Selasa, 02 Juni 2020

ROH YANG MEMERDEKAKAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian Rabu, 3 Juni 2020

ROH YANG MEMERDEKAKAN

Selamat Pagi, sahabat yang baik hati mari menggunkan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Roma 8:2 (TB)  Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Romans 8:2 (RWV)  For the law of the Spirit of life in Christ Jesus hath made me free from the law of sin and death.

Jika kita baca Rom 8,1-8, Paulus menjelaskan bahwa di dalam diri manusia ada dua keinginan: keinginan daging dan keinginan roh. Kedua keingininan ini merupakan dua hal yang saling bertolak belakang di dalam kehidupan manusia. Keinginan daging gejolak kehidupan manusia yang berorientasi pada keinginan daging dan berujung kepada maut, tetapi keinginan Roh adalah yang mengarahkan manusia melihat kebenaran dan keinginan untuk melakukan kebaikan yang pro kehidupan. Keinginan Roh membawa manusia kepada kematian dan keinginan Roh membawa manusia kepada kehidupan. Roma 8:1, 6 (TB)  Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Dengan penjelasan ini bagi Paulus pertentangan kedua ini sesungguhnya telah diselesaikan di dalam Kristus. Kristus telah memerdekakan kita dari keinginan daging dan membawa kita kepada keinginan Roh yang dimpin oleh Allah. Keinginan daging telah disalibkan bersama Kristus. Maka bagi orang percaya, Kemerdekaan di dalam Kristus berkuasa melawan keinginan daging.

Apa saja yang menjadi keinginan daging dan keinginan roh dapat kita baca secara kengkap dalam Galatia 5:19-22. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Keinginan daging terus bergelora dalam diri manusia, menuntun manusia mengejar apa yang dibutuhkan oleh daging hawa nafsu, dan keinginan daging akan membawa manusia kepada maut. Roma 8:13 (TB)  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Seperti Adam pertama, manusia telah jatuh dalam keinginan daging, mereka lebih mengikuti keinginan daging dari taat kepada perintah Allah. Sehingga manusia mendapat hukuman, yaitu kematian. Karena upah dosa adalah maut. Kehadiran Kristus telah memerdekakan kita dari maut, dari keinginan daging, hukuman dan tuntutan hukum Taurat.

Dari renungan pagi ini, Roh Kudus menolong kita memahami.keselamatan didalam diri Yesus Kristus yangbtelah membebaskan manusia dsri kuasa dosa dan maut.

Pertama peran Roh disini menjelaskan kemerdekaan si dalam Yesus Kristus  yang telah memerdekakan kita dari keinginan daging! Dengannkuasa Roh Kudus manusia dapat menguasai dan mengontrol diri dsri keinginan daging. Roh mengajari manusia mana yang baik dan buruk dlam kehidupan ini dan memiliki kekuatan untuk menngerakkan kita melakukan yang baik. Itulah sebabnya etika Kristen selalu mengajarkan bahwa berbuat dosa dengan alasan kebutuhan tetap dinyatakan kesalahan. Bukankah banyak saat ini orang membenarkan mencuri karena alasan kelaparan? Membenarkan korupsi karena gajinya kecil dll. Atau banyak lagi keaalahan yang dibenarkan. Roh Kudus memampukan manusia agar bebas dsei keinginan daging yang membawa kita kepada maut.

Peran kedua, Roh Kudus mengajari orang percaya akan peran Kristus yang membebaskan manusia dari hukum Taurat? Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum Taurat berisi perintah dan larangan. Tuhan memberikan perintah itu agar manusia dapat hidup dalam kehendk Allah. Kenyataannya tak seorang pun yang benar dihadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Konsekwenai pelanggaran adalah hukuman. Manusia yang melanggar perintah Tuhan layak dihukum. Namun karena kasih Allah pada manusia. Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus pelanggaran kita. Bagaimana kita bisa memahami peristiwa salib sebagai kekuatan dan keselamatan bagi orang oeecaya? Itu adalah peran Roh Kudus. Bagi yang tidak mengandalkan Roh Kudus peristiwa salib Kristus dianggap kebodohan.

Sahabat yang baik hati! Dari apa yang kita baca di atas, di dalam banyak percakapan sering ada argumentasi untuk melegitimasi perbuatan doa, yaitu : "kita kan masih manusia, bukan malaikat". Kalimat ini sering dipakai untuk melegitimasi perbuatan dosa dan memaklumi keinginan daging di dalam diri manusia. Argumentasi seperti inilah yang dilawan oleh Paulus yang seolah-olah ada ruangan kehidupan manusia melakukan dosa. Betul bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan sebagai manusia tidak mungkin tidak berdoa. Namun kemanusiaan berdosa kita adalah, manusia berdosa yang telah dimerdekakan oleh Kristus. Jadi kita adalah mansua berdosa yang dipimpin oleh Roh Allah untuk melakukan keinginan roh dan kehendak Allah dalam hidup ini. Manusia mampu dan bisa melawan keinginan daging, karena Roh Allah kuat dan berkuasa untuk melawan keinginan daging.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...