Senin, 22 Juni 2020

DIBENARKAN OLEH KASIH KARUNIA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa 23 Juni 2020

DIBENARKAN OLEH KASIH KARUNIA

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Roma 3:24 (TB)  dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Romans 3:24 (RWV)  Being justified freely by his grace through the redemption that is in Jesus Christ:

Salah satu kekayaan Paulus menjelaskan ajaran keselamatan adalah wawasannya yang luas untuk memberikan argumentasi dari berbagai sudut pandang. Dalam renungan ini Paulus menjelaskan arti pembenaran dari segi hukum. Manusia itu dibenarkan oleh Allah. Dibenarkan berarti suatu tindakan yang menyebabkan benar. Sesungguhnya tidak benar namun karena tindakan pemegang wewenang dibenarkan maka seseorang itu benar. Inilah yang disebut dengan pembenaran.

Pembenaran dalam bahasa Yunani kata ini dipakai "dikaiosune", suatu istilah hukum. Dalam suatu peradilan hak dan otoritas untuk menyatakan benar atau menyatakan bersalah adalah hakim. Seseorang yang dinyatakan salah harus menerima hukuman. Hanya satu yang dapat membebaskan seseorang dari hukuman yaitu "grasi". Suatu anugerah yang diberikan oleh seorang kepala negara untuk membebaskan seorang yang divonnis salah. Grasi ini membebaskan seorng terhukum dari segala tuntutan hukum.

Grasi atau gratia inilah yang dipakai oleh Paulus dalam menjelaskan pembenaran manusia di hadapan Allah. Dari segi perbuatan sesungguhnya manusia adalah orang yang bersalah karena melanggar perintah Allah.  Allah telah memberikan perintah kepada manusia, hukum Taurat dan Firman sebagai pedoman hidup. Namun manusia sering kali mengabaikannya dan melanggarnya. Atas pelanggaran perintah Allah manusia harus menerima hukuman mati sebagaimana dalam Roma 6:23 (TB)  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Allah mengasihi manusia, Allah menyelamatkan manusia dengan Kasih Karunia. Kasih karunia dalam bahasa Yunani disebut dengan "charis" atau "gratia" atau "grace". Kata ini yang dipakai dalam istilah hukum "grasi" bandingkan analogi seorang kepala negara yang memberikan grasi kepada yang divonnis mati menjadi bebas. Allah mengasihi manusia dan membenarkan manusia melalui anugerah (gratia) melalui tindakan Allah di dalam Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus di kayu saib menjadikan manusia memperoleh pembenaran.

Jadi manusia dibenar oleh Allah melalui anugerah. Kita diselamatkan bukan karena kita baik atau benar dihadapan Allah, tetapi kita dibenarkan oleh anugerahNya. Dari segi perbuatan dan pelanggaran kota sesungguhnya kita manusia yang harus mati karena pelanggaran kita. Namun seluruh pelanggaran kita itu telah ditebus oleh Yesus Kristus di kayu salib.

Manusia dibenarkan Allah melalui pwngorbanan Yesua Kristus. Inilah jalan keswlamatan yang kita terima. Manuaia daei dirinya sendiri tidak dapat benar dihadapan Allah, karena telah jatuh kedalam dosa dan diperhamba oleh dosa. Syukurlah kepada Allah yang membenarkan kita dsei seluruh pelanggaran sehonghi kita dibenarkan dihadapan Allah.

Sahabat yang baik hati? Apakah respon manusia terhadap Allah atas tindakan pembenaran itu? Manusia yang dibenarkan oleh Allah dan menjadikan kita bebas dari segala hukuman. Maka sudah seharusnya kita menjadi orang yang berhutang kepada Allah. Karena itu, manusia harus mengabdikan diri dihadapan Allah untuk melakukan kehendakNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...