Selasa, 10 November 2020

ETIKA KEBEBASAN KRISTEN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 11 Nopember 2020


BEBAS MELAKUKAN SESUATU ASAL BERGUNA DAN MEMBANGUN


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Korintus 10 : 23

"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.


1 Corinthians 10: 23 (NIV)

 “I have the right to do anything,” you say—but not everything is beneficial. “I have the right to do anything”—but not everything is constructive.


Ajakaran kekristenan sesungguhnya membawa kita untuk berpikir bebas dan meredeka karena Kristus telah membebaskan kita. Namun kemerdekaa kita itu harus kita pergunakan sebaik mungkin untuk hal yang berguna dan membangun. Kebebasan seorang Kristen adalah kebebasan yang bertanggung jawab dan demi kebaikan. Karena itu segala perbuatan dan tindakan seorang Kristen harus lah didasari oleh etika kebebasan yang bertanggungjawab. 


Sering kita berbeda memberikan pengertian tentang arti dan nilai sebuah “kebaikan” dari setiap tindakan. Tindakan atau pemberian apa yang menurut kita baik belum tentu baik juga utuk orang lain dari segi tepat guna. Satu contoh kecil, meminjamkan uang adalah baik, tapi bisa saja hubungan si peminjam dan yang meminjam rusak garagara uang yang diberikan tadi. Bisa saja itu karena tanpa memikirkan apakah dia memang sungguh membutuhkan uang tersebut pada kondisi tertentu atau sebaliknya dia salah gunakan. Rasul Paulus menasehatkan jemaat Korintus yang sangat plural dari segi agama, Suku dan budaya. Tentulah dalam situasi wilayah mereka yang merupakan daerah pelabuhan sangat gampang dimasuki dan dipengaruhi oleh ide-ide atau ajaran palsu yang masuk dari luar. Banyak yang mengasingkan diri, merasa lebih hebat dan baik dalam menaati hukum taurat dan kebiasan Yahudi, sehingga mereka menghabiskan waktu berdebat tentang apa yang layak atau pantas untuk dimakan sesuai tuntutan agama dan adat Yahudi. Sebaliknya juga, banyak di antara jemaat ini berpikir salah tentang kebebasan seorang Kristen sehingga mereka menyalahgunakan kebebasan itu hingga jatuh pada penyembahan berhala seperti diingatkan pada pasal ini dimana bangsa Israel yang telah dibaptis dalam awan dan laut, tetapi mereka kemudian menjadi tidak taat sehingga semua yang berangkat dari Mesir mati di padang gurun kecuali Josua dan Kaleb.


Kebebasan seorang Kristen adalah bukan kebebasan tanpa batas sehingga melakukan sesuka hati semuanya, bahkan yang tidak bermanfaat. Ada nilai atau standart yang sudah diletakkan disini berdasarkan Firman Tuhan untuk kita pagi ini yaitu, Berguna dan Membangun (Marguna dohot Patoguhon). Jangan sampai kita menyalahgunakan kebebasan kita untuk menghancurkan diri kita apalagi orang lain. Dalam surat-suratnya dan pengajarannya Paulus memang berbicara tentang anugerah yang memerdekakan orang Kristen, tapi ini bukan berarti jadi legitimasi untuk standart kehidupan kita untuk hidup tanpa nilai guna untuk orang lain. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 1 Petrus 2:16.


Kita mengingat ketika bangsa Israel begitu dibebaskan dari perbudakan Mesir, mereka dibawa ke Gunung Sini untuk menerima Taurat Tuhan (Kel. 20). Apakah mereka dibebaskan untuk menjadi bangsa yang tidak terikat dengan perjanjian-Nya? Tentu tidak.Dibebaskan dari Mesir namun diikatnoleh perjanjian kudus antara Allah dan umatNya. Mereka harus menjadi bangsa yang bebas sekaligus punya karakter sebagai Umat Allah agar bisa menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kej. 22:18). Apakah Hukum Taurat Tuhan yang sepuluh itu menjadi “beban  hidup” bagi bangsa Israel sebagai Umat khusus Tuhan? Tentu tidak. Karena justru taurat itu adalah penuntun di dalam pembebasan itu sendiri, bukan ke dalam/untuk mencapai Pembebasan itu (Karl Barth).


Sahabat yang baik hati, mari berpikir sederhana saja, menjadi pengikut Kristus sebetulnya tidak serumit yang dipikirkan oleh sebagian orang dengan segala pantangannya ini dan itu. Tapi ingat juga, ini tidak segampang yang dibicarakan orang dengan hidup sesuka hati. Tuhan mau kita memiliki nilai diri (VALUE), dan menjadi Kristen yang beritegritas dan memiliki komitmen dengan selalu melakukan perbuatan dengan tepat guna dan membangun, tidak asal berbicara, tidak asal berbuat/bertindak. Intinya segera deteksi atau periksa tindakan dan perkataan kita dengan standart Firman Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Tim Page Pdt Nekson M Simanjuntak - FS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...