persaudaraan, lihatlah begitu banyak perkara yang didaftarkan dalam pengadilan karena persetuan keluarga hal warisan. Mereka tak saling menyapa yangnlahir dari satu rahim yang sama namun karena harta yang bersaudara berpisah dan saling memusuhi. Ketamakan hanya mementingkan diri sendiri, dia hanya ingin memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa peduli terhadap orang lain. Namun ornag tamak akan mencelakai diri sendiri. Sama seperti linta, dia terus menyedot darah korban dan mengembangkan tubuhnya dengan keyang darah sampai tak bisa bergerak hingga mati kekeyangannya.
Sahabat yang baik hati, mari bersyukur atas renungan hari ini mengingatkan kita agar waspada dannberjagajagabterhadap ketamakan. Anda mungkin sudah pernah mendengar ungkapan ini: Uang bukanlah segalanya. Dengan uang anda dapat membeli tempat tidur yang mahal, namun uang tidak dapat membeli tidur yang nyenyak. Dengan uang anda dapat membeli rumah mewah, namun uang tak dapat membeli rumah tangga bahagia.
Kekayaan adalah pemberian Tuhan, apa yang diberikan Tuhan bagi kita itulah kekayaan kita. Maka jalanilah hidup ini dengan penuh syukur dan jauhi ketamakan.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar